"Kalau begitu tunggu saja. Lagi pula aku jauh lebih tampan dan imut di banding dia". Ucap Dongpyo percaya diri
"Kau memang imut. Tapi hati ku kan sudah milik kak Soobin"
"Aku tau itu"
"Sepertinya Soobin akan melepaskan kekasihnya". Sahut Yeonjun yang baru saja masuk ke dalam ruangan itu
"Bagaimana kau tau, kak?". Tanya Dongpyo
"Aku melihatnya bertengkar. (Y/n) saat kau bangun nanti tanyakan pada mereka apa yang terjadi sebelum kau bangun". Ucap Yeonjun
°•♤▪Lovely▪♤•°
Sudah dua bulan namun (y/n) tidak kunjung bangun
"Bangunlah. Kumohon maafkan aku, aku melepas Yeji demi mu". Ucap Soobin pada (y/n) yang masih saja tertidur dengan alat-alat itu
"Kau yakin?". Tanya mereka
"Ya, aku yakin". Ujar Soobin
Sudah dua bulan itu Soobin tidak memperhatikan Yeji. Pria itu menghabiskan waktunya di rumah sakit untuk menemani (y/n)
"Eungh". Terdengar lenguhan seorang gadis
"(Y/n) sadar!". Teriak Damin
Cklek!
Baru saja mereka akan memanggil dokter tapi dokter itu sudah masuk terlebih dahulu bersama seorang lelaki
Selama dokter itu mengecek keadaan (y/n) mata gadis itu tidak bisa melepaskan pandangannya dari sang dokter dan pria di sampingnya
(Y/n) ingin mengatakan sesuatu namun lidahnya kelu
"Kau bisa mengatakan sesuatu, (y/n)". Ucap dokter itu
"K-kak Y-yeonjun dan k-kak D-Dongpyo?". Tanya nya terbata-bata
Dongpyo hanya tersenyum manis
"Bagaimana kau bisa tau? Kita belum pernah bertemu sebelumnya". Ucap Dongpyo
(Y/n) tidak menjawab
"Seminggu lagi kau boleh pulang". Ucap Yeonjun tak lupa menunjukkan senyuman hangatnya
Setelah itu, Yeonjun dan Dongpyo keluar
"Akhirnya". Ucap Soobin
Pria itu mengecup dahi (y/n)
"H-hey". Protes (y/n)
"Suara mu sungguh parau, cepatlah sembuh aku merindukan mu". Ucap Soobin
Sedangkan yang lainnya menyimak seraya memakan kacang rebus yang dibeli Mark didepan rumah sakit
Mereka memesan kamar VVIP. Terdapat dua tempat tidur untuk orang yang akan menjaga (y/n)
Biasanya....
Soeun, Damin, dan Wonyoung akan satu kasur. Guanlin, Beomgyu, dan Taehyun satu kasur sedangkan Jinyoung dan Daehwi pulang
"Pergilah bersama Yeji". Ujar (y/n)
"Tidak, aku disini saja". Ucap Soobin
"Dasar pria keras kepala, dimana Wonyoung dan Damin?". Tanya (y/n)
"Kenapa?". Tanya Wonyoung
Sebenarnya Wonyoung baru saja terlelap begitu mendengar suara (y/n) memanggilnya dengan sigap ia bangun
"Aku mau handphone ku". Ucap (y/n)
"Tidak boleh, kau baru saja bangun dan sudah meminta handphone. Apapun alasan mu aku tidak akan memberikannya". Omel Wonyoung
"Menyebalkan". Gumam (y/n)
"Aku masih bisa mendengar mu ya". Sahut Wonyoung
°•♤▪Lovely▪♤•°
"Aku lelah". Ucap (y/n)
Di ruangan itu hanya ada Soobin dan (y/n)
"Lelah kenapa?". Tanya Soobin
"Aku lelah melihat mu. Setelah aku dinyatakan hilang, aku mendengar kabar kau berciuman panas dengan Yeji didepan seluruh anggota keluarga mu". Ujar (y/n)
Soobin terkejut? Tentu saja
"Aku tidak cemburu, aku juga tidak marah. Aku memaklumi itu karena usia kita yang masih muda, tapi bisakah kau tidak melakukan hal menjijikkan itu di depan keluarga mu yang membuat mereka menjauhimu? Sadarlah Choi Soobin". Kata (y/n)
Ingin sekali gadis itu meninju wajah tampan Soobin
"Jika kau mau membatalkan semua ini silahkan, aku tidak melarang, lagi pula aku masih terlalu muda untuk menghadapi semua ini. Seharusnya sekarang ini aku sedang berbelanja dengan Wonyoung dan Damin, melerai Beomgyu dan Taehyun yang suka berdebat, mengomeli Suren yang terlalu banyak makan makanan manis". Ujar (y/n)
"Kehadiran ku akan mengganggu waktu mu dan kak Yeji. Bersikaplah dewasa! Jangan egois, kau tak bisa memiliki keduanya". Kata (y/n)
Matanya sangat malas bergerak untuk melihat Soobin
"Aku minta maaf". Ucap Soobin
"Ya". Jawab (y/n) singkat
Soobin menatap (y/n) sendu
"Maafkan aku". Ucap Soobin sekali lagi
"Berhenti mengucapkan kata maaf, aku sudah memaafkan mu". Ujar (y/n)
"Jika kau sudah sembuh nanti, aku akan mengajak mu bermain di Fun World". Kata Soobin
(Y/n) memandang Soobin dengan mata yang berbinar
"Aku akan cepat sembuh". Kata (y/n)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely ● Choi Soobin
Fiksi Penggemar"Hanya lelaki bodoh yang memiliki masa depan yang sangat cerah" -Choi Soobin 《END》