6.See you!

0 0 0
                                    

"RAINN" teriak dave dari kejauhan.

Rain langsung menoleh bahkan bukan hanya rain kedua sahabatnya dan beberapa orang sekitar menoleh kearah dave.

"Dave"lirih Rain.

Rain berdiri,taklama setelah dave dekat denganya dave langsung memeluknya hingga tubuh rain sedikit terhuyung kebelakang.

Dave memeluknya sangat erat.

Seakan tahu bahwa rain akan pergi lama.

"Rain jangan pergi"ucap lelaki itu sambil melepas pelukannya.

"Kamu mau pergi kemana?"tanya dave.

"Apa itu penting buat kamu?"tanya rain.

"Sangat penting,karna apapun yang berurusan dengan kamu itu penting buat aku rain"

"Gimana kalo buat aku pertanyaan kamu itu gapenting?"

"Apapun terserah kamu mau anggap itu penting atau engga itu terserah,karna buat aku kamu yang paling penting"ucap dave sambil menangkup pipi rain.

"Kenapa kamu gabenci aku Dave?aku pengen kamu benci aku." ucap rain sambil menangis.

Dave langsung memeluk rain saat rain menangis.

"Semua permintaan kamu akan aku kabulin asal kamu gaminta buat aku benci kamu karna aku gaakan bisa rain"

"Kalo begitu berhenti mencintai aku dave aku gapantes buat kamu"

Dave terdiam sebentar lalu menjawab yang dikatakan rain.

"Kamu tahu rain? kalo tuhan mentakdirkan kita hanya bertemu tapi gak bersatu aku yakin rasa aku akan hilang dengan sendirinya. tapi kalo tuhan mentakdirkan kita bersama, mau kamu pergi bertahun tahun dan kemana pun rasa aku ke kamu gaakan pernah ilang. " ucap dave berhenti lalu mekanjutkannya lagi.

"karna aku gabisa berhenti atau Mencintai seseorang dengan sekejap,kamu tahu kenapa?karna aku bukan tuhan,aku gabisa membalikan perasaan aku dalam waktu singkat."

"Baik jika itu menurutmu,maka pergi dan menjauhlah belajar lupakan aku dan berusaha mencintai orang lain."ucap rain.

"Mungkin jika tuhan masih berbaik hati pada ku suatu saat nanti kita akan dipertemukan lagi entah untuk bersama atau tidak biar saja semua berjalan sesuai dengan alurnya"lanjut rain.

Lalu dave kembali memeluk rain,kali ini lebih erat.

"Rain aku berharap tuhan akan bawa kamu kesini kepelukan ku lagi suatu saat nanti untuk selamanya.aku lebih berharap bahwa tuhan gaakan pisahin kita lagi sampai maut yang memisahkan"bisik dave.

"Kamu tahu dave? Aku bahkan pernah berharap bahwa tuhan gaakan pernah pisahin kita walau itu maut sekalipun aku ingin kita tetap bersama,tapi setelah aku dengar harapan kamu bahwa tuhan akan memisahkan kita karna maut aku mau itu gaakan terkabul dave"balas rain.

"Ya kamu benar,harusnya aku berharap tuhan gaakan misahin kita sekalipun itu maut,aku pengen harapan itu terkabul rain."ucap dave sambil melepas pelukan.

"Kamu bakal pergi jauh dari sini kamu hati hati disana jaga diri baik baik,kamu tau?aku akan terus doain kamu semoga kamu baik baik aja dan kembali lagi kesini dengan selamat."ucap dave.

"Harus nya aku yang bilang itu,jaga diri kamu semoga setelah ini kamu bahagia dengan pilihah kamu"

"Aku pasti bahagia rain"

"See you dave!"ucap rain mengakhiri.

"Rain hati hati ya disana hubungin gue terus gue sayang lo rain"ucap dara sambil memelukk rain.

"Iya dar pasti gue bakal hubungin lo,nanti kapan kapan lo main kesono ya.gue juga sayanggg banget sama lo pokonya lo terbaik dehh darr"ucap rain.

"Ohh jadi dara doang nih yang terbaik gue engga?"sinis dinda bercanda.

"Engga dong lo juga terbaik,sini pelukk dulu" rain melepas pelukan dara beralih ke dinda.

"Aaa rain lo cepetan balik ya gue pasti kangen sama lo"ucap dinda sambil nanggis.

"Elah din berangkat aja belom udah disuruh balik aje,udah ahh jan mewek jelek lo ah"lalu dinda melepas pelukannya.

"Yaudah hati hati lo disana,kalo ada apa apa hubungin gue atau dara ya?"

"Iyaa din iyaa,bawel bet lo kek ibu negara haha"

"Yaudah sono lu"

"See you Rain" ucap Dara dan Dinda bareng.

"See you!"

RAiNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang