tentang mimpi minseo

5.9K 1K 603
                                    

pasca bubar kumpul dan kembali ke kamar masing-masing, cha junho dan minseo jadi diem-dieman di kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

pasca bubar kumpul dan kembali ke kamar masing-masing, cha junho dan minseo jadi diem-dieman di kamar. mereka tau kalo ada hal yang harus mereka bicarakan, tapi mereka malah bersikap cuek satu sama lain. minseo duduk di meja belajar buat ngerjain tugas kuliah, sementara junho cuma duduk diem doang di atas kasur.

"ada kertas portofolio gak, jun?" tiba-tiba minseo noleh ke junho. "minta dong. punya gue habis."

junho ngambil selembar kertas portofolio dari rak buku dan memberikannya pada minseo.

"kenapa tadi lo minta maaf ke anak-anak?" akhirnya junho memberanikan diri untuk bertanya.

minseo gak langsung jawab. dia malah balik badan menghadap meja dan membelakangi junho.

"minseo, gue nanya―"

"gue ngewakilin lo," sahut minseo cepat.

junho tertegun.

"gue tau lo gak akan buka mulut buat minta maaf ke mereka karena udah bikin kekacauan, makanya gue wakilin lo," tambah minseo.

"tapi kenapa harus bilang maaf? kan orang-orang jadi nethink ke lo."

"orang-orang udah nethink ke kita berdua, cha junho!!" kata minseo dengan suara yang meninggi. 

junho cukup kaget dengan pergerakan minseo yang tiba-tiba aja balik badan ngadep ke dia.

"gue tanya deh ke lo, jun. kenapa sih lo harus selalu diem?" tanya minseo kemudian. air mukanya menunjukkan kekecewaan yang membuat junho mendadak merasa bersalah.

"gue tau lo orangnya pendiem, tapi apa lo juga harus tetep diem di saat orang-orang nethink ke lo? apa lo harus diem sampe ada orang lain yang angkat bicara untuk membela lo? lo gak bisa terus-terusan jadi orang yang kayak gitu, jun. lo gak bisa terus-terusan mengandalkan orang lain untuk melindungi lo. lo harus punya keberanian untuk bicara ataupun membela diri lo sendiri di depan orang lain."

junho diem. dia yang awalnya pengen marah ke minseo karena liat cowok itu minta maaf ke anak-anak padahal minseo gak salah apa-apa malah jadi menciut setelah dia yang balik dimarahin sama minseo.

"beberapa malem yang lalu gue mimpi," minseo kembali bersuara. "kak seobin sama dohyun berantem di dapur," tambahnya.

junho kembali tertegun.

"di mimpi itu juga gue ngeliat lo nangis sambil bilang minta maaf ke kak midam karena udah ngambil jam tangannya," kata minseo. "awalnya gue gak percaya sama mimpi gue karena rasanya gak mungkin kalo lo yang ngambil. tapi ternyata semua yang gue liat di mimpi beneran kejadian."

junho menghela napas panjang, lalu membuang muka dari minseo. seharusnya dari awal junho sadar kalo temen sekamarnya itu punya kemampuan yang jarang dimiliki oleh orang lain. seharusnya junho sadar kalo seberapa besar usahanya buat menyembunyikan diri, ujungnya dia bakal ketahuan sama temen sekamarnya yang bisa membaca peristiwa dari mimpi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Asrama X 101 [DISCONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang