"Ngapain nyamperin ke kelas? " tanya Yerin sembari menyeruput jus alpukat yang ia beli barusan, padahal ini masih jam pelajaran.
Taeyong tersenyum malu entah kenapa rasanya susah sekali mengungkapkan hal ini, tapi mau bagaimana lagi. Perasaannya sudah tidak bisa dibendung lagi bagaikan waduk cirata yang kepalang bocor jadinya banjir.
"Maaf, tapi kamu orangnya sibuk. Jadi kalau enggak sekarang kapan lagi, lagi pula kalau pas jam istirahat kamu kan jarang keluar kelas. Hobinya ngerem dikelas melulu, " tutur Taeyong.
Yerin hanya tersenyum tipis dan mengiyakan perkataan Taeyong, jujur Yerin sudah lama menyukai Kakak kelasnya ini Taeyong adalah sosok istimewa baginya. Kakak kakak coolin yang gemezin.
"Jadi sekarang kamu mau ngomong apa? " tanya Yerin yang sedari tadi menahan degupan jantungnya.
"Sebenernya aku mau bilang kalau, "
Senyuman Yerin terus saja terpampang tidak sabar mendengar pernyataan cinta dari Taeyong, hehe. Ayo dong kak, dedek galau nih nunggu kalimat kakak yang ngegantung.
"Bantuin aku buat lupa sama mantan aku yah, dengan kamu tolongin aku buat..
Yerin udah senyum masem kayaknya memang benar jika Taeyong akan menembaknya.
"Tolongin aku buat jadian sama Sena, dia anak kelasan kamu kan. Tadi aku lihat dia ada dikelas, "
Deg! What! Dont be like, apa yang dikatakan Taeyong?
Brak!
Suara benda jatuh tersebut membuat Yerin dan Taeyong sontak berbalik kebelakang melihat siapa pelakunya, itu Wonwoo yang malah melempar cengiran tanpa dosanya.
"Hai, hallo. Ganggu ya? Maaf tadi kesasar niatnya mau ketoilet malah kesini. Maaf, udah ganggu. " ucap Wonwoo tidak enak, apalagi setelah melihat raut wajah kecewa Yerin.
"Iya kak, dia anak kelasan aku. Kalau mau nanya-nanya soal dia boleh kok kakak chat aku aja, tapi sekarang aku mau ke kelas kak. " kata Yerin dengan tatapan nanar.
Yerin melirik menatap Wonwoo penuh arti.
"Wonu ke kelas bareng yok, " ajak Yerin dan pergi begitu saja.
Wonwoo awalnya menahan Yerin agar tidak menariknya, tapi kini Yerin tengah membutuhkannya.
"Iya, hati-hati Yerin! " ujar Taeyong.
Sepanjang koridor Yerin hanya diam berjalan tidak tentu arah dengan tangan kirinya yang menggenggam sudut seragam Wonwoo yang keluar, menarik pria tersebut mengikuti jalannya.
"Yerin, lo enggak apa apa kan? " tanya Wonwoo yang merasa sedih melihat Yerin tidak se-ceria biasanya.
Yerin menggeleng, "enggak apa-apa. " ucapnya datar.
Wonwoo mensejajarkan langkahnya dengan tangannya yang mengusap punggung Yerin dengan lembut.
"Sabar, mungkin dia bukam jodoh lo. "
Yerin mengalihkan pandangan melihat kearah pintu kelasnya yang terbuka lebar, dengan suara samar-samar kebisingan. Sudah dipastikan pelajaran sekarang adalah jamkos.
Malas. Itu yang Yerin rasakan, biasanya ketika jamkos seperti ini adalah momentnya untuk memanjakan mata dengan berjalan-jalan sembari curi pandang melewati kelas Taeyong.
"Kita ke kantin aja yuk, gue males ke kelas. " kata Yerin dan diangguki Wonwoo yang juga sedikit ceket.
Wonwoo menatap Yerin yang datar tanpa gairah sedikitpun yang terlihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasangan Kelas 「Wonwoo X Yerin」
Короткий рассказ[ Ayahanda dan Ibunda semoga jadian dikehidupan kenyataan ] "Gue emang sahabatan sama dia tapi gue suka sama dia,dan tapinya lagi gue enggak berani ngungkapin perasaan gue ke dia." ☑non baku ☑up kadang ☑typo maafkan