junghwan merogoh saku ketika merasakan hapenya bergetar. ada chat masuk. dari eunsang.
kak, junho udah ngaku kalo dia yang ngambil jamnya kak midam, tapi kalo nintendonya dohyun dia gatau, bukan dia yang ngambil. bisa minta tolong ajakin kak midam ke kamarnya junho gak kak? dia mau minta maaf ke kak midam, tapi maunya empat mata aja, gamau anak-anak lain tau dulu.
junghwan menghela napas lega. akhirnya satu masalah terpecahkan. junghwan merasa bersyukur kalo pada akhirnya junho mau ngaku.
"―ya makanya ngaku!!"
"lobatu banget sih!! udah gue bilang bukan gue yang ngambiiiil!!!"
junghwan nengok ke dapur dan liat dohyun yang masih ribut sama seobin. diliat dari wajahnya kayaknya keduanya pengen baku hantam lagi. berterimakasihlah pada wooseok dan yuvin karena kehadiran mereka membuat dohyun dan seobin enggan untuk berantem lagi.
"cukup, guys. bubar semuanya!" seru junghwan tiba-tiba. "pelakunya udah ngaku. bukan kak seobin yang ngambil jamnya kak midam."
semuanya refleks noleh ke junghwan, termasuk kim minseo. tapi minseo langsung celingukan dan tertegun begitu menyadari kalo gaada cha junho di sekitarnya.
"siapa?" wooseok yang bertanya.
junghwan gak langsung jawab. dia malah mendekati wooseok, yuvin, dan midam yang kebetulan emang berdirinya bersampingan. junghwan nunjukin chat dari eunsang ke midam. wooseok dan yuvin juga ikutan baca. gapapa, junghwa rasa ada baiknya ketua dan wakil ketua asrama juga tau masalah ini.
setelah baca chat itu, midam refleks noleh ke minseo. minseo yang awalnya cuma diem menyaksikan keributan di dapur mendadak tubuhnya menegang waktu liat midam yang tiba-tiba noleh ke dia. entah kenapa minseo punya firasat buruk. refleks, dia langsung bergerak pergi menuju lantai dua.
midam juga langsung pergi ke lantai dua, yang kemudian diikuti oleh wooseok dan yuvin. kepergian minseo, midam, wooseok, dan yuvin itulah yang membuat tanda tanya besar bagi orang-orang yang ada di lantai satu.
"kenapa mereka pada ke lantai dua?" gichan yang pertama kali bersuara.
terlebih ketika mereka melihat keempat orang yang pergi itu sama-sama masuk ke kamarnya minseo.
"kak minseo pencurinya ya?" kali ini dohyun yang bersuara.
"kalian gak perlu tau," sahut junghwan. "yang penting pelakunya udah ngaku dan dia udah mau bertanggungjawab atas jamnya kak midam."
"terus nintendo gue?!" dohyun nanya lagi. "dia gak mau bertanggungjawab atas nintendo gue?!"
"dia bilang dia gak nyuri nintendo lo, dia cuma ambil jamnya kak midam aja."
"terus siapa yang ngambil nintendo gue?!" dohyun ngegas. dia mengedarkan pandangannya pada setiap orang yang berkerumun di dapur. "pasti salah satu di antara kalian kan?! hayo ngaku?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Asrama X 101 [DISCONTINUE]
Fanfictionmereka bilang, anak asrama itu lebih keren daripada anak kos-kosan.