Ada kalanya kita harus menjadi jahat demi sesuatu yang dianggap baik.
***
Jalan sempit dengan bangunan menjulang tinggi mengikuti langkah Ira seiring dengan pergerakannya.Tembok penuh lumut itu seakan-akan mengunci pergerakan Ira.Saking sempitnya,suasana menjadi pengap,dan pencahayaan yang masuk pun minim.
Tepat di pertigaan,Ira berbelok ke arah kiri.Mengambil jalan cepat untuk mencegah hawa panas yang semakin meronta-ronta.Langkahnya memelan memasuki sebuah rumah bercat cream yang sudah sedikit usang.
"Jadi,kerjaan lo cuma nyantai gak jelas?."Tanya Ira setelah mendudukkan tubuhnya dikursi reyot depan tv.
Lelaki yang sedaritadi mengekori Ira hanya menyengir tanpa rasa bersalah.Memilih berjalan ke belakang dan kembali dengan dua gelas es teh.
"Gue suntuk di rumah."Lelaki itu ikut duduk di samping Ira.
Ira memutar bola mata malas."Kapan diperbarui?.Baru tadi malam gue cek,masih aman."
"Seminggu yang lalu.Dan parahnya,tadi pagi dia bobol file kita.Hampir 30% pekerjaan hilang tanpa jejak."
"Udah gue sisain waktu buat weekendan sama Sasa,malah batal.Gak ada kerjaan lain apa,selain rusuhin urusan gue!."Ira berucap sambil meraih remote tv.Mencari acara tv,yang mungkin dapat membunuh sunyi dalam ruang tamu yang kecil ini.
Lelaki yang duduk bersama Ira lantas terbahak."Tadi aja nyalahin gue santai-santai,gak taunya lo sendiri juga ikut-ikutan."
"Lo cuma kerjain 15% dari ini.Gue sisanya.Ya,jelas gue minta hiburan.Lo kira,lo doang yang suntuk.Gue iya John!."
John hanya tertawa menanggapi.Lalu kembali menormalkan wajahnya menjadi sedikit serius,walaupun menurut Ira hal itu malah terlihat aneh?.
"Jadi,apa yang lo pikirkan selanjutnya?."
"Ganti sandi?."
"Yakin mau ganti sandi?,udah dua kali lo ganti sandi.Itupun kalo lagi ,bakal susah."
Ira nampak berfikir.Walau tatapannya tertuju pada tv kecil di atas meja,tapi pikirannya menerawang ke arah lain.Berfikir bagaimana caranya agar pekerjaannya tidak hancur,walaupun tidak sepenuhnya hancur.
"Menurut lo gue harus gimana?."
"Hanya ada dua kemungkinan yang bakal selamatin pekerjaan lo."Ucap John menggantung."Pertama,lo ganti sandi untuk terakhir kalinya.Mudah,tapi resikonya kalo dia bobol lagi ya,semua pekerjaan lo bakal hangus tanpa sisa."
"Kedua,lo cari tau siapa orang itu.Kalo perlu lo cari apa kelemahannya, tujuannya ,bahkan semua tentang dia."
"Privasi John!."Teriak Ira tidak suka.
"Ya,itu pilihan lo.Mau opsi pertama atau kedua.Kalo gue nyaranin,mending lo pilih opsi kedua.Udah dua kali sandi lo diketahui,itu tandanya dia bukan orang biasa."
Ira terdiam.Pekerjaannya hampir di ujung tanduk.Dan sekarang John malah memberikan dirinya dua pilihan yang terlampau sulit.Ira sudah kelas XII,yang waktunya akan terkuras oleh proses pembelajaran.Ditambah lagi ia harus menangani pekerjaan ini sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Ira
Ficção AdolescenteIni tentang Ira.Seorang gadis dengan segala kelebihannya.Sempurna,satu kata yang menggambarkan Ira. Tapi siapa sangka.Di balik kesempurnaan yang mampu membuatnya bahagia,nyatanya hanya sebagai topeng penutup rahasia akan kengerian dalam hidup Ira. K...