"Aku cemburu!"
Sial. Tolong siapapun tolong Taehyung sekarang. Dirinya mati-matian menahan gemas dari si muda yang terus merajuk.
Setelah acara dari berbelanja susu pisang tadi, Jungkook benar-benar total menjadi 99.9% lebih gemas. Lalu kemana sisanya? Tentu saja pada kemontokan dan keseksian si manis ini.
"Sayang, kamu kenapa sih? Orang tadi penjaga kasirnya ga salah apa-apa kamu teriakin kayak gitu, dosa tahu! " Taehyung sudah tahu Jungkook total cemburu saat tadi Taehyung tengah membayar semua belanjaannya.
Tolong ingatkan saja kejadian memalukan yang terjadi di supermarket 15 menit yang lalu. Taehyung yang tengah mengambil kantung belanjaan dari si penjaga kasir itu, langsung diseret ke dalam parkiran.
Tak hanya itu, sebelum menyeretnya Jungkook meneriaki si penjaga kasir itu habis-habisan seperti, "Hei kau! Siapa namamu.. Euh Bihoon! Jangan kegatelan dengan suamiku! Dia sudah milikku! Berani kau genit genit lagi tytid mu ku lindes pakai mobil lamborginiku! Atau pakai truk tronton sekalian! Biar mampus lah tytid kau jadi penyet!"
Taehyung tak habis pikir apa yang manisnya itu lakukan, tapi tak dipungkiri uluh hatinya jadi berdetak 5 kali lebih cepat dari sebelumnya.
Sial belum dilamar saja, Jungkook sudah mengakuiku jadi suaminya. Ya Tuhan tolong kuatkan tytid ku karena sepertinya seterusnya aku akan coli sebelum benar-benar menikah dengannya.
"Ck, Tak usah cemburu seperti itu sayang, kau nanti akan terlihat berkali-kali lebih manis, apa kau tidak kasihan dengan little kim ku?" Ujar Taehyung. Tentu saja untuk bagian akhir hanya ia katakan dalam hati.
"Kan tadi kak Taehyung juga cemburu denganku! Wlee!" Tak mau kalah Jungkook pun membalas Taehyung dengan mengingatkan kejadian sore tadi saat masih berada di sekolah.
"Yak! Cemburu itu hanya untuk orang yang tak percaya diri!" Ucap Taehyung membela dirinya.
"Lalu?"
"Iya, dan aku sedamg tidak percaya pada diriku."
Hei kalian salah naskah!!!!! Ini bukan film remaja tahun 1990 yang sedang hujan hujanan di atas motor :****)
-o0o-
"Kau ingin apa menginap dirumah anakku!"
"Eungh.. Anu om..anu..om..anu..anu.. anu."
"APASIH ANU ANU, ANUMU KENAPA?" Ayah Jungkook berteriak kesal atas kelakuan orang yang ia ajak berbicara didepannya, daritadi lawan bicaranya hanya bilang anu anu terus.
Jungkook terkikik gemas melihat kelakuan kedua orang didepannya. Meninggalkan keduanya yang mendapat tatapan melotot dari yang lebih tua.
Jungkook tidak akan ikut campur, ia memutuskan untuk pergi kedapur dan membuat minuman untuk keduanya.
Untuk yang menanyakan keberadaam Bunda Jungkook , saat ini dia sedang arisan bersama dengan Bunda Taehyung dirumah teman mereka. Biasa bunda-bunda sosialita.
"B-begini.."
"Yak! mulutmu itu perbaiki dulu, berbicaranya jangan gagap begitu dong! Berbicara itu pakai intonasi dan pelafalan yang tepat. Coba kamu jelaskan apa maksud dan tujuan kedatangan kamu kesini, calm down sama saya. Kamu ga usah mikir tytid kamu akan dipotong dengan blender di dapur. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Nolep; [Taekook]
Fanfiction[END] Kim Taehyung, manusia dengan definisi sempurna, siapa yang tidak tergila-gila padanya? Kesempurnaannya yang membuat orang-orang minder untuk berteman dengannya. Semuanya berubah sejak pertemuan pertamanya dengan adik kelasnya, Jeon Jungkook...