Lovely ● Choi Soobin

10°

"Kak Soobin! Berhentilah menghubungi gadis itu! Kau memiliki (y/n)!". Bentak Guanlin pada Soobin

Saat ini. Guanlin, Soobin, Beomgyu, Daehwi dan Jinyoung sedang berada di balkon kamar Soobin yang sangat luas, sangking luasnya kau bisa menampun dua puluh lima orang berbadan besar disana

"Apa urusan mu?! Yeji adalah kekasih ku!". Balas Soobin

Sementara Beomgyu, Daehwi, dan Jinyoung hanya duduk diam memperhatikan perdebatan seru mereka seraya memakan popcorn dan memakai kaca mata hitam

"Yeji itu wanita jalang!"

"Jaga ucapan mu!"

"Kenapa huh?! Apa kau tidak tau seberapa sering dia ke club malam?!"

"Itu tidak benar!"

"Ya itu benar. (Y/n) jauh lebih baik di banding Yeji"

"Apa maksudmu?!"

BUGH!

Soobin meninju pipi kanan Guanlin

"Hey! (Y/n) jauh lebih baik di banding jalang itu! Seharusnya sekarang ini (y/n) berada di pelukan kekasihnya! Dia putus dengan Suren itu semua DEMI DIRI MU!"

"Lalu kenapa? Aku tidak peduli. Dan kenapa kau sangat membenci Yeji?". Tanya Soobin dengan nada yang sangat menantang

"Kematian Kak Eunbin itu di sebabkan olehnya, gadis jalang itu menyeret Kak Eunbin ke sungai dan membunuhnya disana. Membuang tubuh kekasih ku hanyut di sugai". Jawab Guanlin dingin

"Dan saat itu aku berada disana". Suara seorang gadis terdengar di ambang pintu menuju balkon

Choi Soeun

"Terkejut huh? Hahaha, Soobin bodoh. Bisa-bisa nya kau masuk ke dalam perangkap nona jalang itu, apa kau tidak sadar dia mencoba menggoda mu huh? Owh aku tau, dia ingin kau menghamilinya dan nanti meminta pertanggung jawaban atas itu". Soeun menatap Soobin nanar

"Saat kak Eunbin diseret ke sungai itu. Aku berada tak jauh di belakang mereka, aku melihat Yeji mengeluarkan pisau lipat. Aku segera berlari ingin menyelamatkan kak Eunbin, sialnya dia sadar, dia langsung menancapkan pisau itu ke leher kak Eunbin dan membuang mayat kak Eunbin ke sungai"

"Dan sekarang masa depan mu adalah (y/n), kau membuat gadis itu dalam bahaya!". Bentak Soeun

"Gadis itu memang dalam bahaya, tapi kemampuan bertarungnya bisa dibilang lebih dari cukup". Sahut Daehwi

Mereka semua memandang Daehwi. Pria bersuara lembut itu membuka kacamatanya

"Aku melihatnya dengan mata kepala ku sendiri. Iya kan Kak Jinyoung? Dia berhasil melawan dua lelaki dan empat gadis dalam waktu setengah jam"

"Terserah mu mau bagaimana, kau akan kehilangan gadis seperti (y/n)". Ucap Guanlin final, lalu meninggalkan balkon tersebut

°•♤▪Lovely▪♤•°

"Ibu, aku mau ke mini market dulu ya hehehe. Pembalut ku habis". Kata (y/n) seraya menunjukkan cenguran khasnya

"Mau di antar?". Tanya Mark yang baru turun dari lantai dua

(Y/n) berjalan kaki menuju mini market

Langkahnya terhenti saat melihat Soobin dan wanita lain

Sepertinya itu pacarnya. Batin  (y/n)

"(Y/N)!!"

Oh Shit! Itu Wonyoung

Tapi dia juga bersama Beomgyu dan Suren

Mereka menghampiri (y/n)

"Kalian tunggu disini, aku mau masuk sebentar". Ujar (y/n)

"Cepatlah. Kasihan Suren". Canda Beomgyu

Dengan cepat (y/n) mengambil barang tujuaannya, membayarnya ke kasir, lalu keluar

Suren melihat (y/n) dari atas ke bawah

Celana panjang dan baju pendek

"Kau sangat keras kepala ya? Aku kan sudah bilang padamu, kalau keluar malam itu pakai baju panjang atau jaket". Omel Suren

"Aku lupa. Hehehehehe"

"Dasar pikun". Ledek Wonyoung

"(Y/n) aku ingin bicara". Sahut Beomgyu tiba-tiba

"Sekarang saja disini"

"Tidak bisa, ini menyangkut kak Soobin dan kau". Sarkas Beomgyu

"Kalau begitu ini rahasia kita berempat"

Beomgyu hanya menghela nafas mendengar ucapan (y/n). Dia melirik Suren

"Santai saja melihat ku! Aku tau aku tampan! Aku tau aku dengan (y/n) sudah menjadi mantan". Ketus Suren

"Tidak masalah bagimu?". Tanya Wonyoung

"Tidak". Jawab Suren mantap

°•♤▪Lovely▪♤•°

"Kisah cinta ku tidak pernah berjalan mulus dan tidak akan pernah bisa"

"Apa yang kau katakan?". Tanya Yoona pada anak bungsunya itu

"Tidak, hanya angin lewat"

"Kau bertemu Suren, (y/n)?". Tanya Mark

"Kalau iya kenapa?". Jawab gadis itu

"Apa yang kau lakukan?! Kau sudah punya Soobin bukan?!". Bentak Mark