Lovely ● Choi Soobin

4°

Seperti biasa, Gadis itu akan membuat sarapan untuk seluruh keluarga dan para maid. Dia tidak mau merepotkan mereka

"Boleh aku bantu?". Tanya Mingrui, adik sepupu (y/n) yang sikapnya lebih dewasa dibanding (y/n) sendiri

"Apa kau bisa menghias sandwich nya?". Tanya (y/n)

"Bisa!". Jawab Shuyang bersemangat yang membuat (y/n) gemas dan mengusak rambutnya

"Kau kelas sebelas sekarang, kau sudah punya kekasih?". Tanya (y/n)

"Belum, aku sangat malas berpacaran bukan karena tak laku hanya aku nya saja yang belum tertarik pada siapa pun". Jawab Mingrui

Nah, biasanya Mingrui ini akan terus memanjakan (y/n) sama seperti Midam. Jika mereka berdua sudah berkunjung mereka akan mencari keberadaan (y/n) terlebih dahulu

"Kak". Panggil Mingrui

"Ya?". Jawab (y/n) singkat

"Apa sangat berat menjadi calon seorang pria yang di pilihkan dan bukan terpilih? Aku rasa itu sangat berat"

"Memang berat tapi kita tidak tau akhirnya kan"

Mingrui tersenyum hangat, wajahnya sungguh mirip dengan Felix

"Kenapa kau tumbuh begitu cepat, Rui? Aku merindukan mu yang dulu, saat suara mu masih melengking layaknya anak kecil, saat tubuh mu tidak seatletis sekarang". Ujar (y/n)

"Tapi aku tetap Mingrui yang kau cintai bukan?". Goda Mingrui

°•♤▪Lovely▪♤•°

"Kau terlihat seperti panda, hahaha". Tawa Donghae pecah saat melihat putri kecilnya

"Tapi tetap cantik". Bela Mark dan Jeno bersamaan

"Dia tidak pernah tidak cantik". Kali ini Midam yang berbicara

"Kalau hatinya sudah cantik pasti wajahnya juga cantik". Sahut Mingrui seraya memberikan segelas susu pada (y/n)

"Terima kasih, Rui". Ucap (y/n)

°•♤▪Lovely▪♤•°

Beomgyu berjalan ke arah pintu rumah keluarga Lee. Dia sedang berkunjung seorang diri, dia ingin bertemu Jeno. Dia juga sudah sering berkunjung jadi....

"EXCUSE ME! BEOMGYU YANG TAMPAN INI DATANG!". Teriaknya ketika sampai di depan pintu rumah

Karena ini hari Minggu...

Cklek!

"Silahkan masuk tuan". Ucap maid yang membuka pintu megah itu

Beomgyu langsung saja masuk

"Gyu!". Panggil Jeno dari arah ruang keluarga

"Kak Jeno!". Beomgyu berlari menghampiri Jeno

"Beomgyu?!". Teriak Midam memastikan, sedangkan Beomgyu melemparkan senyuman khasnya

"Main playstation, mau?". Tanga Jeno

"Aku mau bertemu (y/n) dulu". Ujar Beomgyu

°•♤▪Lovely▪♤•°

Tok~Tok~Tok~

"(Y/n) ini aku Beomgyu, Aku masuk ya?"

"Ya". Jawab (y/n) singkat

Cklek!

"Sedang apa?". Tanya Beomgyu seraya duduk di samping (y/n) yang tengah tiduran di kasur

"Berpikir keras". Jawab (y/n) yang membuat Beomgyu tertawa

Beomgyu sangat mengenal (y/n), dulu mereka adalah sang adik kelas dan kakak kelas, namun setahun kemudian Beomgyu lulus. Mereka sangat dekat layaknya kakak adik. Beomgyu tau gadis itu sedang dimasa galaunya

"Sangat sulit ya? Aku tau itu, aku juga kurang setuju kau berjodoh dengan kakak ku". Ujar Beomgyu

"Kenapa? Dia kan kakak mu, seharusnya kau mendukungnya bukan?"

"Hanya saja, aku takut kau tidak bahagia dengannya, aku sudah sangat bahagia melihat kau dengan Suren". Beomgyu melihat (y/n) yang sedang serius mendengarkannya

"Kau akan tau pada waktunya, aku tak bisa memberitahu mu sekarang". Ujar Beomgyu

Sebenarnya (y/n) sangat penasaran, tapi dia sangat malas untuk menanyakan hal itu lebih lanjut

"By The Way. ini masih pagi, kau tidak menemani kak Soeun di rumah?". Tanya (y/n)

"Dia sedang berjalan dengan Eric". Jawab Beomgyu

"Kau tidak mencari kekasih? Hahaha, aku sedih melihat mu sendirian atau kau tidak berniat meresmikan Wonyoung?". Goda (y/n)

Saa mendengar nama Wonyoung, wajah pria itu memerah. Dia menutupi wajahnya yang sudah sangat merah

"Nah kan, kalau tidak cepat nanti bisa direbut lho". Ucap (y/n) memperingati

"Wonyoung itu sama ssperti mu, sama-sama susah untuk di dapatkan, entah apa yang kau tularkan padanya wajar saja sih kalian itu sangat menempel seperti lem dan prangko". Ujar Beomgyu panjang lebar

(Y/n) terkekeh pelan

Kalau saja aku tidak mencintai Wonyoung dan kalau saja dia bukan calon kak Soobin mungkin aku akan memacarinya. Batin Beomgyu