Chanyeol sudah pulang sejak pukul 5 tadi. Sekarang Kyungsoo sendirian di apartemen Baekhyun. Dia bosan. Akhirnya dia melihat ponselnya dan beberapa panggilan masuk dari Jongin tertera. Astaga dia lupa mengabari kalau ia tidak masuk kantor. Pantas saja Jongin terus menerus menelponnya. Pasti saat ini sudah jam pulang kantor.
Kemudia ia memberanikan menelpon Jongin.
" Yoboseyeo." Kyungsoo mengawali panggilan.
" Kyungie. Kenapa tidak kau angkat telponku?"
" Eh, maaf Sajangnim, saya tidak membawa ponsel, saya tidur seharian ini."
" Kau masih sakit Kyung?"
" Ne sajangnim."
" Kalau masih sakit, besok tidak perlu masuk."
" Eum, itu aku akan masuk jika tubuhku sudah kuat. Aku mohon ijinnya Sajangnim."
" Tentu."
Kim Jongin akhirnya lega bisa mendengar suara Kyungsoo. Ia sedikit khawatir bila ia tidak bisa keluar rumah lagi. Pasti Baekhyun menanyakan hal yang macam-macam kan padanya. Aku tidak ingin surat resign dari Baekhyun keluar esok pagi.
Baekhyun pulang dengan gurat lelah. Dan Kyungsoo baru saja selesai memasak mie instannya. Melihat Kyungsoo sibuk di dapur Baekhyun menghampirinya.
" Aishh, Kyung, kenapa makan ramyun?" tanya Baek.
" Sedang ingin makan ramyun Baek, aku rasa ingin yang hangat-hangat."
" Bisa tunggu aku sampai pulang kan? Aku bisa memasakkanmu sup rumput laut."
" Tidak apa Baek. Ini sudah cukup. Ah, sepertinya pelanggan banyak?"
" Eum. Tanganku pegal."
" Bukannya kau chef kepala?"
" Tidak berarti aku juga harus berdiam diri kan? Aku memasak pasta, dan itu keahlianku, jadi aku mengendalikan pasta dan korean food heheh."
" Aku menjadi ingat mengapa kau menjadi sakit begini Kyung."
" Hum?"
" Kenapa tiba-tiba Jongin terlintas dipikiranmu?"
" Mimpi."
" Heh?"
" Mimpi. Mimpi yang anehnya membuat aku merasa sakit, tapi ketika membuka mata, aku menolak untuk membencinya."
" Mimpimu ketika kau dihianati?"
" Ne."
" Jika kau ingat semuanya? Apa yang kau lakukan?"
" Huh?"
" Apa yang kau lakukan jika kau mengingat semuanya tentang Jongin sampai dimana ia mengkhianatimu."
" Mungkin aku masih marah."
" Akan menghindar darinya?"
" Ne, mungkin."
" Ketika masa itu datang, tolong pastikan kembali hatimu Kyung."
" Baekhyun..."
" Kalau masih mencintainya, aku harap keputusan yang terbaik adalah mendengarkan ceritanya. Aku terlalu kasar pada Jongin karena terus menyembunyikanmu."
YOU ARE READING
All About Oneshoot
Truyện NgắnImajinasi yang terlintas, dibuang sayang. Selalu terlintas dalam sepi dan malam. Dalam Dingin yang menyeruak. Cerita satu atau dua babak tanpa seri dalam satu wadah. It's All About Oneshoot. Cerita-cerita Oneshoot atau Doubleshoot buat kalian. Silah...