"Ah selesai" ku letakkan semangkuk kimchi bersama masakan lainnya sebagai menu makan siang hari ini. Aku harus memasak banyak hari ini, karena tidak biasanya seorang Min Yoongi bekerja dirumah. Dia akan menghabiskan hampir 12 jamnya di kantor dan menyisakan waktunya untuk tidur. Begitu terus hingga aku merasa menjadi seorang istri tetapi seperti tidak memiliki suami. Ah tidak tahulah. Selesai menata makanan secantik mungkin, akupun bergegas ke ruang kerja seorang lelaki yang telah menjadi suamiku sejak 7 bulan lalu ini.
"Oppa, ayo makan dulu. Aku sudah siapkan makan siang" ajakku menghampiri sosok namja yang masih duduk di depan komputer bersama seperangkat alat musiknya. Ya, dia adalah seorang produser disebuah agensi besar. Lagu-lagunya sangat dinantikan oleh agensi tersebut, belum lagi idol yang akan melakukan comeback mengharuskan seorang Min Yoongi ku ini bekerja lebih keras lagi.
"nanti" jawabnya. Ah tingkahnya benar-benar membuatku frustasi. Aku heran kenapa dulu aku terima lamarannya ?
"Nanti kapan ? kau sudah melewatkan sarapan tadi. Kau mau sakit karena melewatkan makan siang juga ?" mulai kesal dengan jawabannya, aku pun mematikan layar komputernya, tenang. Hanya mematikan layarnya saja, tidak akan membuat semua kerjaannya tidak tersimpan kan ?
"YA!! Y/N!! APA YANG KAU LAKUKAN ?!" teriaknya yang sontak membuat ku kaget. Ini bukan yang pertama kalinya dia berteriak seperti itu. Tapi itu selalu membuatku sakit, tidak tahukah dia aku seperti ini juga karena aku mengkhawatirkannya ??! Oh aku lupa, aku juga seorang yang cukup sama wataknya dengan lelaki satu ini, hanya saja versi wanita.
"YA!! Min Yoongi. Kenapa kau berteriak?! Aku hanya mau kau makan sebentar apa itu salah ? Kau tau tubuhmu itu sudah kurus dan kecil kau mau tubuhmu jadi lidi ?! Kalau kau sakit, kau akan merepotkan banyak orang! Kau mengecewakan agensi itu dan merepotkan ku karena harus mengurusmu!" bentakan ku kini malah berbalik padanya, biarlah. Habisnya aku kesal.
"aku bilang nanti ya nanti. Aish! Pergilah. Aku tidak mau melihatmu sekarang"
"ya- kau! Apa yang kau katakan. Aku ini istrimu"
"aku bilang PERGI !" bentaknya sekali lagi, aku benar-benar tidak dapat menahannya lebih lama lagi. Akupun pergi meninggalkanya bersama seperangkat alatnya itu. Kita lihat kalau dia sakit apakah alat itu bisa mengurusnya ? tak ingatkah dia waktu dia kena sakit tifus 3 bulan lalu karena bekerja terlalu keras hingga aku harus mengambil cuti cukup lama untuk mengurusnya, bahkan aku melewatkan makan dan tidurku karenanya? Ah, laki-laki es itu membuatku gila!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah ku habiskan 2 piring makan siang ku sendiri, ya sendiri. Si manusia es batu itu masih tidak mau keluar kamar. Biarlah, kalau dia lapar, dia bisa ambil makan sendiri.
Setelah ku bereskan bekas makan ku, aku langsung menyamankan diriku depan televisi, aku hampir melupakan drama yang sudah ku ikuti bahkan dari season 1, kau tahu ? VOICE ? Ya, drama dengan adegan bunuh-bunuhan itu cukup menyita perhatianku, ah aku seperti detektif beneran yang mencari siapa pelaku kejahatannya.