Chapter 3

2.6K 150 7
                                    

Sore harinya, Naruto dikunjungi oleh teman - temannya. Mereka saling bersenda gurau bersama.
"Cepat sembuh ya, Naruto-kun", kata Hinata.
"Cepat sembuh, Naruto. Biar kita bisa main shogi lagi", kata Shikamaru.
"Cepat sembuh Naruto. Aku tak sabar ingin makan bareng bersamamu lagi. Aku akan membuat kompetisi makan ramen jika kau sudah sembuh!", kata Chouji.

Namun, harapan teman - teman Naruto tak terkabul. Seminggu kemudian, Naruto harus kembali masuk ke ruang ICU karena tingkat kesadarannya menurun. Tsunade berusaha menggunakan ninjutsu medisnya untuk menyadarkan Naruto.
"Ayolah...". Tsunade mengeluarkan chakra medisnya ke dada Naruto.

PIP... PIP... PIP...

"Aku tak akan menyerah sampai kau sembuh gaki! Aku tak akan menyerah!". Tsunade berusaha mengeluarkan ninjutsu medisnya. Dokter lain yang membantu Tsunade juga mengeluarkan ninjutsu medisnya untuk melemahkan sel kanker yang ada di tubuh Naruto.

PIP... PIP... PIIIIIIIIIIIP!!!

EKG yang terpasang menunjukkan garis lurus horizontal.

"JANGAN MATIII!!". Tsunade menghantamkan chakra medisnya ke dada Naruto.

PIIIIIIIIIIIIIIIIIPPPP !!!!!

"NARUTO JANGAN MATI! JANGAN MATI SEBELUM KAU MENJADI HOKAGE!", teriak Tsunade frustasi.

PIIIIIIIIIIPPP... PIP... PIP...

Tsunade lalu keluar dari ruang ICU.
"... Kami berhasil menstabilkan Naruto, tapi Naruto mengalami koma".

Kakashi tertunduk sedih. Sakura menangis histeris sambil dipeluk Sasuke.

Mereka kemudian masuk ke ruang ICU, tapi harus memakai pakaian khusus. Terlihat Naruto yang terbaring lemah dengan banyak peralatan penyambung hidup yang terpasang di tubuhnya.

Mulut dan hidungnya terpasang masker oksigen. Dadanya dipasangi perekat yang tersambung ke EKG. Tangannya dipasangi selang infus agar ia tidak dehidrasi.
"Naruto, kenapa kau jadi seperti ini, ne?", gumam Kakashi. "Tolong cepatlah bangun, Naruto. Kami tak ingin kehilangan rekan kerja lagi".
"Kapan kau akan bangun, dobe?". Air mata keluar dari mata onyx Sasuke.
"Tolong cepatlah bangun, Naruto. Tim 7 terasa begitu hampa tanpamu", kata Sakura menangis.

Setelah tim 7 keluar dari ruang ICU, Tsunade masuk ke ruangan tersebut dan duduk di samping putranya.
"Putraku, kenapa kau jadi seperti ini, sayang? ", batin Tsunade. "Kaa-chan tak akan menyerah Naruto. Kaa-chan akan melakukan segala cara agar kau sembuh. Tolong bertahanlah, Naruto". Tsunade mengecup kening Naruto. "Cepatlah bangun. Buka matamu, nak". Tsunade meneteskan air mata. Melihat anaknya seperti ini sudah membuat hatinya terasa sakit. Rasanya, Kami-sama akan mengambil Naruto darinya.

Oh Kami-sama, apakah kau akan mengambil Naruto dari mereka?

Sementara itu dengan tim 7...

"... Aku akan merahasiakan ini dari Iruka", kata Kakashi.
"Sensei, apakah kau serius?", tanya Sakura.
"Iruka adalah orang terdekat Naruto. Aku yakin ia pasti akan mogok makan setelah tahu keadaan Naruto yang ada di ambang pintu maut".
"Itu semua terserah padamu, Kakashi-sensei. Kami menghargai apapun keputusanmu", kata Sasuke.

TBC...

Duh, Tim 7 akan merahasiakan keadaan Naruro dari Iruka-sensei, nih.
Akankah Iruka-sensei mengorek informasi tentang keadaan Naruto?
Kapankah Naruto sadar dari koma?

Read and Comment, Please!

It's Time To Say GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang