C-10

20 2 0
                                    

Viyan merasa nasibnya hari ini sial karena polisi dadakan yang berdiri di depannya,Viyan tau polisi itu tidak  akan membiarkannya pergi sebelum Viyan menjawab banyak pertanyaan di dalam otaknya.


Suasana menjadi horror,karena pakaian polisi itu yang memakai kemeja putih lengan panjang kebesaran dan celana panjang hitam dengan wajah yang sebagian tertutup oleh rambutnya,
Siapa lagi kalau bukan Ryla.






"Hadeuhh kena tilang inimah"batin Viyan.
"turun lo!cepet siniiii"titah Ryla.
"iyahh iyahh" jawab viyan, sembari berjalan kearah Ryla.
"ahahahahahahaha"
"heh apa yang lucu sih?hehh?"tanya Ryla emosi.



Takkk
satu jitakan berhasil mendarat dikening Viyan.

(╯_╰)●︿●(╥_╥)

"awww, yang kamu lakuin kesaya itu JAHAT"ucap Viyan dengan penekanan di kalimat akhir.
"lama lama gue tampar juga lo,keseringan nonton AADC sih!"bentak Ryla.
" gimana gue gak ketawa lo kaya cool aja dari atas ehh pas liat kebawah nyekerr kaya gembel"ledek Viyan.
"mau lidah lo gue sunat?"ancam Ryla.
"hehehe ampun La"mohon Viyan.

🔥🔥🔥🔥

"itu siapanya kak Viyan sihh,ngatur ngatur ajaa"gumam Disya tapi masih terdengar oleh Ryla.
"hehhh lo ngomong apa tadii!!"sewot Ryla menghampiri Disya.
"santai aja kalii"ucap Disya sembari melihat Layar hpnya.
"santai santai! Lo kira dipantai?!heh harusnya gue yang nanya lo siapanya Viyan!!!!"ucap Ryla mulai emosi.
"gue adik kelasnya emang kenapa?!"bentak Disya.
"heh gue tuh sahabat Viyan dari kecil dari dalem perutt! Ngajak berantem aja lo!!!!!"
"ayoo siapa takuttt"

(¬_¬)T_T(✖﹏✖)




Viyan berusaha memisahkan Ryla yang menarik rambut Disya,saat mencoba menghentikan aksi Ryla,rambut Viyan yang malah ikut ditarik oleh tangan kiri Ryla
Beruntung Rian datang tepat waktu.





┬─┬ノ( º _ ºノ) ♥

"Rylaa!!!hehh lepasin lo kenapasihh"ucap Rian panik.
"lo ngapain sihh disini"ucap Ryla.
"hehh kasian mereka berdua lo apaansihh?!!"bentak Rian.







Rian berhasil menghentikan aksi Ryla,dengan memegang kedua tangan Ryla dari belakang,membuat Rian cukup keras mengengam kedua tangan Ryla yang sedikit meninggalkan memar.







"ihhhh lepasinnnn"ronta Ryla.
"Viyan! Cepet lo anter dia pulang"ucap Rian susah payah.
"okk gue anter Disya pulang dulu"ucap Viyan tergesa gesa.
"ihhhh lo ngapainn meluk gue dari belakang sihhhh lepas gak!"teriak Ryla.
"heh gue tuhh nahan lo aja!!"
"lepasinnn mereka nya juga udah ilangg"
"ya lo nya tenang duluuu"bentak Rian.

Saat dirasa Ryla sudah tenang, Rian melepaskan Ryla dengan perlahan.

"lo ngapain sihh!"ucap Ryla.
"gue emang mau kerumah Viyan ambil buku tugas"balas Rian.
"harusnya lo tuhh gak ikut ikutan tau gak!"
"La, lo sadar gak?tadi lo jambak rambut Viyan sama Disya kenceng banget, lo harus kontrol emosi lo"ucap Rian lembut.
"gue kebawa emosi aja,makasih lo udah nahan gue, gak usah gr"ucap Ryla berlalu masuk kerumahnya.







"baru kali ini gue liat Ryla senyum"batin Rian sembari tersenyum.






♡♡♡
Ryla terus memukul kepalanya sendiri karena ingat akan kejadian tadi,dimana Ryla merasa bersalah akan perlakuannya pada Viyan
+
Detak jantungnya mendadak cepat akan perlakuan Rian tadi, Ryla berusaha menyakalnya.








"hehh lo ngapain duduk dibawah wastafel gitu?"tanya Ardy.
"tadi habis cuci tangan"ucap Ryla singkat.
"terus?"
"ya lo enggak liat gue lagi duduk sambil minum air putih?gue pengen aja duduk disini"jelas Ryla.
"ehhh tangan lo itu kenapa??ko merah?"ucap Ardy melihat kedua pergelangan tangan Ryla.
"berantemm"
"hah sama siapa? Lo menang? Aduh La kenapa lo gak kasitau gue cobaa! Kan gue mau nonton"ucap Ardy dengan nada kecewa.
"gue menang kok,merekanya aja kabur,awas lo ngalangin jalan gue" ucap Ryla.
"perasaan hari ini kenapa gue gak kebagian jalan yah"batin Ardy.





Ryla menjatuhkan tubuhnya ke King size miliknya setelah mandi dan memakai piayam biru garis garis putih sembari memakai head band bt21 hendak pergi ke alam mimpi tapi....






"lala? Ryla? La?" panggil uminya
"kenapa mi?"balas Ryla malas.
"Viyan mau ngobrol sama kamu?buka pintunya"jelas Uminya.
"hahhh Viyan?"dengan bersemangat Ryla berlari kearah pintu kamarnya.




Cklekkk




"Viyan?"ucap Ryla.
"yaudah kalian ngobrol aja awass jangan aneh aneh lo yahh dikamar"
"enggak lahh mii"bantah Ryla.
"yaudah umi tinggal dulu"ucapnya sembari berlalu dari pandangan keduanya.
"masukk"ucap Ryla mempersilahkan.
"Ryla gue minta maaf soal kejadian tadi sore"ucap Viyan takut.
"hmm harusnya gue yang minta maaf gue gak ada niat bikin rambut lo rontok atau pitak"canda Ryla berusaha mencairkan suasana.
"gue tau lo cuma kebawa emosi,btw sebagai tanda kita udah baikan gue bawa sesuatu"ucap Viyan mengeluarkan keresek yang lumayan besar.







Ryla berusaha menahan tawanya melihat barang yang Viyan bawa.

"Viyan? Ini yang mau demo siapa sih?"
"hah demo?? "ucap Viyan bingung.
"lo tuh bawa barang barang sebanyak ini kaya mau demo tau"jelas Ryla.











"ihh ini gue beli dispenser supaya lo gampang ambil minum terus nihh digalon nya gue tempelin gambar gambar Jungkook, terus gue bawa roti coklat kesukaan lo,cemilan,durian,terus ada bunga sedap malam,nabati,susu,sama coklat"jelas Viyan sembari mengeluarkan satu persatu barang.








"ahahahahahha Viyan Viyann gak segininya juga kali"
"ambil ajaa rezeki jangan ditolak La"jelas Viyan.
"yaudah gue pulang dulu yahh, besok bantuin gue gimana caranya date sama Diraa okkk?"
"iyahh dehh gue bantuin"
"nahh gitu dongg"


















♥♥♥
Ryla & Dira perlahan menaiki satu persatu anak tangga sembari membawa beberapa novel ditanganya, saat istirahat Ryla & Dira memilih pergi ke
Rooftop sembari membaca novel kesukaan mereka.

Brukkkkkkk

"ehhh sorry gue gak sengaja"ucap seorang laki laki yang menabrak Dira membuat beberapa novel miliknya berserakan.
"ehhh gpp kok"
"udah sini gue bantu, sekali lagi maaf yah, ohh iya nama lo siapa?"
"nama gue Dira"



























"ohh gue Wira"























Next???? Or no??
Comment and jan lupa kasih bintang kecil

Paiiiiii maaci





























📚📕🔖DEAR: COWO BERLESUNG PIPITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang