4.Rain Sick

1 0 0
                                    

Rain merasa rintikan hujan jatuh mengenai kulitnya hingga hujan deras tetap saja rain berada disitu hingga pukul setengah enam sore.

Bibir dan wajah rain sudah benar benar pucat,rain menggigil.

Disaat itu juga dave datang,dave yang melihat rain dari jauh langsung menghampiri rain.

Dave langsung mengangkat rain lalu dibawa kemobil nya.

Dave yang bingung mau membawa rain kemana memutuskan untuk memvawa rain ke apartemen nya.

"Gue bawa rain ke apart gue dulu lah."

Saat dave sampai pintu apart nya ia langsung menekan pasword nya,lalu pintu terbuka.dave membawa masuk rain kekamar nya,lalu keluar.

"Lo bawa siapa dave?"tanya siska kaka Dave.

"Eh ada lo sis,gue bawa temen gue tadi dia pingsan yaudah gue bawa kesini kan gakmungkin gue bawa kerumahnya dengan keadaan basah kuyup gt"jelas dave panjang.

"Ohh siapa namanya?"

"Rain"

"Ye itu mah bukan temen lo tapi pacar lo"

"Bukan,udah jadi temen.oh iya sis gue minta tolong gantiin baju Rain kasian dia menggigil kayanya demam"

"Iya bntar"

Dave masuk kamar mandi untuk berganti baju lalu keluar dan mengambil kompresan untuk rain.

"Sis udah belum"tanya dave sambil mengetuk pintu.

”udah dave masuk aja"

Dave masuk dengan kompresan di tangan kirinya.

"Dave rain demam,panas banget badannya"jelas siska.

"Iya ini juga mau di kompres"ucap dave sambil menaruh kompresan didahi rain.

"Dave gue balik ya nyokap nyariin"pamit siska

"Iya sis bilang nyokap gue disini."siska hanya mengangguk lalu keluar dari kamar Dave.

"Dave..dave gue minta maaf dave"suara rain pikir dave.namun ternyata rain hanya mengigau saja.

"Dave maafin gue gue salah hiks.." rain menangis dalam tidurnya bahkan air matanya deras tak berhenti.

"Rain lo nangis?"

"Rain lo kenapa sih bisa kaya gini,raiin bangun"ucap dave sambil menepuk pipi rain pelan.

"Engggh"

"Rain?logapapa kan?lo nangis?"

"Gur gapapako,h hah?gue nangis?gak lah mungkin cuma kecapean aja.

"Kenapa gue bisa disini?loh ko baju gue?"tanya rain dengan suara parau nya.

"Tadi lo pingsan ditaman dan basah kuyup jadi gue bawa kesini dan yg gantiin baju lo itu kasiska tadi baru aja dia pulang"

"Oh gitu,gue mau pulang dave"pinta rain yang langsung ditolak dave.

"Ga lo demam dan diluar hujan,nanti gue yang bakal nganterin lo pulang kalo lo sembuh."rain hanya bisa menurut saja lagi pula dia pun tak cukup kuat untuk berdiri.

•••

Keesokan harinya Rain terbangun dari tidur nya,ia ingat kenapa dia ada disini.

Rain mengalihkan pandangannya kearah pintu yang terbuka lebar,rain turun dari kasur nya bejalan kearah ruang tamu apartemen Dave.

Saat dia melihat keseluruh penjuru ruangan matanya taksengaja melihat seseorang yang sedang tertidur disofa orang itu sangat tak asing baginya,seseorang yang selalu ada disampingnya beberapa tahun ini saat dia bahagia dan saat diaterluka.

Iya,dia Dave.

Pria yang tulus mencintai rain,namun apa daya rain tak cukup baik untuknya.

Rain dengan hati hati melangkahkan kakinya mendekati dave yang sedang tertidur,sangat hati hati seakan akan ia tak ingin dave terbangun dan melihat nya.

Rain sudah berada dihadapan dave,lalu berjongkok.rain memperhatikan wajah dave yang sangat damai saat tertidur namun juga kentara sekali terlihat adanya guratan lelah diwajah dave.

Apa ini efek karena putus darinya?

Ah, rain terlalu percaya diri mana mungkin dave sampai selelah itu karena putus darinya,buktinya kemarin saja dave sudah jalan berdua dengan vivi.

Mengingat kembali tentang dave yang jalan berdua dengan vivi entah kenapa hati rain sedikit sesak.ingat hanya sedikit!

Ah sudahlah biarkan saja dave ingin pergi dengan siapapun itu bukan urusanya lagi sekarang.

Saat rain tersadar dari ingatan nya lalu Rain membisikan sesuatu di telinga Dave.

"Maafin aku dave,kamu telalu baik untuku sementara aku telaku jahat untuk kamu.kamu pantas mendapatkan yang lebih baik dari ku,terima kasih atas semuanya dave maaf membuatmu kecewa.aku menyanyangimu dave,selamat tinggal" bisik rain di telinga dave dan langsung keluar dari apartemen dave.

Tak lama setelah rain memutup pintu apartemen dave,mata dave terbuka.

Ternyata dave bukan tidur hanya memejamkan matanya saja.

Dave bangun dari posisi nya sekarang lalu duduk.

"Aku juga menyayangimu rain sangat menyayangimu karna seberapapun kamu membuat ku kecewa tidak akan sebanding dengan rasa sayang ku" dave menghembuskan nafas kasar nya.

"Aku hanya berharap pada tuhan bahwa kamu yang terbaik,dan jika pun kamu pergi aku hanya bisa berdoa bahwa kepergianmu yang sementara ini untuk kehadiranmu selama nya disisiku." lanjutnya.

RAiNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang