"(Y/n), apa kau mengingatku?"
"Si..si..siapa?"
"Kau sangat jahat, (Y/n). Mengapa kau melupakanku?"
Kata kata dalam mimpinya masih terngiang ngiang di otaknya. (Y/n) penasaran siapa yang berbicara padanya dalam mimpinya. Dalam mimpinya itu, dia mendengar suara seorang laki laki. Tanpa disadari, (Y/n) melamun.
"Hei, (Y/n) mengapa kau melamun?" Tanya Mikasa membuyarkan lamunan (Y/n)
"Eh, aku tidak apa apa kok Mikasa." Balas (Y/n) dengan tersenyum
"Apa kau yakin? Apa tidak mau ke ruang kesehatan?" Tanya Mikasa lagi
"Ah, tidak apa apa kok. Aku baik baik saja. Tenanglah." Kata (Y/n) berusaha menenangkan Mikasa.
"Baiklah, tidak apa apa. Emang apa yang kau pikirkan sehingga kau melamun seperti itu? Apa kau memikirkan si cebol?" Tanya Mikasa lagi
"Aku tidak memikirkan apa apa kok><. Lagipula ke..kenapa aku harus memikirkan kapten cebol itu>:'v?" Kata (Y/n) dengan sedikit kesal
"Nah, ini baru (Y/n) yang ku kenal. Aku yakin sekarang kau sudah tidak apa apa lagi." Kata Mikasa sedikit tersenyum
"Anoo, arigatou Mikasa." Kata (Y/n) sedikit malu
"Ya, ya. Douittashimashite." Jawab Mikasa lagi
"Btw, ayo ke ruang makan. Sekarang sudah saatnya makan siang." Kata Mikasa mengajak (Y/n)
"Oke, ayo segera ke sana." Kata (Y/n) penuh semangat.
Sampainya di ruang makan, seperti biasa teman teman mereka sedang menunggu mereka. (Y/n) dan Jean bertengkar sepeti biasa.
"Hei cebol, beri aku sedikit rotimu:v." Pinta Jean agak memaksa
"Kau kan sudah punya roti, quda. Kenapa minta punyaku lagi>:v. Aku juga lapar>:v." Kata (Y/n) agak kesal
"Shuuut, sudah sudah. Kalian bertengkar mulu. Nih Jean, ambil saja rotimu." Kata Armin sambil memberikan rotinya pada Jean
"Makasih Armin. Kau baik deh, tidak seperti si cebol itu>:v." Kata Jean agak menyindir (Y/n)
"Apa kau bilang QUDA>:v?" Tanya (Y/n) sedikit marah pada Jean
"Shuuutt. Bertengkar sekali lagi nyawa kalian melayang." Kata Mikasa mengancam mereka
"Iya, iya." Kata (Y/n) dan Jean secara bersamaan
Akhirnya mereka pun makan dengan tenang. Selesai makan...
"(Y/n), aku ingin berbicara padamu empat mata." Kata Jean serius.
"Tumben tumbennya nih anak ga ngatain gw cebol dan bicaranya serius." Kata (Y/n) dalam hati.
"Emang mau bicarain apa?" Tanya (Y/n)
"Kita harus berbicara di tempat yang sepi, ayo ke taman." Ajak Jean
"Baiklah, ayo." Kata (Y/n)
Sampainya di taman...
"(Y/n), apa kau mengingatku?" Tanya Jean pada (Y/n)
"Kau adalah Jean Kirschstein bukan?" Tanya (Y/n) lagi
"Apa kau tidak ingat apa apa sebelum kau terdampar di sini?" Tanya Jean lagi pada (Y/n)
"Tidak, emang kenapa? Apa kita memiliki hubungan?" Tanya (Y/n) lagi pada Jean
"Tidak apa apa, apa mau ku jelaskan tentang masa lalu kita?" Tanya Jean lagi pada (Y/n)
![](https://img.wattpad.com/cover/187996671-288-k632527.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Terdampar di Dunia SNK
Fiksi Remaja"Dimana Aku...?" "Mengapa aku bisa berada di sini??" "A..a..apa itu?? Besar sekali dia" "Hei bocah, larilah jika kau masih ingin hidup!!" "Aku bukan bocah!!" "Kapten, Aku akan membawa dia" "Hei, aku masih bisa berjalan bodoh!!. Turunkan aku sekarang...