Yoyoyoyo what's up guys😂
Author yang unyu unyu ini back
Ada yang kangen author nggak?
(sungguh pd nya diri mu thor)Okey langsung aja,sebelum baca mohon bagi vote nya ya guys
👾👾👾
FLORA POV
Rasanya sekarang perutku sangat lapar, bagaimana tidak senior sialan itu dengan sesuka hatinya memerintahkan ku membersihkan toilet yang sangat kotor itu.
Tanpa menunggu lama aku langsung melesat ke kantin untuk mengisi perut ku yang sudah sangat tersa lapar ini.
Baru saja aku ingin memasuki kantin dari arah lapangan langsung terdengar pengumuman agar seluruh calon mahasiswa/i berkumpul di lapangan.
"Kepada seluruh calon mahasiswa/i agar segera berkumpul di lapangan, dan dalam hitungan ke 30 semua harus berkumpul jika tidak akan mendapatkan sanksi!"
"sialan" Umpat flo dalam hati.
AUTHOR POV
Tanpa menunggu lama dan dengan langkah tergesanya flo langsung berlari menuju lapangan tanpa memperdulikan resiko yang akan terjadi nantiknya jika dia tidak makan.
Dan selamat, Flo datang tepat saat hitungan ke 30. Dia langsung menghembuskan nafas lega karena tidak akan kembali mendapatkan sanksi, apalagi jika harus kembali membersihkan toilet sialan itu. Membayangkannya saja sudah membuat Flo pusing.
Para calon mahasiswa/i itu di bagi atas beberapa gugus dan flo berada di gugus ke 10. Tanpa menunggu lama mereka semua langsung berjalan menuju gugus masing masing.
Sampainya di dalam gugus tersebut flo langsung berkenalan bersama teman temannya yang lain. Lalu dilanjutkan dengan mendengarkan pengumuman dari para panitia ospek.
Tiba tiba Flo merasa pusing lalu dia memegang lengan salah satu teman segugusnya setelah itu dia merasa semuanya menjadi gelap, Flo jatuh pingsan dan semua siswa yang melihat itu langsung berteriak heboh dan tanpa disangka sangka salah seorang diantara senior Flo yang sedari tadi sibuk memperhatikan Flo langsung berjalan cepat menuju Flo dan langsung mengangkat Flo meuju uks.
Hal itu tidak luput dari mata seluruh universitas dan membuat seluruh siswa/i heboh, bagaimana tidak seseorang yang terkesan dingin dan tidak peduli dengan keadaan sekitarnya tiba tiba terlihat khawatir saat melihat Flo jatuh pingsan.
Dia adalah Andrew Mackenzie
si gunung es, begitulah kira-kira gelar yang di berikan seluruh orang kepadanya bahkan dia tidak pernah dikabarkan dekat dengan wanita manapun karena alasan tertentu yang tidak diketahui oleh siapapun kecuali orang terdekatnya.Tanpa menunggu lama Andrew langsung membawa Flo ke uks tanpa peduli teriakan histeris dari kaum hawa, yang ada di pikirannya sekarang hanya lah gadis yang berada di gendongannya dan gadis yang mampu membuatnya khawatir.
Sampainya di depan pintu uks, dia langsung menendang pintu kaca itu dengan kakinya karena kedua tangannya sedang menggendong gadis kecil ini. Dia juga nampak tak peduli jika nantinya tendangannya itu mampu merusak pintu kaca itu, yang dipedulikannya saat ini adalah gadis kecil ini.
Dia langsung membaringkan tubuh lemah Flo diatas bankar kosong yang berada di uks lalu menyuruh petugas uks merawat Flo karena dia akan keluar sebentar untuk membeli makanan berjaga jaga jika nantik gadis kecil itu terbangun dengan keadaan lapar.
Setelah membeli makanan, Andrew kembali melangkahkan kakinya menuju UKS untuk melihat keadaan gadis yang membuatnya khawatir.
Sampainya di UKS, dia melihat gadis yang tak diketahui namanya itu tengah terduduk di atas bankar yang ditidurinya. Andrew langsung melangkahkan kakinya menuju ke arah Flo.
"Udah sadar?" Tanya Andrew kepada flo.
"Eh?" Ucap Flo kaget karena Andrew yang datang secara tiba tiba. Lalu dia memandang Andrew dari atas ke bawah dengan pandangan bingung.
"Kakak ngomong sama saya?" tanya Flo bingung.Dan tanpa di ketahuinya wajah bingungnya itu membuat Andrew gemas dan tersenyum tipis. Dan sekali lagi kehadiran Flo di hidup Andrew membawa dampak yang baik, bagaimana tidak setelah sekian lama tidak tersenyum akhirnya sekarang dia kembali tersenyum walaupun itu sangat tipis.
"Yaiyalah gue ngomong sama lo, emang siapa lagi?" Tanya Andrew sambil tersenyum tapi kali ini lebih lebar dari yang pertama.
Hal itu membuat Flora terpana, makhluk apa yang ada di hadapannya ini mengapa tampak sangat sempurna di matanya.
"Gue tau gue tampan nggak usah gitu juga kali ngeliatinnya, kalo ditanya itu dijawab bukan malah mandangin"
"Eh? Kakak PD banget sih! Siapa yang ngeliatin coba? lagian kakak ngapain sih kesini? pake ngomong sama saya lagi, emangnya kita kenal" Jawab flo ketus untuk menyembunyikan kegugupannya.
"Udah ditolongin nggak bilang terima kasih malah di ketusin" Ucap Andrew membuat Flo heran.
"Kakak nolongin saya? emang saya kenapa?" Tanya Flo dengan wajah polosnya, dan itu semakin membuat Andrew gemas dan tersenyum.
"Lo itu tadi pingsan, untung lo cantik jadi kalo goblok nggak masalah" ucap Andrew. Mendengar itu Flo langsung menatap Andrew dengan tatapan tajamnya. Walaupun dikatakan cantik tetap saja dia tidak terima jika dikatakan goblok.
"Dari pada lo ngeliatin gue kek begitu mending lo makan, gue tau lo belum makan" Lanjut Andrew."Nggak mau ah, siapa tau kakak udah campurin yang aneh aneh ke makanannya" Ucap Flo takut.
"Eh kebo, lo liatin nih wajah gue tampan dan nggak ada unsur kriminalnya, nggak usah bacot mending lo makan, atau lo mau gue makan?" Tanya Andrew dengan menaik turunkan alisnya.
Flora yang tidak mengerti maksud ucapan Andrew hanya mengerutkan dahinya. "Maksud kakak apa? aku nggak ngerti" ucap Flo polos.
"Oh gue lupa lo masih kecil mana ngerti" ucap Andrew terkikik geli. "yaudah sih makan aja, gue nggak campurin apa apa kok" sambung Andrew dan langsung meninggalkan Flo yang kebingungan.
Flo langsung melihat ke arah meja yang berada di sebelahnya dan melihat makanan yang nampak menggugah imannya dan jujur saja sekarang ini perutnya langsung memberontak minta diisi. Tanpa menunggu lama dia langsung memakan makananya.
Andrew yang berada diluar uks langsung tersenyum senang karena flo memakan makanannya.
📖📖📖
Gimana Gimana?
Ada yang mau lanjut nggak?
!Kalo ada Comment ya!
