eps. 6

54 8 0
                                    


"Yeeeeyyy ahirnya pulanggg!!!" Terdengar teriakan kegembiraan dan kebebasan terlontar dari bocah kecil berambut pirang itu

"Ahh...ahirnyaa pulang juga...aku lelah dengan pelajaran gak ngotak itadi" ucap nanako

"Ya lu bukanya gak pernah punya otak" jawab kotaro

"APA LU BILANG BOCIL MESUM!!" Balas nanako dengan sedikit ngegas

"Udh udh ada apa lagi sih kedua satwa ini beranten mulu" cetus ketua kelas

"APA LO BILANG!!!" Jawab nanako dan kotaro sambil memancarkan jiwa satwanya

"Udh udh kalian gak boleh berantem gitu....gak baik loh"

Ulalala~

Aura kebaikan dan kesucian memancar dr cowo tampan dan baik hati itu

"Aggrrhh tidak mata kotorku tersucikan!!!" Ucap kotaro sambil berguling guling di lantai

"Ngomongin apaan nii!! Ikutan dong!!" Ucap jin dengan polosnya

"Wah kayanya kalian lagi membicarakan hal yang seru...ada apa ini "ucap ray sabil bergaya membenarkan kacamata

"Dah lah pulang..disini banyak satwa berkeliaran" fikir shin

"Shiin pulang bareng kuy..!" Ajak nanako

"Kan rumah kita beda arah"

"Ya sampe gerbang aja...mau ya" mata nanako bersinar bak cahaya ilahi

"Ya terserah"

"Shin aku juga ya~"

"Terserah"

"Aku pun" sambil memamerkan otot

"Gua juga ya" sambil bergaya

"Gw akan memantau kalian makanya gw ikut...."

"EH SHIN! Bukanya gw mo ikut lu dan mau caper ato apalah itu tapi gw juga bakal ikut ya itu terserah lu si kayanya lu gak mumgkin nolak"

"Ah..iya iya..."

"Daripada ribut ya kan..dah lah"

Ya seperti biasa mereka mengawal shin dan terus menempel dengan shin hingga di duga tindakan asusila oleh orang yang melihatnya sampai ke gerbang sekolah.

"Ahirnya mereka pulang juga...."

"Walaupun mereka menguntitku sampai ke pertigaan"

"Hiks sampai kapan lagi aku harus menjalani siksaan ini"

"Hiks dah lah"

Seperti biasa shin betjalan menuju rumahnya yup karena rumahnya tak jauh dr sekolah ia selalu berjalan ke sekolah nya
.
.
.
Tiba tiba di pertigaan

"Aduh"

"Ah maaf kamu gpp...maaf aku tadi melamun...sini aku bantu"

"Eh?! Shin!!"

"Ah..nao..ya "

"Ii...iiya...maa...aaff..udh..nabb..braak..ka...muu..."

"Ni anak gagap apa begimana"fikir shin sambil mengerutkan keningnya

"Ah..kamu suka gambar ya wahh..gambarnya bagus banget boleh ajarin?" Pedahal shin cuma basa basi gak jelas biar gak garing karena dia jelek sekali gambaranya

"Ah...ttrimakasih..boo..leh kok.."
Jawab nao dengan malu malu dan menggenggam erat gambar gambarnya

"Ah..shin..aku duluan ya.. rumah ku di situ..maaf..sekalilagi..permisi.." ucap nao yg seperti berbisik

"Ah iya sampai jumpa lagi"

Nao langsung bergegas pergi meninggalkan shin dengan rasa malu..

Di depan rumah dia langsung di sambut oleh keluarganya yg kebetulan baru pulang juga

"Ah... itu ya rumahnya...wah..sepertinya keluarganya ramah ramah dan harmonis.."

"Senangnya"
.
.
.
Krek!!...

"Aku pulang!!"

Tak ada satupun yang menjawab

shin tinggal sendiri di rumahnya..ibunya sudah lama meninggal dan ayahnya kerja di luarnegri untuk mencukupi kebutuhan hidupnya

Shin berjalan ke kamarnya menaruh tasnya, membuka jas almamater nya,dan melepaskan dasinya.

Shin hanya terdiam mematung di depan pintu kamarnya sesaat

Dan beranjak keranjangnya yg empuk

"Tak apa....ini semua harusnya  kusyukuri..tak ada satupun yang mengaguku..ini menyenangkan..taapa..aku bahagia...tak apa...ini yang aku mau...tak apa...." Ucap shin di dalam hatinya....

Ia mengigit bibir tipis nya...dahinya mengkerut lama kelamaan air mata keluar dari mata birunya itu...

"Tak apa"
.
.
.
.
.
.



Makasih yang udh baca dan nunggu jangan lupa vote biar authornya rajin up

chooseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang