work 8

3K 310 9
                                    

Budayakan like sebelum membaca!
.
.
.
.

Pagi yang sangat melelahkan menurut taehyung,sudah 5 hari dia bekerja sendiri, tanpa jungkook dia sulit menghandel semua klien yang ingin berinvestasi dengan perusahaan ini, tapi untungnya masih ada atasannya yang satu lagi, park jimin, karena dialah taehyung tidak terlalu terbebani pagi ini,hanya satu penghambat, kliennya yang dari im corp belum juga bisa hadir dengan alasan ada kesibukan lain atau apalah itu yang taehyung tak mau tau namun  masalahnya karena klien satu ini di jadi harus terus-terusan mengubah jadwal setiap harinya



"ahhhh aku butuh istirahat" eluh taehyung yang masih berada didepan meja kerjanya dengan sekumpulan kertas yang masih harus ia periksa dan ia tanda tangani


"berapa lama lagi jungkook harus menyiksa ku seperti ini? Sungguh ini sangat dan amat melelahkan " ujar taehyung yang kembali memegang kertas-kertas itu sampai earphonenya terdengar suara membuatnya harus fokus dengan suara itu




"mianhae tae, kookie belum bisa masuk kantor hari ini, tolong kamu yang menghandel sampai kookie masuk, mianhae"suara itu, suara yang taehyung sangat rindukan, suara yang beberapa hari ini ia ingin dengar, akhirnya hari ini jungkook muncul walaupun hanya sebuah suara



"cepatlah kembali kookie, tae sudah tak sanggup jika bekerja sendiri"tutur taehyung sedih

"hmm kookie janji akan secepatnya kembali, tapi mungkin untuk hari ini kookie masih belum bisa kembali,apa ada klien yang menyusahkan tae? "ucap jungkook.


"hmm ada kookie, klien dari Im Corp dia terus merubah jadwal bertemunya setiap hari, tapi katanya sii hari ini jadi" jawab taehyung membuat jungkook yang mendengarnya langsung terkejut


"ap-apa? Im Corp? tae jam berapa pertemuannya ?"tanya jungkook panik

"jam 4 sore kookie, wae? Ada masalah?"taehyung bingung mendengar suara jungkook yang tiba-tiba panik kaya gitu

"ah aniyo, yaudh nanti sore kookie kesana, tae kirimkan alamatnya ke kookie, kookie akan menghidupkan handphone nanti"pinta jungkook yang amat sangat panik

"andwae, kookie masih sakit biar tae saja yang menghandel hari ini, percaya sama tae, tae pasti bisa menghandel klien ini"ucap taehyung dengan cepat dia hanya tak ingin jika jungkook memaksakan kondisinya yang belum benar-benar pulih



"ayolah tae ne, ini klien yang berbahaya kookie ga mungkin membiarkan tae sendiri bertemu klien jahat itu"pintanya lagi

"andwae kookie, tae sama yoongi hyung kok jadi kookie ga perlu khawatir"cegah taehyung lagi

"BERHENTI TAE!! AKU INI ADALAH ATASANMU! CEPAT KIRIMKAN ALAMATNYA DAN JANGAN BANYAK MENOLAK"teriak jungkook dari sana, membuat taehyung kaget dan hampir saja menitikan air mata, dia syok sangat sangat syok, ini pertama kalinya jungkook membentaknya, namun seusaha mungkin tae tidak menimbulkan isakan air matanya, namun dengan cepat ia memutuskan earphonenya lalu menaruh nya di laci meja kerjanya, berlari kearah kamar mandi agar tidak ada karyawan yang tau kalau dia sedang menangis , sesampainya di kamar mandi taehyung langsung berdiri menatap kaca yang berada dihadapannya, menatap dirinya sendiri lewat pantulan kaca

"hikss emangnya aku salah ya hiks aku kan hiks ga mau dia terlalu memaksakan diri hiks apa aku salah? Hikss" tutur taehyung, air matanya terus mengalir dengan deras, rasanya dia enggan untuk menemui jungkook sekarang, dia terlalu takut, walaupun jungkook kekasihnya tetap saja dia adalah atasannya yang perlu dihormati



Sweet & Handsome (KookV)|| COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang