Di bawah senja yang kini aku benci, dengan tegukan kopi yang kini tak aku sukai. Dalam rintikan hujan yang kini tak ku senangi. Aku menjadi ambigu. Untuk apa semua terlihat baik baik saja? Bagaimana memulai dan setelah itu untuk apa? Aku tak tahu kenapa harus melakukan nya. Kenapa? Beri aku jawaban bukan omong kosong. Beri aku penjelasan bukan kata hiburan. Sebab aku sudah terlalu lelah mendengar itu semua.
Bagaimana aku harus memulai?
Kenapa aku harus memulai?
Jika aku tak memulai apapun?
Apa yang akan terjadi?
Semangat ku sudah berserakan ditengah kehampaan. Bukan tak mau memungut, hanya saja tangan ku penuh luka dan darah. Bagaimana aku mampu mengambilnya. Cukup menderita, harus berjalan dengan kaki terikat dan tangan terluka.I just wanna cry now, i don't know why, and i can't stop to sad
Biarlah, tidak apa. Aku akan terbiasa dengan kaki terikat dan juga dengan tangan penuh luka.
Mungkin part lima ini adalah part terakhir dari aku. Sebab aku sudah juga membenci menulis setengah mati. Terima kasih selama ini, sudah membaca tulisan ku. Aku akan uninstall wattpad ku dan aku akan melupakan jika aku pernah mencintai menulis, menggambar, melukis, puisi dan musikalisasi sepenuh hati. Kini aku larut bukan pada seteguk kopi, bukan pada oranye senja, namun pada kecewa. Aku membenci diri ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU
PovídkyKisah ini hanya menceritakan aku dan dunia yang seakan selalu bertolak belakang. Entah aku yang tak memahami, atau entah takdir yang selalu begini. Terbungkam dalam kehampaan.