dikeroyok🔄I8

793 97 7
                                    

Yerin tertekan semua tatapan tertuju padanya, padahal itu bukan sepenuhnya salah Yerin. Meski Yerin merasa kalau dialah yang salah, soalnya teriak-teriak nyuruh Wonwoo cepetan nyebrang.

"Kak sabar ya kak, " kata Jisung yang bela-belain izin dari sekolahnya buat kesini.

Keluarga Wonwoo sama Yerin udah kayak saudaraan, kalau ada yang sakit pasti dibantuin dijengukin dan diurusin. Udah kayak anak sendiri, Mama Yerin juga keliatan cemas pas lihat Wonwoo di UGD.

"Kejadiannya gimana sih kak? " tanya Wonyoung yang mukanya enggak keliatan khawatir khawatir nya.

"Hush! " kata Mama Wonwoo yang pengertian.

Wonyoung diem, dan duduk disamping Mama nya. Sedangkan Yerin yang masih shock cuman bisa nunduk.

Tiba-tiba Dateng temen-temen Wonwoo yang bikin heboh, tapi yang bikin Yerin menengadah bukan suara Jun dan kawan-kawan. Tapi ada Risa.

"Permisi Tante, kak Wonwoo kenapa? " tanya Risa sambil salam ke Mama Wonwoo sama Mama Yerin.

Yerin nengok dan merhatiin Risa.

Jun yang peka duduk disamping kanan Yerin, ngelus-ngelus punggung Yerin supaya lebih tegar.

"Gue turut berbela sungkawa ya, " ucap Jun terus dibales tatapan tajam Yerin.

"Dikira dia mati, " sewot Yerin yang matanya masih merah seusai nangis.

Jun nyengir, terus ngeliatin jarinya yang menunjukan vis.

Minghao sama Woozi sengaja beli buah dulu didepan rumah sakit, katanya ngasih buat yang nungguin Wonwoo.

"Kamu siapa? " tanya Mama Wonwoo heran ke Risa.

Risa senyum terus ngeliat sekilas keruangan Wonwoo.

"Adik kelasnya kak Wonwoo, Tante. " jawab Risa dan duduk disamping kiri Mama Wonwoo.

Mama Wonwoo nengok ngeliat Yerin yang nunduk, kasihan pasti Yerin merasa bersalah banget. Padahal Mama Wonwoo juga biasa aja enggak terlalu khawatirkan.

"Hola, eh Mama Wonwoo. " kata Minghao terus salam ke Mamanya Wonwoo sama Mamanya Yerin.

"Eh ada camer, assalamualaikum Ma. " canda Woozi ke Mamanya Yerin.

Yang lain pada ketawa kecut, bisa-bisa nya Woozi modus disaat-saat seperti ini.

"Ketabrak apa dia Jun? " tanya Scoups nunjuk ruangan Wonwoo.

"Ketabrak mobil-mobilan, " jawab Jun meremehkan.

"Aihh, kuatlah mobil-mobilan doang mah. " ucap Scoups berniat membuat Yerin tidak terlalu memikirkan, Scoups yakin Wonwoo tidak selemah itu. Dia pasti sehat kembali.

"Kok pada hening sih, eh neng kenalin saya Deka. " Sekarang giliran Deka yang modus kenalan sama Wonyoung padahal disampingnya ada Mamanya yang ngeliatin.

"Wonyoung, " kata Wonyoung nerima uluran tangan Deka.

Deka yang habis salaman ngusap tangannya.

"Halus banget dek tanganya, " bacot Deka terus Hoshi nyaut.

"Curiga mahluk halus. " cibir Hoshi yang keliatan demen sama Wonyoung.

"Kan malaikat mahluk halus, " sahut Deka sambil senyum masem, yang digombalin cuman senyum-senyum ae.

Dokter keluar dan pada diserbu sama temen-temen nya Wonwoo.

"Dok dia masih bisa salto kan? "

"Dok nafasnya masih dari hidung kan? "

"Dok! Dia udah melek belum? "

"Dok dia masih bisa ngomong kan? "

"Dok dia masih bisa kerjain tugas saya gak dok? "

Mereka nanyanya keroyokan, Mama Wonwoo aja yang berstatus Mamanya belum nanya apapun.

"Aihs, kalian diem napa. " tungkas Yerin dan bikin yang lain pada diem.

Dokter yang tadi pusing lega dan mencari Mama korban.

"Dok gimana keadaan anak saya sekarang? " tanya Mama Wonwoo dan Dokter tersenyum.

"Tidak ada luka serius, tapi apa Ibu bisa ikut dengan saya ke ruangan saya. "

"Baik dok, "



TBC

Pasangan Kelas  「Wonwoo X Yerin」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang