Work 9

3K 288 6
                                    

TOLONG LIKE DULU SEBELUM MEMBACA :)

.
.
.

"taehyung"

"kookie?? "

"yoongi, jimin, tolong tinggalkan saya dan taehyung" suruh jungkook, jimin sii udah jalan aja tanpa banyak tanya kalau yoongi dia masih sedikit ragu meninggalkan taehyung dengan jungkook


"tenang saja saya tak akan menyakitinya" ujar jungkook karena melihat yoongi yang masih ragu untuk meninggalkan taehyung namun akhirnya ia pergi meninggalkan nya juga karena takut dimarahi jungkook


Setelah yoongi meninggalkan jungkook, jungkook mendekat kearah taehyung sementara taehyung mundur dan semakin jauh masuk kedalam kamar mandi, semakin jungkook melangkahkan kakinya, taehyung semakin mengambil langkah lebar kebelakang dia terlalu takut jika jungkook membentaknya lagi.


"tae, kookie minta maaf, padahal baru seminggu kita jadian, kookie udah buat masalah ke tae, seharusnya kookie gak ninggalin tae, seharusnya kookie ga bentak tae tadi, mianhae, maafkan kookie" turur jungkook dengan cara itu mungkin taehyung bisa menghentikan langkahnya dan mulai berjalan kearahnya, namun ia salah, justru taehyung semakin jauh menghindarinya bahkan taehyung sampai menyender ke wastafel disana



"apa tae marah sama kookie? "tanya jungkook sambil menatap kedua mata taehyung dari jauh, ia tau kalau ia telah menyakiti hati taehyung, terbukti dengan kedua mata taehyung yang sembab seperti abis nangis


"hikss kookie tidak salah hiks kok, taetae yang salah hiks gara hiks hiks gara tae hiks kookie hiks hiks yang lagi sakit jadi harus masuk kekantor hiks hiks tae cuma ga mau kookie tambah sakit hiks hiks " tutur taehyung yang sekarang kembali menangis membuat jungkook merasa sangat bersalah

Dengan langkah cepat jungkook berlari kearah taehyung memeluk tubuh rapuh itu dengan erat, menyalurkan segala rasa yang ia rasakan saat ini, bahkan salah satunya adalah, rindu, ya jungkook sangat rindu sosok taehyung bahkan selama dia ga masuk jungkook seperti mayat hidup, begadang hanya untuk memikirkan keadaan taehyung dan jangan lupa kalau ia telah mencetak foto candid taehyung yang dia ambil sewaktu taehyung meeting dengannya waktu itu, mencetak sebesar mungkin lalu ia pajang di dinding kamar tidurnya, foto itu menghadap kearahnya, agar setiap ia mau tidur bisa melihat wajah taehyung kapan saja walau hanya lewat sebuah foto.




"apa kookie menyusahkan tae selama ini? "tanya jungkook sambil merenggangkan sedikit pelukannya agar bisa melihat wajah taehyung yang kini telah banjir oleh air mata



"hmm sedikit kookie, tae hampir aja putus asa karena menghandel nya sendirian"jawab taehyung, jujur saja itu yang ia rasakan selama ini


"hmm mianhae nee, ayo ke ruangan kookie, kookie mau cerita sama tae"ajak jungkook lalu mengiring taehyung ke arah ruangannya, tapi sebelum itu kookie menghapus jejak air mata yang ada di pipi dan sudut mata taehyung,  hanya dia yang boleh melihat rapuhnya seorang taehyung, hanya dia yang boleh melihat lelehan air mata menjengkalkan yang keluar dari mata taehyung, ia tak mau ada yang melihatnya dan air mata itu akan berubah menjadi mutiara#bercanda:D

###

"chim"panggil yoongi pada jimin yang baru saja duduk di sofa yang ada diruangannya

"hmm wae baby? "tanya jimin sambil sedikit menggoda yoongi, entah ini yoongi yang ga denger atau emang yoongi sudah terbiasa sama candaan jimin tapi yang jelas bukannya marah seperti biasanya yoongi justru semakin bertanya ini itu pada jimin


Sweet & Handsome (KookV)|| COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang