Standbay

46 9 3
                                    

"Ta, gue ngga dikasih izin sama bokap"

"Awalnya gue juga sama, tapi coba lagi dong, masa seorang Savana ngga bisa ngebujuk papanya sih?!"pintahku.

"Iya deh Tha, ntar gue coba lagi"

"Gitu donggg..."

Panggilan itupun terputus tanpa ada kata penutup, akupun segera melanjutkan beres-beres untuk dibawa saat camping nanti.

***

Savana dengan langkah ragu berjalan menuju ruang kerja papanya. Dengan hati-hati pula ia membuka pintu didepannya, kemudian masuk dan berjalan mendekati papanya yang tengah sibuk dengan mesin ketik persegi itu.

"Paa...." lirihnya sebagai awal pembicaraan.

"Hmmm" jawab papanya dengan pandangan yang masih terfokus dilayar monitor.

"Paa...lihat Savanaaa..." ujar Savana kesal.

Akhirnya laki-laki paruh baya itu menyerah kemudian menegakkan kepalanya, dan terdapatilah wajah memelas anaknya yang ditekuk beribu-ribu lipatan.

"Kenapa?masalah camping lagi?" tanya laki-laki itu,seperti tau apa yang hendak dibahas anaknya.

"Pa,pliss,ikut ya,Agitha aja ikut.."bujuk Savana.

"Aku bakal jaga diri baik-baik kok,ada Agitha,teman-teman,ntar guru-guru juga ikut." lanjutnya.

Tak dapat menolak permintaan anaknya yang tersayang,laki-laki itupun mengangguk meng-iya kan.

"Beneran pa?!makasih..." sontak Savana langsung memeluk papanya karena kegirangan.

Kemudian ia keluar dari ruangan papanya dengan hati berseri-seri, sampai didepan ia menghentikan langkahnya, bola mata Savana bergerak -gerak kesembarang arah,ia sedang mencari...

"Mama?"tanya laki-laki paruh baya itu setelah keluar dari ruang kerjanya.

"Iya"sahutnya sambil cengengesan.

"Udah cari di deket kolam?"

"Belom.tapi akan kok"ucapnya mantap dengan beberapa anggukan kepala.

Segera Savana berlari menuju kolam renang,dan dapat! Ibunya tengah bersandar diayunan rotan dekat kolam dengan gaya santainya.

"Mama..."sapa Savana dengan girang.

"Kenapa sayang?"tanya wanita itu kemudian membenahi posisi duduknya.

Savana mengayunkan langkahnya begitu semangat.

"Ma...tolong bantuin Savana beresin barang buat camping nanti dong," ujarnya manja dengan mengglendoti gagang ayunan atas.

"Emang boleh?sama papa?"tanya wanita itu dengan heran.

"Boleh dong ma..."

Tak perlu waktu lama membujuk mamanya.Kini Savana telah berdandan cantik,berniat pergi membeli barang yang masih kurang.

***

CappucinoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang