🌻h o w t h e y m e e t

2.8K 256 57
                                    

Waktu itu, eric masih jadi adkelnya juyeon di SMA. tiba tiba, ada badai dateng ke kehidupan eric. Dia dapet surat. Dari juyeon di laci kelasnya. Eric kelas XI IPA 1, juyeon XII IPS 3.

Kayak gini suratnya.

Teruntuk, Axelle Eric Kenzie

Aku jatuh cinta,
Aku jatuh cinta pada seseorang.
Aku jatuh cinta dengan tawa seseorang, tapi tidak bisa menjadi alasan orang itu tertawa.
Aku jatuh cinta dengan senyum seseorang, tapi tidak bisa menjadi alasan orang itu tersenyum.
Ingin aku bersama dengannya, meski pada akhirnya aku sadar bahwa tempatku bukan di sisinya, di sisi sang bintang.
Kamu harus tau, siapa bintang yang sudah menemani malam kelamku dengan cahaya terang miliknya.
Bintang itu kamu, Axelle Eric Kenzie

–Aliando Juyeon Evano.

Eric memekarkan senyum manis miliknya, ia segera menulis surat balasan untuk kakelnya.

"Ric? Nulis apa?" Tanya temannya, Khardishan Chanhee Pradipto.

"Ini shan, kak Evano nulis surat buat aku. Ada baiknya untuk dibales kan?" Eric memberikan surat juyeon pada chanhee. Kemudian dibaca dengan seksama oleh laki laki manis itu.

"Gila sih lo ric. Kak Ev aja sampe naksir kamu. Padahal dia sendiri yang cerita kalo dia masih galau ditinggal kak Carla" chanhee geleng geleng kepala liat perilaku kakak sepupunya itu.

Iya, chanhee sama juyeon itu sepupuan. Sepupu dari pihak ibu. 

"Ric, udah belom? Gua mau kasiin ke Kak Ev" tadah chanhee.

"Ih Ishan mah" cebik Eric namun tetap memberikan kertasnya. "ckck, anak jaman kapan si mereka" gerutu chanhee. namun ia tetap berjalan menuju kelas juyeon.

o.o

besoknya juyeon yang sempat galau perihal surat eric, ya jujur aja. eric itu populer kemana mana tiap itu anak lewat, dipanggil panggil lah, disiulin lah, pernah satu kejadian bokong eric ditepok sampe bunyi di kantin sekolah yang nepok eric tampar. kerad.

nah dari situ, dia khawatir gitu. bisa aja kan kalo surat dia berakhir di tong sampah.

tiba tiba dia liat chanhee yang lari lari ke arah dia. masih pake tas sekolah, kayaknya baru dateng.

"LO KEMAREN KEMANA ANJIR?! GUA CARIIN" pekik chanhee. dateng dateng ngegas, untung cantik.

"shan, lo tuh ya. sapa dulu kek. main sembur ae" juyeon menepuk bahu chanhee bikin yang ditepuk mencebik kecil.

"ya gua kemaren nyariin lo njir. lo nya gak ada" chanhee mengubrak abrik isi tasnya. juyeon tidak tertarik paling juga nyari dompet. maka ia segera berlalu.

"BANGSAT! VAN! ADA BALESAN DARI KENZIE NEH" chanhee teriak lagi, juyeon noleh. cuma buat mastiin dia gak salah denger. btw, eric disekolah itu dipanggil kenzie atau axel. cuma keluarga sama sahabat dia yang panggil eric, kalo chanhee jail mah panggilnya juga erica kalau gak exel.

"serius?"

"dua rius aliando juyeon evanooo... nih!" chanhee memberikan amplop tersebut. kemudian diambil alih juyeon yang langsung ngacir entah kemana.

"ckck, coba lo bukan sepupu gua, udah gua rebut kali ya si kenzie"

o.o

juyeon seneng banget, sampai jejingkrakan di taman belakang cuma karena surat dari doi. juyeon lagi di taman belakang sekarang, dia milih bolos. pun kalo dia milih baca surat itu chairmate dia si younghoon bakal ngeributi.

𝑀𝒶𝓊𝓃𝑔 | Juric [ DISCONT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang