Happy reading ❣️
Typo bertebaranSilahkan Di Coment jika ada typo 😉
Naufan menuruni anak tangga menuju ruang makan di sana sudah ada keluarganya yang sedang sarapan bersama.
"Naufan makan dulu nak"kata Ibu Naufan.
Naufan hanya diam dan tidak menjawab bahkan ia sama sekali tidak Melirik Ibunya.
"NAUFA!"bentak ayah Naufan membuat aktivitas Naufan yang tadinya mengikat tali sepatunya kini Berhenti sebab bentakan ayahnya.
Naufan berdiri dari duduknya dan menatap kembali ayahnya, dengan wajah datarnya ia bertanya kepada ayahnya.
"Apa?"Tanya Naufan santai.
"Dimana sopan santun mu! Ayah tidak pernah mengajarkan mu kurang ajar sama orang tua"Kata ayah Naufan penuh tekanan.
Naufan menghembuskan nafasnya perlahan lalu menatap ibunya yang kini menatapnya sendu.
"Gue gak lapar"hanya itu kalimat yang di lontarkan Naufan Setelah itu ia memutuskan untuk ke sekolahnya.
Ibu Naufan yang melihat suaminya akan memarahi Naufan, ia segera mencegahnya.
"Mas Udah cukup"kata Ibu Naufan.
"Tapi dia Kurang ajar"Kesal ayah Naufan.
"Naufan hanya butuh waktu".
***
Naufan memasuki Parkiran sekolahnya di parkiran sudah ada Syahdan dan Gibran yang menunggunya.
"Lumutan gue nungguin Lo!"kesal Syahdan namun tak di gubris oleh Naufan.
"Lo kenapa?"Tanya Gibran.
"Gakpapa"jawab Naufan.
Naufan dengan santainya berjalan menuju kelasnya tanpa mengajak Syahdan dan Gibran.
"Ini yang terkahir kalinya gue nungguin dia di parkiran"kesal Syahdan.
"Hahaha Lo kayak gak tau Naufan Aja deh! Mungkin dia lagi Badmood makanya kek gitu, mendingan kita ke kantin laper gue"kata Gibran.
"Yaudah".
Naufan berjalan menuju kelasnya melewati koridor yang sangat ramai banyak pasangan mata yang melihatnya bahkan memuja ketampanan seorang Naufan pertama.
"Si Naufan Gans banget"
"Gak kebayang deh kalau gue jadi Pacarnya"
"Gayanya cool banget Astaga"
Dan masih banyak pujian lainnya tapi Naufan dengan santainya berjalan melewati mereka.
Saat hendak memasuki kelasnya seseorang dengan suara cempreng meneriaki Naufan.
"NAUFAAAAAAAN"teriak Naura.
Naufan memandang Naura yang sedang berlari ke Arahnya, Sampai Naura tepat berada di hadapannya.
"Hos..hos...hos..." Naufan melirik Naura yang sedang mengatur nafasnya.
"Di kejar rentenir Lo?"tanya Naufan.
"Enak aja! Aku gak punya hutang yah!"Naura mendelik kesal.
Naufan hanya mengendikkan bahunya dan melanjutkan langkahnya ke kelas, saat ingin Berbelok Lengan Naufan di tarik oleh Naura.
"Suka banget sih tarik-tarik orang!"kesal Naufan.
"Hehehe maaf yah, Aku cuma mau tanya Chat aku kok gak di balas?"Tanya Naura.
"Gak penting!"kata Naufan.
"Penting tau!"Kesal Naura.
Naufan memandang Naura intens, sedangkan yang di tatap hanya diam di tempatnya.
"Gini yah! Gue kasih tau ke Lo! Berhenti suka sama gue, di luaran sana masih banyak cowok lain! Gue gak suka Lo selalu ganggu gue, gue gak akan pernah bisa balas perasaan Lo! Jadi stop Suka sama gue"kata Naufan sedingin mungkin.
Hati Naura Seperti tersayat karena perkataan Naufan barusan, Apakah Naufan tidak sadar dengan perkataannya?.
"Gak! Aku gak akan bisa suka sama cowok lain selain kamu! Aku bakal berusaha sebisa mungkin untuk dapetin kamu! Jadi stop berharap kalau aku bakal berhenti suka sama kamu"kata Naura.
"Oh yah? Berarti Lo sama aja cewek gatel"kata Naufan.
"Kalau iya kenapa? Aku jamin Suatu saat kamu juga bakal balas perasaan si cewek Gatel itu!"kata Naura penuh penekanan.
"Terserah"pasrah Naufan.
"Yaudah yuk ke kelas"kata Naura menggenggam tangan Naufan, sedangkan Naufan hanya pasrah mengikuti naura.
"Wihh main pegang-pegang aja nih"kata Linlin.
"Udah dapat balesan mbak?"tanya Anata.
"Belum! Tapi secepatnya"kata Naura.
Linlin dan Anata hanya terkekeh melihat tingkah Naura saat ini.
"Nih"Naura Menyodorkan sekotak susu cokelat dan sebungkus roti ke Naufan.
Naufan menerimanya tanpa mengatakan apapun ia melahapnya dan kembali memainkan ponselnya.
Naura Memandang Naufan yang terlihat pasrah dan menurut kepadanya dalam hati ia berkata.
"Aku bakal burusah untuk dapetin kamu, aku tau ini gak maudah, tapi aku akan coba".
Tak lama kemudian bel masuk berbunyi dan Pelajaranpun di mulai.
Part 08 selesai 🎉
Jangan lupa V and c 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
NAURA (TELAH TERBIT)
Teen Fiction"Aku menyerah! bukannya aku gak mau berjuang lagi, cuman mencintai sepihak bukanlah hal yang wajar, bagai manapun aku mencoba hasilnya tetap sama, Terimakasih karena denganmu saya mengerti rasanya tidak di anggap"~Naura Amelia Cover by: Camoondesignn