"Halo, Bima."
"Kak Bima."
"Suara kamu kenapa, Bim?"
"Nggak papa."
"Kamu kenapa?"
"Dibilang nggak papa. Kak Bima dimana?"
"Aku habis meeting."
"Oh ya? Dimana?"
"....."
"Kak?"
"Bima, kamu kenapa?"
"Aku kan udah bilang nggak papa. Tadi aku nanya, dijawab dong."
"Tadi meeting sama dosen lainnya. Kamu kenapa?"
"Mmm, terus?"
"Ya meetingnya gitu-gitu aja, ada beberapa kendala jadi sedikit makan waktu."
"Terus? Cerita lagi."
"Nggak ada yang bisa diceritain lagi. Kamu kenapa? Suara kamu kenapa?"
"Nggak papa."
"Bima."
"....."
"Kamu kenapa, Bim?"
"...aku demam, kayaknya."
"Sejak kapan?"
"Nggak tau. Aku nggak bisa bangun. Anggra sama Luke nggak ada dan—"
"Aku ke rumah sekarang."
Beberapa menit kemudian Bayu merasa takjub saat Bima sudah berada di hadapannya dengan membawa kompres dan bubur hangat dengan kepulan asap di atasnya.
.
Note: jadi kemarin aku sakit terus ngerasa nggak bisa ngehubungi siapapun jadi akhirnya telp doi. Bedanya adalah aku sambil nangis telp dia karena ngerasa sendirian dan dia nggak bisa datang ke tempatku berada :')
KAMU SEDANG MEMBACA
S T O R I E S
Short StoryDon't you mind to come by? I have cups of coffee, some bites of so-sweet cookies and your favorite couple(s) that waiting for you to be read. Please take a sit and enjoy! S T O R I E S © sllymcknn