"Yoongi! Kembali! Jangan membolos dijam pelajaran ku! Dasar murid kurang ajar!"
•
•
•
•
•
Yoongi terus berlalu meninggalkan kelas dengan muka yang sangat santai. Dengan tangan yang berada dalam kantong celana, Yoongi berjalan menjauhi area sekolah. Pelajaran yang berbau dengan angka dan menghitung adalah sesuatu yang membosankan. Apalagi membuat kepala terasa pening dan memanas.
"Guru menyebalkan"
Yoongi berjalan mengamati keadaan sekitar, cukup sepi dan kendaraan yang berlalu lalang juga sedikit. Yoongi melihat kearah taman dan menuju kesana.
"Tempat yang bagus untuk memulihkan otakku yang mulai memanas karena sekolah" Ucapnya pelan.
Suasana yang tenang dengan kicauan burung, sedikit memulihkan suasana hati Yoongi yang memburuk. Yoongi berhenti pada sebuah pohon yang tidak terlalu besar, dan mengamatinya. Sangat rindang dan ini tempat yang cocok untuk beristirahat.
Yoongi mulai memanjat dan mencari tempat nyaman untuk dirinya . Udara disini terasa sangat segar, Yoongi pun menutup kedua matanya.
"Hah.. Kenapa hal ini terjadi padaku"
Suara itu terdengar sangat lirih dan sendu. Yoongi melirik kebawah menemukan sesosok manusia yang tengah mendudukkan dirinya disana. Karena rasa penasaran, Yoongi bertanya padanya.
"Memang apa yang terjadi padamu?"
Dia nampak kebingungan, dengan melihat ke semua penjuru taman. Tentu saja dia tidak akan menemukan apapun, karena sang pelaku berada di atas pohon. Yoongi yang kesal pun akhirnya kembali bertanya.
"Hey aku bertanya padamu, kenapa tidak kau jawab. Ck tidak sopan sekali."
Dia menatap dalam diam pohon di hadapannya. Sepertinya dia tengah melamunkan sesuatu atau tengah mengira bahwa pohon itu lah yang berbicara. Lucu sekali, fikir Yoongi.
"Tapi .. Tak ada salahnya mencoba kan" Terdengar lirih namun masih bisa terdengar oleh indra pendengaran Yoongi. "Kau tau, hari ini aku berulang tahun"
Yoongi yang mendengar penuturan itu hanya terdiam. Ulang tahun katanya? Tapi kenapa dia bersedih. Bukankah seharusnya dia menikmati kue dan beberapa minuman. Ah, pemikiranmu terlalu jauh Min Yoongi. Lain dengan pemuda itu, dia hanya terdiam menertawai kekonyolan nya yang berbicara pada sebuah pohon.
"Benarkah? Selamat ulang tahun untukmu"
"Mwo? Kau .. Kau benar-benar bisa berbicara? Woah daebak seharusnya aku tau ini sejak lama. Aku harus memberi tau Taeh-" Dia menghentikan kalimatnya entah karena apa. Yoongi mengernyit tidak suka, Yoongi menyukai suara pemuda itu.
"Kenapa berhenti? Aku mau mendengarmu berbicara lagi" Dia masih terdiam dengan wajah sedihnya.
"Taehyung" Suara itu kembali terdengar sendu. Mungkin kekasihnya, fikir Yoongi.
"Siapa?"
"Dia sahabatku. Kami bersahabat sudah sangat lama dan kami selalu merayakan ulangtahun ku setiap tahun. Tapi .. Hari ini Taehyung melupakan nya. Mungkin ini sudah tidak berarti lagi." Ucapnya sembari memainkan ujung baju, dan jangan lupakan bibir merah muda yang maju beberapa centi itu.
Yoongi sedikit tersenyum karena Taehyung Taehyung itu ternyata bukanlah kekasih dari pemuda manis dibawahnya itu. Ah, dan bibir itu. Apa dia sedang menggoda? Tapi setidaknya Yoongi harus menenangkan pemuda itu agar tidak bersedih lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Give Me Your Heart
FanfictionMasa remaja adalah masa yang indah, begitupun dengan masa remaja Hoseok. Dia begitu bahagia dengan apa yang dia punya sekarang teman dan juga seseorang yang dia sayang. Namun Hoseok lupa satu hal, bahwa kebahagiaan selalu berdampingan juga dengan ke...