DARI PAGI UNTUK SENJA

9. Berubah

Ingin bertahan tapi tidak pantas, ingin memiliki tapi tidak menginginkan, ingin bersedih tapi bukan penyesalan. Bahagia ku sederhana, hanya ingin memastikan bahwa kamu masih ada dimuka bumi.

______________________

Setelah kejadian itu, dirga berubah. Sudah beberapa hari ini dirga tidak memberi kabar. Mungkin perasaanku saja atau memang dirga masih sedih atas kejadian yang tidak inginkan kemarin?

Aku tidak tahu dirga, sejak kapan perasaan ini tumbuh kembali. Ini semua salahku, bukan salahmu. Meskipun kamu yang memulai dari awal lagi, tapi ini salahku. Telah membangun harapan yang seharusnya tidak ada sejak kamu kembali.

Aku merasa lemah, atas perlakuan baikmu terhadapku. Semudah itu aku membuka hati lagi untukmu dan serapuh itu hatiku karenamu.

Kamu hebat dirga, kamu menang. Telah membuat luka untuk kedua kalinya, aku bodoh. Terlalu percaya dengan pelakuanmu yang menurutku sudah berubah tidak seperti dulu, tapi kenyataannya...

Tidak, semua itu mungkin hanya perasaanku saja yang terlalu mengkhatirkanmu. Dirga apa kabar? Semoga kamu baik-baik saja disana, salam rindu dariku.

Hari ini aku sudah memulai sekolah kembali. Masa liburanku selesai, begitupun dengan hubunganku. Maksudku selesai atas kebahagiaan yang sesaat. Setiap dirga membuat postingan pasti aku komen, tapi ya begitu balasan dirga. Cuek dan tidak terlalu merespon, kadang tidak dibalas sama sekali.

Sedih, kecewa atas harapan sendiri. Dirga kamu kenapa?

Aku sendiri bingung, semuanya seakan seperti kilat. Bahagia sekejap lalu patah kemudian, apakah aku sudah menaruh hati lagi terhadapnya. Tapi sejak dia kembali, aku sudah berkomitmen pada diriku sendiri. Bahwasannya jika aku dan dirga hanya berteman baik, kita hanya menjalin silaturahmi kembali bukan untuk saling menyakiti hati. Bukan itu tujuanku, dirga aku mohon jangan berubah karena perlakuanku.

Aku tidak mengerti

---------
21 mei 2019