eps 9

20 5 2
                                    

"ohh jadi gitu ya"

"Apaan sih so misterius" celetuk kotaro dengan muka tanpa dosa

"Eh ketua kelas....tadi gua di cap bolos  pelajaran ya?" Ucap shin sambil membuat raut wajah memelas

"Ujh!?" *Pufff muka ketua kelas seketika memerah merona

"Lucu banget anjjrr, t-tapi aku harus tetep cool"

*Ekhem "ya...tentu saja kamu sembrono sekali sampai telat begitu"

"Aaarggh sialan tadi kesiangan bangun" ucap lelaki berambut berantakan dan wajah berkeringat

"Yasudah...saya dapat kabar dari guru guru nanti kita akan mengadakan lomba olahraga tahunan"

"ASTYYYEEEEKKKHHHJH" triakan kegirangan kotaro yang menggemparkan seisi kelas

"Asyh...apa?!...ah, pokonya besok sudah mulai lombanya jadi sekarang kita mulai membagi kelompok sesuai minat dan bidang nya masing masing ya"

"Oia sekarang free class untuk persiapan dan juga beres beres kelas, sekian terimakasih"

"ASSYEEEKKKHHJJHH" Seisi kelas asyhk bersama sama

Ketua kelas langsung menujukan pandangannya ke bocil biadab itu

"Eh??! Asyh apa??!!" *Gumam di dalam benak ketua kelas

"Oke sekarang saya akan mendata siapa saja dan mata lomba mana saja yang akan di ikuti siswa"

Kotaro mengerutkan keningnya dan melipat tangannya dengan sangat percaya diri

"Hehehe akuuuuuu MAU LOMBA LARI"

"EHH??!!!!" se isi kelas kaget dengan ucapan bocah pirang itu

"lahh emang kenapa si" tembal ketus dari kotaro yang sedang menatap sinis semua orang

"liat aja nanti aku bakal juara 1" ucapnya dengan percaya diri dan sedikit sombong

"liat kaki lo aja cuma sejengkal mau ikut lomba lari, yang ada nanti lo di langkahin peserta lain" cetus cewek bawel itu

"MAKSUDLOAPAYAHCEWEGILA" balas kotaro kepada nanako sambil menunjuk nujuk muka nanako

"SIANJ*G SIAPA YANG LO BILANG CEWEK GILA" jawab nanako yang mukanya memerah seperti babi panggang dan lehernya sudah penuh dengan urat marah itu

"uhh...bener juga sih kata nanako yang ada dia cuma jadi viguran di lomba itu" fikir shin yang sedang menyimak perdebatan yang memanas di kelasnya itu

*BRAK

"DIAM!"

tiba tiba ketua kelas memukul meja dengan keras membuat seisi kelas langsung menjadi patung tak bergerak dan bersuara sedikitpun

"ok baik semuanya saya tulis kotaro untuk mengikuti lomba lari putra dan nanako bagian lari putrinya"

nanko yang kaget langsung berdiri dan berkeringat mendengar keputusan ketuakelas

"HAHHH??! KOK GUE?" ucapnya sambil menatap sang ketua kelas

samar samar nanako melihat aura aura kegelapan yang terpancar dari sang ketua kelas beliau hanya tersenyum manis sambil memegang tombol bom nuklir di tangan kanannya

"DIA ANAK LI JUNG UN APA?!!" fikir shin sambil menganga setelah melihat kejadian menyeramkan itu

nanako hanya menunduk dan duduk kembali dengan tenang

"nyawaku lebih berharga" *fikirnya

"hehe ok semuanya kita lanjut yaaa~"

"siap ketua"

serempak semua menjadi merasa sedang di bimbingan militer negara lain

"untuk lomba rebut bangku, tarik tambang, lomba makan kerupuk, lomba bulutangkis, lomba catur, lomba mengangkat beban, lomba puisi, lomba makan paku, lomba loncat karung, lomba voli, dan sepakbola siapa lagi yang mau masuk"

"bentar lomba makan apa??!!"

"TENTU SAJA AKU AKAN IKUT LOMBA ANGKAT BEBAN"

suara gemuruh dari belakang itu berasal dari lelaki otak otot yang sangat jago dalam mengangkat sesuatu beban *bukan beban keluarga kaya kmuh

"ok jin kita masukan ke list yaa, ayo siapa lagi"

dari belakang lagi pria dengan kacamata dan terlihat pintar tersebut mengakat tangannya

"saya akan ikut lomba catur" *dengan gaya so cool membenarkan kacamata

"um...ok ray kita masukan ke lomba catur, oia nao mau masuk di bagian catur putri gak?"

"AHH IYA?! ahhh maaf iyaa maaf maaf, iya aku bersedia maaf kalo...anu...kalo ak...aku kalah yah..." cewe kikuk berambut kepang itu sebenarnya sangat senang ada yang menawari dia ikut lomba

"ahh iya ga apa kok kalo kalah juga, apapun hasilnya gak usah di fikirin yaa, tapi tetap semangat semua!"

"iyaaa ketuaaa!!" jawab se isi kelas dengan antusias

"shin kamu belum masuk ke lomba apa apa kamu mau ikut apa"

"hah apa aku?? ah gak usah aku lebih suka jadi pemandu sorak aja aku juga gak jago olahraga apa apa"

"pemandu sorak?!! shinn jadi pemandu sorakk"

*8 orang gblk itu berfantasi tentang shin yang menjadi pemandu sorak menyemangati mereka yang sedang lomba sambil meneriaki namanya dengan semangat

kecuali kotaro dia bukan cuma membayangkan shin menyorakinya saat dia lari tapi

"ehehehehe Shinn...pemandu sorak...hwwhwhhw nanti habis aku lari kecapean dan berkeringat kami langsung melakukan *biip *biipp di ruangan olahraga, aku nanti di *biip shin menggunakan*biip dan kami akhirnya *biip bersama ehehehe" itulah sekilas fantasi kotaro yang bejad itu

Shin yang merasa tekanan aura aura negatif di sekelilingnya merasa merinding dan ketakutan

"kenapa auranya tiba tiba sangat anehh?!! apalagi dari si bocil kematian itu"

"uhh ah! maaf shin tapi kamu harus tetap ikut lomba karna setiap murid wajib mengikuti perlombaan minimal 1" ucap ketua kelas yang sedang menahan tersenyum senyum walau telinganya memerah

"uh...ok...aku ikut lomba makan kerupuk aja deh, kayanya gampang juga"

"lombaa makann kerupukkk?!!!"

ya kembali mereka berfantasi lagi tentang betapa imutnya shin yang sedang kesusahan memakan kerupuk yang di gantung sambil melompat lompat

kecuali kotaro

"ehehehh ga apa, aku masih bisa lihat wajah shin sedang makan kerupuk sambil menenggak dan kesusahan, itu sama aja liat shin sedang *piip aku hehehehehehehwh"

"ughh auranya gak enak lagi, tapi yaudah lah" shin mehela nafas dan pasrah apapun yang terjadi

"oke okee karna sudah mau istirahat saya akan percepat dengan menyebut mata lomba dan jiga kalian berminat tolong angkat tangan ya"

"siaapp!" se isi kelas menjawab dengan teratur karna tidak ingin di bom

*semua sudah dapat lombanya masing masing dann saatnya... di hari perlombaan
.
.
.
.
.
.
.
"anuuu maaf bisa tolong minggir sedikit gak"

"hah siapa ni bocil sd"

"anuu"

"maaf dek ini bukan area anak anak main"

"MATAMU DAK DEK"

"EHHHH??!"

maaf lama update hehe, sebenernya ini dah aku simpen di draf buat waktu yang lamaaa tapi baru aku up sekarang karna baru ada waktu buat edit lagiii makasih buat yang nunggu jangan lupa buat vote cerita ini dan share biar authornya rajin up!!!





chooseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang