Chapter 1

1.9K 52 5
                                    

Hari belum terlalu sore, tetapi diluar sudah gelap gulita sehingga genangan air dapat memantulkan cahaya lampu di jalan-jalan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari belum terlalu sore, tetapi diluar sudah gelap gulita sehingga genangan air dapat memantulkan cahaya lampu di jalan-jalan. Hyun duduk di pinggiran jendela tua yang berkarat. Bangunan yang Hyun tempati ini dulunya bekas minimarket berlantai tiga, sayangnya sejak 5 tahun terakhir bangunan ini dibiarkan begitu saja oleh pemiliknya. Bola lampu bangunan terlihat sudah tidak karuan, beberapa diantaranya sudah pecah dan di sudut bawah jendela terdapat pecahan beling berserakan di lantai. Cat mengelupas di setiap jengkal dindingnya.

Hyun melipat kedua tangannya di dada, terkadang diselipkan ke saku celana hitamnya. Sudah beberapa kali pria itu mendesah panjang, terkadang dia menatap arlojinya dengan gelisah. Pandangan Hyun terpancang pada pria muda yang berjalan tergopoh-gopoh ke arahnya. Pria itu mencari tempat yang bersih agar bisa duduk untuk berselonjor, dia teramat kelelahan saat ini.

"Ada yang melihat mu ke sini?" Tanya Hyun, dalam kegelapan ekpresi pria itu tidak terbaca.

"Tidak bos." Jawab Nobu itu, dia merubah posisi duduknya untuk meregangkan lututnya.

"Tapi entahlah, aku tidak terlalu yakin."

Hyun memandang Nobu kesal, walaupun ada rasa kasihan pada pria itu tapi saat ini mood Hyun memang sedang tidak bagus.

"Sejak kapan kau jadi pengedar?" Hyun bergerak duduk di sebelah teman kecilnya itu, dia melonjorkan kedua kakinya seperti yang dilakukan Nobu.

Nobu meggeleng. Pria itu saat ini tidak ingin mengatakan apa-apa, dia teramat dalam perasaan kacau.

"Setidaknya katakan padaku jika kau butuh uang." Hyun merogoh sakunya, mengeluarkan dompet kulit, dia mengeluarkan beberapa lembar uang kertas dan memberikannya pada Nobu.

"Aku tidak butuh uang bos." Tolak Nobu, pria itu bangkit dari posisi duduknya, dia menatap ke luar jendela, tatapannya kosong.

Hyun menjejalkan uang kertas itu ke saku Nobu, pria itu mengeluarkan rokok dan menyulutnya.

"Datanglah ke organisasi ku, banyak pekerjaan yang bisa kau lakukan disana." Hyun mengusap rambutnya, dia megabaikan ponselnya yang sedari tadi bergetar.

"Siapa yang mempekerjakan kriminal sepertiku." Sahut Nobu pelan, dia juga akhirnya ikut menyulut rokok, mendesah panjang.Hyun hanya menoleh, dia tersenyum simpul hanya sesaat.

"Semua berubah sejak kau pergi bos." Nobu menghela nafas.

"Ya. Semua berubah." Hyun menirukan kalimat Nobu, dia mengisap rokoknya, menghembuskan pelan hingga asap membentuk gulungan keluar dari mulut dan hidungnya.

"Aku cabut dulu sebelum orang lain melihat kita disini. Aku tidak mau bos Yakuza tertangkap di bangunan tua ini karena diriku." Ujar Nobu sebelum beranjak meninggalkan Hyun. Pria itu memandangi kepergian teman kecilnya itu dengan tatapan sedih. Dia merogoh sakunya, menatap layar ponselnya yang penuh dengan riwayat panggilan tidak terjawab. Hyun mendesah dan akhirnya menelfon kembali pada nomor yang sudah pasti dari bawahannya.

STAY WITH ME (Season 2) (Completed✅)Where stories live. Discover now