Sebuah sinar tiba-tiba saja masuk ke celah mataku hingga memaksaku untuk membuka mata dan mendapati seseorang dengan tubuh tinggi dengan bahu lebar sedang membuka tirai jendela kamarku.
"y/n-ah bangunlah" ucapnya setelah mencium lembut keningku.
"Oppa, sedang apa kau kemari ?" tanyaku yang mulai beranjak duduk dan sesekali mengucap mata.
"Kau lupa kita ada janji hari ini ?"
"Janji ? janji apa ?" tanyaku bingung.
"Aish! Anak ini.. Hari ini kita akan pergi kencan. Kau tidak mau?" tanyanya dengan nada kesal. Ah gemas sekali.
"Eoh ? Ah maja. Hehehe maaf oppa. Baiklah, aku akan bersiap. Oppa apa kau sudah makan ? Mau ku buatkan sarapan dulu ?" tanyaku yang bergegas keluar kamar namun di tahan olehnya.
"Tidak usah, tadi Eomma mu sudah membuatkan sarapan sebelum pergi. Sekarang bersiaplah. Aku akan menunggu diluar" ujarnya dan berlalu meninggalkan ku.
Aku pun langsung bergegas untuk bersiap-siap.
"Oppa kita mau kemana ?" tanyaku yang tidak diberi tahu oleh namja-chingu yang sudah bersamaku sejak 12 bulan lalu ini.
"Ra.ha.si.a hahaha. Tunggulah sebentar lagi juga sampai" jawabnya yang masih mengendarai mobilnya. Mendengar jawabannya, aku pun mendengus kesal.
"Aigo.. kenapa ditekuk gitu mukanya hm ? tenang saja, aku tidak akan membawa mu ke tempat yang macam-macam. Percaya saja padaku arrachi ?" ujarnya sambil mengelus pucuk kepalaku lalu menggenggam tanganku.
"baiklah"
Sampailah kita disebuah tempat dipinggir kota Seoul. Tempat seperti sebuah taman, tapi bukan sebuah taman. Entahlah, aku yang sudah tinggal di negeri ginseng ini cukup lama bahkan tidak tahu ada tempat seperti ini.
Jin yang sudah mendahului ku langsung duduk di sebuah kursi dekat sebuah pagar yang dapat melihat pemandangan kota Seoul dari sini. Mengagumkan.
"y/n, sedang apa kau diam disitu. Kemarilah" ajaknya. Oh Tuhan. Kenapa dia begitu tampan bahkan dengan background kota seperti itu.
"Oppa, aku tidak tahu ada tempat seperti ini. Oppa sering kemari ?" tanyaku yang kini sudah duduk disampingnya.
"Aniyeo, ini pertama kalinya. Aku tahu tempat ini dari temanku, Namjoon" jawabnya sambil merapikan rambut yang beterbangan menutupi wajahku. Dan ya, kegiatannya berhenti begitu saja dengan tangan yang kini memegang satu sisi wajahku dan hanya dipandangi. Ingat! Hanya dipandangi. Ah tidak! Jangan lagi jantung. Jangan berdetak kencang seolah ingin meledak.
"a- ada apa ?" tanya ku gugup.
"kau cantik y/n" jawabnya tanpa rasa bersalah yang seketika membuat seluruh wajahku berpoles warna merah padam. Masih diam. Jin melanjutkan perkataannya.
"Terimakasih karena sudah bersamaku selama ini dan teruslah bersamaku sampai warna rambut kita seperti kulit Suga BTS" ujarnya lagi, sungguh. Ini menyesakkan. Hei Jantung! Berhentilah berdegup semakin kencang, kau bisa membunuhku.
Halo ^^
Kita kedatangan Worldwide Handsome dong hari ini !!
Nih aku kasih special Flying Kiss dari Jin Oppa !!
Jin stan mana suaranyaaa !!!
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE with BTS
FanficBTS💜YOU Baca dan bayangkan kehidupan mu dengan Bangtan Sonyeondan💕