MPAYV*7

13 2 0
                                    

Melody.

Keesokan harinya. Di depan gerbang sekolah, "Hai Rhythm!" Ujarku seraya melambaikan tangan pada rhythm.

"Haaaaii jugaa!" Balasnya seraya menghentikan langkahnya.

"Kita hari ini latihan ya?" Ujarku seraya berjalan lagi dengan rhythm.

"Hah?  latihan? latihan apa maksudmu?" Tanya Rhythm heran.

"Kau ini bagaimana? Sebentar lagi kan kita akan konser. Masa kamu lupa!" Ujarku dengan nada tinggi dan menaikan sebelah alisku, dan kurasakan wajahku memanas.

"Hahahaa iya aku ingat kok. Aku hanya bercanda. Mukanya jangan merah dong!" Rhythm terkekeh karena mungkin mukaku yang memerah.

"Hhh sudahlah. Pulang sekolah?di rumah siapa?" Tanyaku to the point.

"Di rumahmu saja. Kan ada piano, jadi aku nanti pulang dulu ambil biola baru nanti ke rumah kamu oke!?" Usul Rhythm.

"Kamu tidak usah ambil biola. Kamu pakai dulu saja punya sepupuku. Kebetulan biolanya ditinggal di rumah. Katanya sih mau dipakai kalau sedang menginap disini. Gimana?" Tanyaku pada Rhythm seraya membuka pintu kelas kami.

"Oohh tidak usah repot-repot. Bukan aku tidak mau, tetapi biola itu sudah menyatu dengan pemainnya. Jadi kalau pakai biola milikku lebih terasa feel nya. Lagi pula lebih lepas mainnya" Ujar Rhythm dengan nada sok tau dan menaikan kedua alisnya naik turun.

"Ya sudah deh terserah kamu saja!?" Ujarku sambil menggantungkan tasku disamping meja.

***

Rhythm.

Sepulang sekolah, aku langsung mengganti seragamku dengan atasan polkadot dan celana jogger pink. Aku pun mengambil biola dan segera turun ke bawah untuk makan siang.

"Siang ma!" Sapaku.

"Siang sayang. Bagaimana hari ini?" Balas mama sambil bertanya kembali.

"Baik meskipun sedikit melelahkan. Hhh." Aku menghela napas seraya menyimpan biola ku diatas meja makan.

"Bagaimana dengan mama?" Aku berbalik bertanya kepada mama.

"Baik sekali" Ujar mama dengan senang.

Aku hanya mengangguk kemudian mengambil piring yang barusan sudah diisi nasi oleh mama.

Aku kemudian mengambil lauk dan memakannya, "Oh iya, kamu mau kemana bawa biola?" Tanya mama penasaran.

"Ooooh ini. Ini aku sama Melody masuk ke kontes biola. Nah, kami akan berduet piano dan biola. Hari ini, kami latihan bersama agar kompak" Ujarku dengan percaya diri.

"Ooo gitu... Semoga menang ya.." Ujar mama mendoakan kami.

"Aamiin.." jawabku.

Setelah makan siang, aku berpamitan pada mama dan segera berangkat menuju rumah Melody.

10 menit kemudian, aku sudah sampai karena jarak rumah kami tidak jauh.

"Assalamualaikum... Melody." ucapku seraya mengetuk pintu rumah melody yang bisa dibilang mewah.

"Waalaikumsalam...Oohh Rhythm. ayo masuk. Melodynya ada di dalam!" Ujar mama Melody seraya mempersilahkan ku masuk.

Tunggu! Dari mana mama Melody tau namaku? Ah sudahlah! Tidak usah dipikirkan.

"Hei kamu sudah datang ternyata. Ayo langsung ke kamar saja! Pianoku ada di kamar!" Ujar Melody yang tiba-tiba muncul dari tangga.

Aku mengikuti langkah Melody seraya membawa biolaku Dan sampai di kamarnya.

My Piano And Your ViolinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang