Siapa?

852 81 7
                                    

Hari yang cerah secerah senyuman seorang pemuda tampan (cantik?) yang tengah melangkahkan kaki menyusuri padatnya jalanan perkotaan. Ia terus saja tersenyum menghiraukan tatapan-tatapan aneh dari  orang-orang yang berjalan melewatinya.

Hari ini adalah hari ulangtahunnya, dan pasti sahabatnya tidak akan melupakan itu. Mereka akan menghabiskan waktu bersama di hari ulangtahunnya kali ini.

Pemuda itu telah sampai di depan gerbang sekolah. Ia berhenti sejenak sebelum akhirnya berjalan masuk menuju kelas. Di tengah lorong ia melihat sahabatnya tengah berdiri di depan madding. Dengan wajah yang ceria ia menghampiri sahabatnya.

"Taehyung!"Pemuda yang bernama Taehyung itu menoleh dan tersenyum ke arahnya.

"Oh Hyung kau sudah datang"

"Tentu saja, aku tidak mungkin terlambat hari ini" Taehyung mengeryitkan keningnya.

"Hoseok Hyung, kenapa kau terlihat sangat ceria?"

Seketika senyuman Hoseok memudar. Apa dia tidak salah dengar, ah tidak mungkin Taehyung melupakan hari ulang tahunnya. Dia pasti tengah berpura-pura sekarang dan membuat sebuah kejutan untuknya.

"Eoh .. Tentu saja karena hari ini adalah hari yang spesial. Kau ingat kan hari ini hari apa?"Tanya Hoseok sangat antusias. Sedangkan Taehyung terdiam dan berusaha mengingat hari apa yang dimaksud oleh Hoseok.

"Emm ..Hari Rabu?" Jawab Taehyung ragu.

"Bukan,"

"Hari banyak tugas?"

"Ck bukan Tae .."

"Ah! Iya aku ingat" Taehyung berteriak.

"Jinjja? Hari apa?" Hoseok memekik senang karena dugaanya benar Taehyung hanya berpura-pura.

"Hari ini adalah hari dimana akan ada murid baru Hyung, tapi entahlah aku tidak tau dia akan masuk di kelas mana" Ucap Taehyung. Hoseok terdiam mendengar ucapan Taehyung.

"Kau .. Kau lupa hari ini hari apa .."Tanya Hoseok pelan.

"Hah? Memang apa yang spesial hari ini"





















Deg












Kenapa rasanya sakit mendengar sahabatmu melupakan hari ulang tahunmu untuk pertama kalinya.

"Kau bercanda bukan Tae? Kau tidak sungguh melupakan hari ini kan? Kau hanya berpura-pura kan Tae?"

"Hm? Tidak aku tidak berpura-pura apapun. Aku memang tidak tahu hari ini hari apa"

"Ya, hari ini memang tidak penting"Setelah mengatakan itu Hoseok berlari keluar dari gedung sekolah meninggalkan Taehyung dalam kebingungan.

".... Sekarang 18 Februari lalu apa spesialnya hari i- .. Hah?! 18 Februari? Spesial? Bodoh! Hari ini hari ulang tahun Hoseok Hyung." Taehyung mengacak-acak rambutnya menserapahi kebodohan dirinya yang melupakan hari ulang tahun Hoseok.





















Hoseok terus berlari tanpa arah, ia hanya mengikuti kemana kaki membawanya. Dan ia berada di tempat  yang sepertinya adalah taman. Hoseok berjalan menuju sebuah  pohon dan duduk dibawahnya. Suasana yang sepi membuat suasana hatinya semakin memburuk.

"Hah .. Kenapa hal buruk ini terjadi padaku" Ucap Hoseok sendu.

"Memang apa yang terjadi padamu?"

Sebuah suara mengalihkan perhatian Hoseok. Tapi seingatnya tempat ini sepi lalu siapa yang berbicara. Hoseok meneliti ke setiap penjuru taman, namun ia tidak menemukan seseorang disana.

Hoseok berdiri dan memeriksa dibalik pohon dan kosong tidak ada orang sama sekali. Aneh sekali.

"Hey aku bertanya padamu, kenapa tidak kau jawab. Ck tidak sopan sekali."

Suara itu lagi, berasal dari pohon. Oh yang benar saja mana mungkin pohon dapat berbicara. Memang ini dunia fantasi.

"Tapi .. Tak ada salahnya mencoba kan" Gumam Hoseok. Hoseok mendudukkan dirinya menghadap pohon. "kau tau, hari ini aku berulang tahun"

Hening tidak ada jawaban. Konyol memang karena hoseok mempercayai bahwa pohon ini bisa berbicara.


























"Benarkah? Selamat ulang tahun untukmu"

























"Mwo? Kau .. Kau benar-benar bisa berbicara? Woah daebak seharusnya aku tau ini sejak lama. Aku harus memberi tau Taeh-" Hoseok tidak melanjutkan bicaranya.

"Kenapa berhenti? Aku mau mendengarmu berbicara lagi"

"Taehyung"Gumamnya.

"Siapa?"

"Dia sahabatku. Kami bersahabat sudah sangat lama dan kami selalu merayakan ulangtahun ku setiap tahun. Tapi .. Hari ini Taehyung melupakan nya. Mungkin ini sudah tidak berarti lagi untuknya."

"Benarkah? Tapi bukankah manusia selalu memiliki sisi pelupa. Apa kau tidak pernah melupakan sesuatu? Sesuatu yang penting"

Hoseok terdiam. Apa yang dikatakan pohon ini benar, Taehyung manusia biasa yang memiliki sifat pelupa sama halnya juga dengan dirinya. Ah tidak seharusnya Hoseok meninggalkan Taehyung tadi.

"Tuan pohon kau benar, tidak seharusnya aku meninggalkan Taehyung. Baiklah aku akan kembali ke sekolah."Hoseok berdiri dan melangkahkan kakinya.

"Tunggu, siapa namamu?"

"Hoseok, Jung Hoseok" Hoseok tersenyum cerah pada pohon itu sebelum beranjak meninggalkan tempat ini.

























"Manusia yang manis"



















Hai hai hallo ..
Hehe jadi aku iseng bikin cerita ini,maafkan kegabutanku ..
Kalo responnya bagus bakal aku lanjutin wkwkwk ..

Give Me Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang