eps2

166 12 2
                                    

"Akhirnya guru udah dateng"

"Dan akhirnya pelajaran sudah mulai"

"Jadi gausah lagi gua ada urusan dengan mereka ber8"
.
.
.
... "Eh loh ko gua ga bawa pulpen"

Mendengar itu dari depan belakang samping kiri samping kanan semua tangan menjulurkan pulpen kepada shiin

Ya karena shiin itu duduk diantara ke8 orang itu,entah kebetulan ataupun sudah direncanakan

"Ehh...?"

"Ini pulpen ku kau pakai saja"

Ke 8 suara menyatu mengucapkan kalimat yg sama dengan waktu yang sama

Mereka saling menatap risih satu sama lain

"Ehh...?"

Shiin yg kebingungan hanya diam

"Shiin ini pulpen ku kau pakai saja"

Suara itu terdengar dari bangku sebelahnya

Ternyata itu dari nanako yg wajahnya berseri seri

"Shiin!! Pakai punyaku saja ni!"

Dengan wajah berseri seri dan semangat Kotaro menawarkan pulpen miliknya

Dari belakang terdengar

"Shiin!! Bukannya gw perhatian sama lu tapi ya karena gw baik nih gue kasih nih pulpen gw"

"Gua juga nihh pulpen gua!"

"Jin juga ikut ikutan"

"Ehh...."

"Shin nih punya gua aja masih banyak ko niih GPP ko"

Kai memasang senyuman badainya

"Lelaki baik hati ini juga ikut ikutan "

"Ehh..."

"Shiin pakailah pulpen ku,bersyukurlah saya beri kamu pulpen ku"

"Ko si ratu kelas ini ikut ikutan"

"Emmm...anu..Shinn i..iii ini pulpen punya ku aku harap kamu mau memakainya"

"Loh ko"

"Ini shiin pakai punya ku "

Dengan nada cool dan bergaya Ray menawarkan pulpen nya

"Loh loh loh"

"Shin pilih aku!!"

Dengan lantang dan keras mereka mengucapkan kata itu bersamaan

"Itu kalian ngapain berisik banget!! Ini lagi jam prlajaran"

"Maaf buu"

"Emang ada apa sih? Ketua kelas nya juga sampai ikut ikutan"

"Ehh engga Bu kita cuma mau ngasih pinjem pulpen ke shiin"

"Shiin kmu ga bawa pulpen? Beli sana ke koprasi!!"

"Ia Bu"

Mereka ber8 memasang wajah kesal

"Eh Ketua kelas ngapain lu kasih tau"

Bentak nanako

"Saya cuma menjalan kan tugas sebagai ketua kelas di sini emang salah"

"Ya salah lah kan jadi nya shiin dimarahi dan dia ga jadi pake pulpen gw "

Nanako yang kesal langsung mengalihkan pandangannya dari ketua kelas

chooseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang