Bab XXIV

772 91 36
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic.

BUDAYAKAN VOTE DAN KOMEN SETIAP MAMPIR DI FFKU!! KADANG MOOD JADI ILANG KLO LIAT YANG BACA BANYAK TAPI LIAT VOMENTNYA MIRIS. JD YANG KENA IMBAS ITU READER2 PERMANEN AUTHOR YANG LANGGANAN VOMENT DI FF AUTHOR. KARENA MEREKALAH, AUTHOR BALIK LAGI KE WATTPAD INI!!

MOODNYA ILANG KARENA OKNUM (#Lah oknum 😂😂) YANG GAK BISA HARGAI KARYA ORANG LAIN!! TAPI TETAP KEPOIN FF AUTHOR. KAN LUCU 😂

Note : Kalau yang tidak dapat notif ff ini kasih tau y, cos kayaknya wattpad author rusak. Kemarin di ohb itu berulang kali publish sama unpublish abis itu di hapus endingnya karena gak ada notif padahal udah ada yg vote dan mungkin udah ada yg koment tp kehapus. Maaf ya, lagi rusak soalnya. Jadi ulang lagi. Tapi makasih tetap vote ulang meski udah di vote di awal 😊.

Kalau ff ini sama juga, mohon maaf atas ketidaknyamanan reader 😊. OHB udah tamat. Untuk ff ini enaknya berapa part ya hehe #isengnanya

Btw Secret Love enaknya per part di kasih judul atau tetap angka Romawi ya #nanyamulu

SECRET LOVE
BAB XXIV

🔆🔆🔆

Dentingan suara alat makan terdengar seirama dengan hentakan denyut jantung Soeun. Kedua mata mengawasi mata pria yang tampak menimbang usai ia memberikan tantangan. Apakah pria itu berani menemui Chang Min bersama pacarnya? Seorang PNS yang pernah bertemu Sehun ketika mengurus dokumen.

"Kenapa diam?, takut ya?"

Sehun balas menatap Soeun yang tampak menunggu dirinya tapi wajah yang terpancar ialah kecemasan yang terlihat jelas. Dibandingkan dirinya, Soeun sepertinya lebih takut jika kakinya melangkah menuju Chang Min. Kedua matanya memicing tipis mengawasi gerak mata Soeun yang sesekali mengawasi gerakan Chang Min.

"Ayo," Sehun memegang tangan kanan Soeun dan menariknya ke arah yang ditujunya. Soeun yang terkejut berusaha menahan kakinya agar tidak terseret tapi tenaga Sehun lebih besar darinya. Soeun yang berkali-kali mengutuki dirinya mencari cara untuk menggagalkan. Dengan kaki kanannya ia menyelengkat kaki pelayan yang berjalan berlawanan arah dari mereka. Pelayan itu terjatuh dengan bunyi pecahan kaca yang sangat keras.

Kejadian itu malah mengundang tamu restoran hingga menengok ke arah mereka. Soeun membalik badannya serta menarik Sehun dan cepat-cepat minta maaf. Dengan berbisik Soeun berkata pada pelayan siap mengganti rugi. Kepanikan Soeun nyaris membuat Sehun sulit menahan tawanya. Ia hanya lupa bilang pada Soeun bahwa saat ia menyerahkan dokumen pada petugas, ia menggunakan masker, jadi seharusnya tidak perlu ada yang ditakuti. Sementara posisi Chang Min yang berada di pojok dan terhalang dengan tirai penghias sehingga tidak bisa melihat jelas sosok yang membuat keributan.

Sehun memperhatikan Soeun yang menyerahkan uang untuk ganti rugi makanan yang sudah dijatuhkan lalu namja itu melihat ke arah Chang Min yang kembali sibuk mengobrol dengan kekasihnya. Dilihat dari cara pandangan Chang Min pada pacarnya, bisa dikatakan, pria itu sedang jatuh cinta. Dimabuk cinta lebih tepatnya. Pandangan yang tidak putus dan senyum lebar yang menghias wajah tampak hampir sama dengan ekspresinya ketika ia menyerahkan dokumen untuk mengurus surat pengakuan dari negara atas pernikahannya dengan Soeun.

"Ayo," Soeun menarik tangan kanannya dan sampai di dalam mobil, dilihatnya Soeun membuang napas panjang seolah baru saja melakukan sebuah pertualangan. "Jantungmu hampir copot ya?"

"Sangat," Soeun marah dan kemudian menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Secara langsung ia memberitahu pada Sehun bahwa yang hampir mati itu dirinya bukan Sehun. "Segitu takutnya kah?" Sehun penasaran seperti apa Soeun memandang Chang Min.

💙💛💚 SECRET LOVE 💚💛💙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang