PART 7

3.5K 282 137
                                    

Jimin datang. Jimin kembali bekerja di perusahaan itu. Langkah kakinya sangat mantap, pakaian putihnya sangat rapi dan wangi, wajahnya juga tersenyum sangat cerah. Ia sesekali juga menyapa beberapa pegawai di sana. Jimin tidak tau kenapa ia bisa sebahagia ini bisa bekerja lagi di perusahaan Jungkook. Mungkin, karena perusahaan inilah yang mau menerima dirinya walau tanpa latar belakang pendidikan. Digaji besar pula. Lalu, bagaimana dengan Kim Taehyung? Bukannya pria itu mau menerimamu juga?
Ah, Jimin tidak mempunyai bakat untuk menjadi seorang model, jadi setelah ia pikir-pikir hal itu tidak akan mudah bagi Jimin. Ia menolaknya, tapi ia belum memberitahukannya pada pria itu. Tentu saja karena Jimin tidak mempunyai ponsel dan tidak tau bagaimana cara menghubungi Taehyung.

👣👣👣

"Masuk!" Seru Jungkook ketika mendengar suara ketukan di pintunya.

Jimin muncul dari balik pintu itu. Tersenyum lebar.
"Bos." sapanya riang.

"Jimin-sshi, kau sudah siap untuk bekerja hari ini?"

Jimin mengangguk semangat. "Tentu saja, bos. Aku sudah siap mengantarmu kemana saja yang kau inginkan."

"Baiklah." Jungkook berdiri dari kursi kebesarannya. Ia melangkah menghampiri Jimin. "Temani aku ke Busan."

"Busan?"

"Ya, ada yang harus kulakukan di sana."

"Pekerjaan?"

"Ini lebih penting. Sudah, lebih baik kau jangan banyak tanya." Sahut Jungkook. Ia kemudian menggandeng tangan Jimin dan segera pergi dari sana.

Mereka berdua berdiri di depan lift, menunggu pintu besi itu terbuka. Jungkook fokus dengan sebelah tangannya yang memegang ponsel, sedangkan Jimin sibuk memandangi jarinya yang dipegang oleh Jungkook.

"Bos." panggil Jimin.

"Hm?" Sedangkan Jungkook masih tetap fokus dengan ponselnya.

"Kau memegang tanganku."

Jungkook menoleh pada Jimin, "Kau tidak suka?"

"Apa?"

"Tapi aku suka memegang tanganmu. Jari-jarimu kecil, sama seperti jari milik Jieun noona." kata Jungkook, tidak peduli pada reaksi Jimin.

Dan pada saat itu pintu lift terbuka. Jimin langsung menarik tangannya. Ia tidak ingin orang lain berpikir yang aneh-aneh sekarang.

"Taehyung-sshi." suara Jimin menyadarkan Jungkook dari rasa tidak sukanya pada Jimin yang menarik tangannya tadi.

Jungkook menoleh, melihat Taehyung berada di dalam kotak besi di depan mereka.
"Taehyung-sshi? Kenapa kau tidak memberitahuku dulu kalau kau akan menemuiku?"

Taehyung menahan pintu lift yang akan tertutup. "Maaf, Jungkook-sshi. Aku kemari untuk mencari Jimin."

Jungkook memutar kepalanya. Ia menatap Jimin horor. Untuk apa Kim Taehyung mencarinya? Dan mereka sudah saling kenal? Oh ya, dan Jimin menyebut nama Kim Taehyung tadi?

"Masuklah dulu, banyak yang ingin menggunakan lift ini juga." Taehyung menawari. Jungkook sedikit merasa tidak terima. Gedung ini miliknya, sekarang siapa yang mengaturnya di sini?

Setelah pintu lift tertutup dan akan membawa mereka menuju lantai dasar, Taehyung memulai perbincangannya dengan Jimin.

"Hoseok hyung bilang kau berada di ruangan Jungkook, jadi aku menyusulmu kemari."

Jimin gugup, merasa tidak enak. "Ah, maaf karena telah merepotkanmu, Taehyung-sshi."

"Tidak masalah. Aku menemuimu karena ingin memastikan hal yang telah kutawarkan padamu waktu itu."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 21, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FF JiKook/KookMin "RUN"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang