5

4.4K 276 0
                                    

Hallo minna,

Arigatou udh membaca fanfict ini,

Happy reading ya 😊

























Sasuke menanyakan ekskul apa saja yang ada di JSHS pada Naruto dan Naruto menjawab ada banyak ekskul seperti basket, seni lukis, fotografi, debat, PMR dan sebagainya, Sasuke memutuskan untuk ikut ekskul basket disekolahnya dan ia ingin mendaftar menjadi anggota osis karena ia dengar osis sedang merekrut banyak anggota, mereka kekurangan anggota karena sebentar lagi siswa kelas 3 akan segera tamat, maka dari itu Sasuke mendaftar menjadi anggota osis. Sasuke baru saja mendaftar sebagai anggota basket dan ia ingin ke ruang osis yang terletak dilantai 1, Sasuke telah berdiri didepan ruang osis, ia mengetuk pintunya,

Tok,..tok....tok.....

"Silakan masuk," ucap suara baritone, tentu saja laki-laki yang menjawabnya.

Sasuke masuk ke dalam ruang osis, ruang osis disini tidak terlalu besar, cukup untuk rapat sekitar 25 orang. Terlihat seorang siswa laki-laki berambut merah dan bermata jade mengawasinya.

"Aku ingin mendaftar menjadi anggota," ucap Sasuke tanpa basa basi.
"Isilah formulir ini,"

Lelaki berambut merah mengeluarkan kertas formulir dan diberikan ke Sasuke, Sasuke mengisinya dengan tenang setelah itu memberikannya lagi pada lelaki itu. Lelaki itu mengambil kertas itu,

"Aku ketua osis disini," ucap lelaki berambut merah itu.

Sasuke memandang lelaki itu sekilas dan membaca nametagnya, Sabaku Gaara.

"Kau boleh keluar," ucap Gaara pelan.

Sasuke berjalan ke arah pintu tetapi sebelum ia membuka pintu, pintu dibuka oleh seseorang yang berada diluar, otomatis Sasuke mundur selangkah, dan terbukalah pintu itu terlihat gadis berambut soft pink, gadis yang disukai Sasuke. Gadis itu tersenyum ragu dan menundukkan kepalanya malu.

"Sakura, ada apa?" tanya Gaara lembut.

Sasuke menyingkir dari pintu membiarkan Sakura masuk, Sakura berada didepan meja Gaara,

"Ano, aku ingin menyerahkan daftar nama anggota osis yang baru Gaara-san."

Sakura memberikan kertas yang ada digenggamannya pada Gaara, Sasuke segera pergi dari ruang osis mengingat ia tidak ada keperluan lagi tapi sebelum pergi ia menatap Sakura dan Gaara sekilas kemudian menutup pintu.

Kejadian dimana ia melihat Sakura diruang osis sudah terjadi beberapa hari yang lalu, Sasuke menyimpulkan bahwa Sakura merupakan anggota osis juga mnegingat gadis itulah yang menyerahkan daftar anggota baru osis, Sasuke mengalihkan pandangan ke depan pintu kelasnya, melihat jika gurunya datang, terlihat seorang laki-laki berambut hitam berbentuk nanas dan bermata hitam memasuki kelasnya. Laki-laki itu berbicara dengan salah satu teman sekelasnya kemudiam lelaki itu mendatangi mejanya,

"Kau Uchiha Sasuke kan?" tanya lelaki berambut hitam nanas yang bernama Nara Shikamaru.

Sasuke menganggukkan kepalanya.

"Kau diminta ke ruang osis setelah pulang sekolah."

Shikamaru pergi meninggalkan kelas Sasuke.

Sasuke mamasuki ruang osis yang pintunya terbuka lebar, membuat Sasuke bisa melihat siapa saja yang ada disana seperti Gaara, Shikamaru, Sakura, lelaki berambut coklat panjang, dan perempuan bercepol 2 berambut coklat. Sakura melihat ke arah pintu dan ia tersenyum ramah. Sasuke berjalan ke arah Sakura dan berhenti disebelahnya.

"Sakura, kenalkan, dia Uchiha Sasuke. Anggota osis kita yang baru?" ucap Gaara.

Sakura mengangkat kepalanya yang nunduk kebawah.

"Haruno Sakura,"

Sakura memandang Sasuke gugup, Sasuke menjabat tangan Sakura,

"Uchiha Sasuke," Sasuke tersenyum tipis. (Apa dia pemalu? Kenapa menunduk saja sejak aku masuk ruang osis ini?).

Semua anggota osis sudah berkumpul disana. Semua anggota baru memperkenalkan diri mereka begitu anggota lama dan Sasuke baru tau bahwa Sakura menjabat sebagai sekretaris osis disini. Selesai rapat semua anggota bubar terkecuali, Sakura, Sasuke dan Gaara. Sakura merapikan kertas-kertasnya dan meraih tasnya. Gaara yang melihat Sakura bersiap-siap pulang menginterupsinya,

"Ano, Sakura aku antar pulang ya?" tawar Gaara.
"Aa....arigatou Gaara, tapi aku bisa pulang sendiri," tolak Sakura halus.

Terlihat Gaara sedikit kecewa dan berkata,

"Baiklah, hati-hati dijalan ya Sakura," jawab Gaara.

Sasuke melihat pandangan mata Gaara pada Sakura sedikit berbeda, Sasuke fikir mungkin Gaara menyukai Sakura sama seperti Toneri. Mereka bertiga keluar dan berjalan pulang beriringan, Gaara sebenarnya bertanya-tanya mengapa Sasuke belum pergi juga. Gaara berjalan ke arah parkiran setelah pamit dengan Sakura dan Sasuke,

"Apa kau mau pulang denganku?" ajak Sasuke.

Sakura terbelalak kaget, mengapa Sasuke menawarkan tumpangan padanya padahal mereka baru saja kenal hari ini.

"Aa..ti...tidak....usah...Uchi...ha-san," jawab Sakura gagap.

Inilah sifat buruk Sakura ia selalu gugup dengan orang yang baru saja dikenalnya maka dari itu temannya sangat sedikit disekolah ini.

"Apa kau yakin, Sakura?" tanya Sasuke.
"Hari sudah semakin gelap, sebentar lagi akan turun hujan,"

Sakura memandang ke angkasa dan terlihat matahari tidak memunculkan sinarnya digantikan oleh awan yang mendung dan sangat gelap.

"Apa...tiiidak aapa-aapa?"
"Hn,"

Sasuke menarik tangan Sakura agar menuju mobilnya yang terparkir diparkiran dan mereka memasuki mobilnya, Sasuke segera membelah jalanan yang tidak terlalu ramai untuk mengantarkan gadis pujaannya.

Skip Time

Sasuke sedang berbaring di ranjangnya sambil memandang langit-langit kamarnya, ia sedang memikirkan kejadian tadi siang dan ia sangat bahagia mengingat bisa berkenalan langsung serta mengantar gadis pujaannya pulang dan ternyata rumah mereka hanya berbeda beberapa blok. Sasuke masih memikirkan Sakuranya tanpa disadarinya anikinya memasuki kamarnya. Itachi membuka pintu kamar Sasuke dan menyelinap masuk, ia sedikit terheran karena Sasuke yang biasa peka dengan keadaan sekitar sekarang menjadi tak peka jika ia sudah memasuki kamar pribadinya.

"Aku tak menyangka jika kau sudah gila otoutou," ejek Itachi.

Jangan salahkan ia juga karena ia melihat dari tadi Sasuke tersenyum lebar sambil memandang langit-langit kamarnya. Sasuke segera menyadari jika kakaknya memasuki kamarnya,

"Keluar kau baka Itachi."

Seraya mengambil bantal dan menimpuk wajah tampan Itachi dengan bantal itu. Dan timpukannya pas mengenai wajah Itachi.

"Otoutou!"

Itachi sangat kesal dilempar oleh bantal.

"Keluar sana!!" sambil melemparkan semua barang ke arah Itachi,
"Ah....kau dapat salam dari Deidara, Sasu-nyan."

Itachi tertawa keras dan segera menutup pintu kamar adiknya, tak ingin wajah tanpanya terluka.













Gomen ne terlalu singkat,

Jgn lupa tinggalka jejak ya minna 😊😉


Adore You 🌸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang