"halo y/n, ini eomma jungkook, apa hari ini kau sibuk ?"
"ah tidak bibi, ada apa ?"
"hari ini bibi ada keperluan diluar, bisa kau temani jungkook ? dia sedang tidak enak badan, aku mengkhawatirkannya"
"ah baiklah bibi, setelah ini aku akan kerumah"
"gomawo y/n-ah, kalau begitu sudah dulu ya"
"Nde.."
Ah, padahal hari ini adalah akhir pekan dan aku akan bermalas-malasan dirumah, kalau bukan karena kedekatan antar keluarga, aku tidak mau menerimanya bahkan lihatlah penampilanku sekarang, bergerak ke kanan atau kiri saja rasanya malas sekali.
Setelah bersiap-siap, aku pun menutup pintu apartemen ku dan menguncinya, aku hanya tinggal sendiri sekarang, tinggal di apartemen milik kerabat keluarga ku, ya ahjumma tadi adalah sahabat eomma ku sekaligus pemilik apartemen sederhana ini, beliau memiliki seorang putera yang umurnya sama denganku, ya dia adalah Jeon Jungkook, anak dari pemilik apartemen ini, kami sering main bersama sejak kecil. Sudah biasa bagiku main kerumahnya atau sebaliknya, jadi sekarang pun aku sudah tidak canggung untuk bertamu kerumahnya.
"Jungkook-ah, kau didalam ?" aku masuk ke dalam apartemen yang letaknya hanya 1 lantai dari apartemen ku, aku sudah tahu kata sandi apartemen ini, jadi aku langsung masuk saja.
Ku edarkan pandanganku diseluruh ruangan ini, sampai mataku tertuju pada sebuah pintu dengan sticker iron man yang ditempelkan pada daun pintu, yang ku yakini itu adalah kamarnya jungkook.
"jungkook-ah, kau didalam?" tanya ku sambil mengetuk pintu beberapa kali.
"Jeon Jungkook" panggilku lagi, tidak ada suaranya. Baiklah ku buka saja pintunya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pantas ku panggil tidak ada jawaban, ternyata laki-laki bergigi kelinci ini sedang tidur rupanya. Ah kalau sudah begini pasti susah membangunkannya.
"seingatku tadi bibi bilang jungkook tidak enak badan, coba ku periksa" gumamku sambil memegang kening laki-laki ini lalu menyamakan dengan suhu di keningku, "ternyata dia demam" gumamku lagi. Setelah merasakan suhu tubuh jungkook, aku berinisiatif untuk membuatkannya bubur, mungkin dia belum sarapan mengingat ini masih pagi. Belum sempat aku melangkah, aku merasakan sebuah tangan memegang tanganku, lantas aku langsung balik dan mendapati laki-laki bernama jeon jungkook ini membuka sedikit matanya.
"kau bangun ?"
"nghh.. kau mau kemana ?" tanyanya dengan suara serak khas bangun tidur.
"aku mau buat sarapan, kau mau bangun atau tidur saja hm ?"
Setelah mendengar itu jungkook langsung bangun namun masih dengan mata tertutup.
"aku ikut ke dapur" jawabnya lagi sambil menarik tanganku sebagai tumpuannya untuk beranjak dari tempat tidur.