Bagian 1: Senjata Sekali Pakai
Sebuah kapal mendarat di pelabuhan.
Adalah Utica, kapal taktis yang memancarkan output energi dan kapasitas pengangkutan terbesar dari segala kapal yang dimiliki oleh Garda Bersayap.
Sebelumnya belum pernah masuk ke dalam pertempuran karena biaya yang mahal. Bukan hanya dikenal memiliki silinder pembakaran sihir yang super besar, tapi juga pembakarannya tidak cukup kuat untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar si kapal, kapal ini pun punya empat pasang sayap, yang secara tak wajar, dipasang di bagian dasar kapalnya. Lambung kapalnya pun dibuat dari besi merah sehingga tidak akan merubah bentuk kapal besar ini, ditambah dengan enam rotor yang mana empat kali lebih besar daripada yang ada di kapal layang konvensional. Senjata utamanya, senada dengan kapal sebesar ini, adalah senjata dengan daya tembak terbesar yang pernah ada. Bahkan, para insinyur pernah mencoba memasangkan senjata pertahanan, "Pelempar Gunung" pada kapal itu.
Singkatnya, Utica adalah kapal pamungkas. Sebuah perwujudan dari arogansi yang dibuat dari perkakas mekanik terkuat, dibuat tanpa menghiraukan konsumsi bahan bakar, biaya perawatan, luka akibat sihir pembakaran, dan seterusnya, ini bisa disebut sebagai mahakarya terbesar yang pernah dibuat.
"Hei, kau," tanya si Kepala Divisi pada Feodor, "Bagaimana menurutmu kapal itu?"
Feodor memikirkannya, kemudian menjawab dengan jujur. "...Orang-orang yang membuat ini pasti bersenang-senang, ya."
TIdak lebih dari sebuah mainan yang telah didesain, dibuat, dan bisa dioperasikan. Ia berpikir kalau semua orang yang ikut serta proyek ini mungkin berkata, "Semabuk apa aku sampai membuat sampah ini?!"
"Ini yang akan jadi kartu as kita pada serangan nanti. Kita mendapatkan perintahnya dari Jendral."
"Apa iya?" Feodor memerhatikan kembali kapalnya. Menurut perhitungannya, kapal ini mampu menghancurkan semua secara seimbang, entah mereka kawan ataupun lawan. Satu tembakkan saja sudah bisa menghancurkan sebuah kota kecil – dan mungkin bisa saja membuat satu kota kecil lainnya kelaparan. Itu senjata yang tidak masuk akal, belum lagi mesti membawanya ke medan perang.
Hanya ada satu hal yang bisa ia katakan mengenai benda horror ini.
"Sepertinya ini akan merepotkan."
"Ini memang merepotkan."
Pertama, sudah diketahui kalau senjata biasa yang tidak diberikan Venenum tidak akan memberi pengaruh pada Makhluk Buas. Bukan karena mereka sepenuhnya kebal pada senjata itu, tapi senjata itu pun tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk membunuhnya. Dalam pertarungan melawan Teimerre dan Aurora, dari jejak rekam yang dimiliki Garda Bersayap, artileri konvensional hanya bisa memberi mereka sedikit waktu saja.
Orang waras manapun akan berpikirkan untuk mencari metode lain. Dan mungkin, hanya mungkin, seorang yang tidak waras akan berpikiran begini:
KAMU SEDANG MEMBACA
Shuumatsu Nani Shitemasuka? Mou Ichido Dake, Aemasuka? (Sukamoka)|Indonesia
FantasíaApa yang Kamu Lakukan Saat Akhir Dunia? Sekali Lagi, Boleh Aku Bertemu Denganmu? (終末なにしてますか? もう一度だけ、会えますか?) adalah sekuel dari seri Novel Ringan bahasa Jepang, Apa yang Kamu Lakukan Saat Akhir Dunia? Sibukkah? Bisa Tolong Aku? (終末なにしてますか? 忙しいですか? 救っ...