🌻k a g e t

566 72 6
                                    

juyeon bersingut bangun waktu ada yang ketuk pintu rumahnya, padahal dia ngantuk banget. seriusan. karena yang mencet bel cukup brutal dan berpotensi membuat eric bangun, jadi dia terpaksa bukain pintu, 

juyeon buka pintu dan disambut sama,

"minggir lo bison! mana sepupu gue?! kenzieee... kakak in here heloo??" tubuh juyeon langsung diterjang sama tubuh mungil di depannya, bar bar banget gila. untung dia kenal.

"hehe sori van, emang bar bar dia" ada satu lagi cowok, suami cowok kecil tadi. ini tingginya kelebihan sih.

"dah lah bang gak apa, kak 'kucing' mah sering kayak gitu" juyeon mendengus. kemudian telinganya kembali sakit

"bison! adek gue lo apaan babi!" teriak si mungil sembari menuruni tangga. "lu apain babi! pucet banget!"

"jadi gue itu bison atau babi kak?"

"semuanya!" 

juyeon mengusak wajahnya, kesal dengan tingkah kakak sepupu eric ini. capek dia tuh. beda dengan suami kakaknya yang malah tertawa lalu mengusap kepala istri kecilnya sayang.

"wooseok nehan pradana! lo rempong banget elah!" ada satu lagi cowok yang juga kakak sepupu dari istrinya yang kemungkinan masih bobo. 

"bacot lo jun!" balas wooseok sambil mengacungkan jari tengahnya kepada orang yang tadi dipanggil 'jun' olehnya.

o.o

"kak jun, kak han, sama kak dev kesini kok gak bilang bilang?" tanya eric kala mereka sudah berhasil masuk dan duduk di lantai ruang tamu. 

"kakak tuh khawatir waktu rizal bilang kamu diopname" wooseok menyahut, satu tangannya meminum susu kotak sedangkan ia bersender di dada suaminya.

"loh terus ken mana kak?" eric bertanya, suami wooseok yang menjawab. "dititipin ke mama, mama kangen katanya"


oh iya, bagi kalian yang penasaran.



sejun dinarta diningrat- sepupu eric yang massyaallah, anak keraton jogja :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sejun dinarta diningrat
- sepupu eric yang massyaallah, anak keraton jogja :)


wooseok nehan pradana diningrat-sepupu eric yang massyallah, ngegas banget :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

wooseok nehan pradana diningrat
-sepupu eric yang massyallah, ngegas banget :)


byungchan devian-kakak ipar favorit eric, maaf uchan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

byungchan devian
-kakak ipar favorit eric, maaf uchan. kamu kubuat jadi seme dulu ya :)



"bison! tuker lo sama eric!" wooseok mengibaskan tangannya, menyuruh juyeon bertukar posisi dengan sepupunya. byungchan langsung menyentil mulut kecil itu, pelan, tenang. mana tega byungchan dengan kesayangannya ini.

"mulutnya, bilangnya baik baik ne?" titahnya, wooseok cemberut.

"van, tuker dong sama eric" pintanya, tanpa ngegas. byungchan tersenyum lalu mengecup pipi wooseok, udahlah. dia gemas sama istrinya.

"kak nehannn..." eric langsung nempel ke kakak sepupunya. beuh, byungchan menerima beban 57 kilo, jadi ya, dia mangku 111 kilo.gggg sama kayak eric, wooseok langsung dusel dusel ke adik sepupunya, tangan byungchan yang tadinya melingkar di pinggang wooseok harus dilepas karena wooseok yang terus meronta brutal minta dilepaskan, jadi ya apa boleh buat.

demi apa mereka gemesin, saling lendotan kayak bayi. kan gemes.

o.o

wooseok elusin perut eric yang agak membuncit, mereka sekarang lagi qualty time di kamar kecil eric, para seme diusir. disuruh beli makanan dan jemput anak wooseok. tangan wooseok itu halus dan hangat, maka eric dari dulu suka genggam tangan wooseok. kemana mana yang dicari selalu wooseok. sejun yang notabenenya kakak wooseok kalah. sejun lebih suka nempel jeno.

wooseok hampir aja ketiduran di paha eric kalau enggak byungchan yang bangunin dia. ketika ia lihat. eric udah tidur. jadi dia nyamanin posisi eric lalu pergi kebawah sama byungchan. kebetulan dibawah seme seme udah pada kumpul, minus sejun dan anak wooseok dan byungchan yang sedang pergi keluar sebentar. wooseok langsung ambil tempat di samping byungchan yang sedang main hp.

"vano, gue minta lu jujur. lo ada rencana balikan sama mantan lo?" wooseok meraih toples makanan ringan dan mulai memakannya. juyeon menggeleng keras. "bangsat banget gue jadinya"

wooseok menelan makanannya, "lo gak akan ninggalin istri lo demi wanita ular itu kan?" byungchan yang kebetulan dengar langsung mencubit pipi istirnya. wooseok meremas tangan byungchan hingga ada bekas kemerahan. wooseok sedang dalam mode serius, tidak ingin diganggu. itu sinyal yang byungchan tangkap dari bekas merah di pergelangan tangannya.

"lo jangan lupa koneksi gue banyak," wooseok memicing, mengintimidasi juyeon dengan mata kucingnya. juyeon takut, wooseok seram jika begini.

"lo kalau ada hubungan sama-"

drrt drtt

wooseok langsung menyambar ponsel juyeon yang tergeletak di meja ruang tamu, ia langsung membuka dan mendapati pesan dari orang yang paling ia ingin musnahkan. tangan itu membanting ponsel juyeon kelantai lalu beranjak pergi. oh ya, ponselnya sudah retak. sekuat itu. byungchan langsung menyusul wooseok keluar, berbeda dengan juyeon yang langsung mengecek ada pesan apa tadi.

"anjir"

o.o

"nehan, udah tenang dulu"

"DEV LO YANG DIEM!" wooseok mendorong byungchan hingga ia mundur beberapa langkah karena istrinya ini.

"LO NGAPAIN HUBUNGIN ADEK IPAR GUE NGAJAK KETEMUAN?!" wooseok mencengkram kerah baju yujin yang meringkuk ketakutan karena ulahnya, perempuan cantik itu menggeleng lalu kembali menangis.

"LO NYADAR KALAU YANG LO HUBUNGIN ITU COWOK YANG UDAH PUNYA KELUARGA DASAR JALANG!!"

"NEHAN!" byungchan reflek menarik wooseok lalu menampar pipi istrinya, karena demi apapun. wooseok sudah kelewatan. begitupun dengan dirinya. tadi cukup keras. wajah wooseok sampai menoleh, untung mereka sedang berada di taman yang sepi. byungchan lihat wooseok tidak menangis, laki laki itu meremas kaosnya. kemudian ia mendorong byungchan lalu berjalan pergi, lengkap dengan tudung jaketnya yang ia kenakan. byungchan mengusap wajahnya kasar, oke ia dan istrinya kelewatan. kemudian ia melirik yujin yang masih menangis. byungchan langsung meninggalkan yujin dan mengejar wooseok yang sudah duluan pergi dengan taksi.

pria itu kalang kabut mencari mungilnya yang marah padanya.

"hann.. sorry"

𝑀𝒶𝓊𝓃𝑔 | Juric [ DISCONT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang