O2• orang gila

5K 348 29
                                    

'Ck, Sampai aku ketahuan harga diriku mau di taruh dimana? Sialan muka tampanku saja tidak dapat membantu.'

Taehyung sudah mulai mengaktifkan dirinya mode siaga satu sambil pose macam ultraman. Siap siaga bagaimana selanjutnya.

'kresek..kresekk'

Belum sempet berbicara, tiba-tiba ada spesies berbulu loncat pada pahanya.

Hening sesaat, tidak ada pergerakan.

'meoww'

Satu kata yang terlontar keluar itu langsung membuyarkan lamunannya.

"BUNDAAAAAAAA.. HELP ANAKMU BUNDA, PAHA TAEHYUNG DILECEHIN BUN, ANAKMU BUNDAAA NTAR KALAU TAE DIPANGGIL TUHAN, BUNDA JAGA KESEHATAN YA, JANGAN IKUT ARISAN SAMA BU NENENG, DIA TUKANG GOSIP..!! " Taehyung benar-benar tak dapat menahan teriakannya, dirinya kepalang takut setengah mati.

Memang Taehyung ini takut sekali dengan kucing, entahlah kenangan masa lalu saat kucing kesayangannya cimoy dibuang dengan karung oleh sang ayah membuat dia trauma.

Setelah melepaskan diri dari makhluk berbulu itu, kini Taehyung menghapiri teman satu-satunya. Tukang Kebun sekolah.

-o0o-

"Mang!" Taehyung menyauti nama temannya ini sambil ngos ngosan.

"Ada apa Tae? Kayak dikejar jodohnya Mang Udin saja?" Mang Udin hanya menyengir kuda melihat murid sekolahnya ini begitu penuh dengan keringat di dahinya.

"Ck, MANG! Taehyung tadi ketemu kucing! Gamau ketemu lagi takut, Taehyung maunya ketemu jodoh!"

"Hah? Kucing? Hei kamu ga usah setakut itu, mereka baik ke kita kalau memang kita baik dan ga menganggu. Soal ketemu jodoh.. Kayaknya kamu perlu banyak berdoa sama Tuhan dan jangan cuman berharap."

#mangudinteguh2k20.

"Ish, memang Mang Udin juga sudah dapat jodoh, wlee." Taehyung hendak pergi meninggalkan Mang Udin sambil menjulurkan lidahnya.

Tak terima Mang Udin mengangkat jari tengahnya, membalas perlakuan Taehyung.
Terlalu asik melihat ke belakang sambil terus menjulurkan lidahnya , membuat Taehyung tak melihat bahwa di depannya ia akan menabrak badan seseorang.

Bruugh

"Hei, tolong hati hati, kalau punya mata itu di pakai, berjalan saja tidak benar!"

"Hei apakah kau melamun, haloo!! Hah dasar orang gila!"

Taehyung melamun memandang kepergiannya. Kini, koridor uks menjadi saksi dirinya bertemu pria manis, bergigi kelinci.

"Manis."

-o0o-

"Jungkook! Sini!" seorang pria tidak terlalu tinggi memanggil namanya, menunjuk sebuah bangku kosong tempat mereka akan makan siang.

Jungkook ingin sekali mengumpat, temannya ini apa tidak sadar diri dengan suara cemprengnya, bahkan suaranya itu menggelegar satu kantin, begitu mereka melangkahkan kakinya membuat satu atensi kantin mendadak teralihkan pada mereka berdua.

"Sialan, suara cemprengmu itu apa tidak bisa dikecilkan!" Jungkook menatap tajam teman didepannya.

"Hehe, aku minta maaf. Mengapa akhir ini kau sering marah? Apa dirimu sedang datang bulan? ." balasnya

Sekali lagi tolong beritahu teman didepannya, ia menahan mati-matian agar tidak kelepasan menjabak rambut yang sudah diberi pomed oleh temanya itu.

"Jim, mulutmu berbisa sekali, tolong diingitkan aku ini seorang pria! Dan tolong diamlah aku sedang tidak ingin mengobrol sekarang gara gara orang itu!"

Jimin bingung sekali, temannya satu ini mendadak tidak mood karena seseorang. Tapi.. Siapa?

"Kau ini kenapa? Kalau ada apa apa kau bisa ceri -KOOK WOI GILA WOII GILA GANTENG BANGET!!" Jimin heboh sendiri begitu seseorang pria tampan masuk kedalam kantin.

Kim Taehyung masuk kedalam kantin, dirinya disambut riuh bagaikan artis pemain sinetron orang kelima. Terlampau sudah biasa dengan pemandangan ini Taehyung beralih menatap beberapa bangku kosong untuk ia duduki.

"Apaan sih Jim lo suka sama dia." Jungkook menunjuk tubuh Taehyung dengan isyarat matanya.

"NO! Itu yang dibelakangnya.. Ya Tuhan tampan sekali." Jimin sudah menatap lapar pada seorang pria yang berdiri di belakang Taehyung, dengan kulit pucat ditambah senyum manis.

Jungkook menatap malas pada sahabatnya itu. Ia hanya sibuk memperhatikan seseorang dengan hoodie hitam itu.

"Apakah dia orang yang menabrakku tadi?"
Gumam kecil Jungkook, namun masih dapat didengar oleh temannya itu.

"Maksudmu siapa kook? K-kim Taehyung?" Jimin menatap bingung wajah temannya yang terus terusan melihat ke arah Taehyung berada.

"Entahlah aku pikir yang menabrakku tadi adalah orang gila!"

Jimin hanya mengedikkan bahu, ya sudalah mungkin temannya ini beneran ditabrak orang gila, sampai sampai temannya ikut gila.

Tbc

- ʚ♡ɞ -

Terima kasih yang sudah menyempatkan waktu untuk membaca, jangan lupa untuk memberikan feedback sebagai bentuk apresiasi kalian terhadap saya💜.

[🌒]

💌-:ғᴀɴɪ

Nolep;  [Taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang