71. [Bima-Bayu - When Love Comes Around]

910 139 47
                                    

Bayu ingin sekali melepas dasi yang terikat pada lehernya.

Suasana di sekitarnya terasa begitu menyesakkan mata dan juga hatinya. Jika bisa memilih, Bayu akan pergi secepatnya dari tempat itu. Tapi seberapa keraspun ia ingin melakukan itu, Bayu tidak bisa melakukannya.

Ini adalah acara yang sangat penting bagi sahahatnya, Luke. Cowok bule itu menikah hari ini dan sekarang adalah acara pernikahan yang diinginkan olehnya setelah bekerja keras selama beberapa bulan belakangan ini. Bayu tidak mempunyai hati untuk menghancurkannya, menghancurkan ekspresi bahagia di wajah bule itu. Luke tidak akan suka jika ia tidak terlihat di sana karena sadar atau tidak, cowok itu selalu mencari-cari kehadiran dirinya ataupun Anggra.

Sisi yang sangat manis dari seorang Luke William namun Bayu tidak ingin mengakuinya.

Bayu bergerak untuk menjangkau gelas wine yang terdapat di beberapa stan makanan di sana. Acara itu berjalan cukup sukses dan lancar. Raut bahagia seakan terpancar dari semua wajah orang di sana. Bayu juga tidak memungkiri bahwa ia turut bahagia untuk Luke. Ia hanya tidak menyangka bahwa dari mereka bertiga, cowok bule itu yang akan lebih dulu menikah. Walaupun itu sama sekali bukan sesuatu yang buruk.

Sepertinya orang-orang di sekitar Bayu telah mendapat kebahagiaannya.

Omong-omong tentang kebahagiaan, Bayu juga telah mendapatkannya. Kedua matanya tertuju pada seseorang yang tidak jauh darinya. Bima Adipati secara alami seperti mengenal hampir semua orang yang berada di pesta tersebut. Itu seperti hal yang mengejutkan dan tidak dalam waktu bersamaan.

Bima mempunyai koneksi yang begitu luas karena pekerjaannya. Ditambah lagi, Bima mempunyai kerjasama dengan Ayah Luke. Jadi dengan atau tanpa hubungannya dengan Bayu, tentu saja sosok itu akan tetap diundang pada acara ini. Dan lihat saja sekarang, Bima meninggalkannya dan terus saja berbincang dengan teman-teman bisnis atau apalah itu.

Tidak. Bayu tidak merasa marah. Ia beberapa kali sudah berada dalam situasi ini. Ia sangat memaklumi hal itu. Ia juga tidak menyalahkan Bima. Sosok itu sudah mengajaknya dan Bayu menolak. Pada dasarnya, Bima selalu mengajaknya dalam setiap acara untuk ikut dengannya namun Bayu selalu menolak. Ia hanya merasa tidak cocok dalam obrolan bisnis yang berada di luar kemampuannya. Itu cukup membuat otak kecilnya merasa pusing.

Itu hanya sangat berbeda saat Bayu melihat kepada Bagas yang selalu mengikuti kemanapun Alfan pergi. Well, itu lebih seperti Alfan yang selalu akan membawa Bagas kemanapun sosok itu pergi. Sepertinya Alfan Prasetya sudah mulai terbuka tentang hubungannya dengan adiknya. Dan jika Alfan melakukan itu, Bayu yakin bahwa sosok itu sudah memikirkan semua konsekuensi untuk dirinya ataupun untuk Bagas.

Bayu tidak mempermasalahkan hal itu selama Bagas baik-baik saja.

Satu-satunya yang hal membuat Bayu merasa terganggu adalah ketika ada seorang cewek yang sedari tadi terus menempel pada Bima. Cewek bule itu mulai menempeli Bima setelah pertemuan pertama mereka. Sepertinya ia adalah anak dari salah satu kolega Bima. Terdapat beberapa bule pada acara ini. Bayu tidak heran, ia memiliki seorang teman bule tulen after all.

Namun ini hanya satu cewek dan Bayu tidak bisa menahan perasaan sesak yang sedari tadi ditekannya. Ia merasa sedikit menyesal karena telah menolak ajakan Bima tadi. Dan ia tahu sekali bahwa Bima mengetahui tentang ketidaknyamanannya namun sosok itu terus melakukannya.

Setelah meminum wine pada gelasnya hingga habis tidak tersisa, Bayu melangkahkan kakinya menuju Bima yang tengah berduaan dengan cewek itu. Bayu memasang senyuman terbaiknya dan menyapa cewek berambut coklat stroberi tersebut. Cewek yang sangat cantik namun sayang sekali, ia menjatuhkan pilihannya pada milik orang lain.

Dari ekor matanya, sepertinya Bima merasa setengah heran juga setengah kaget dengan kedatangan Bayu namun Bayu berharap agar sosok itu menyimpan semuanya untuk nanti. Ini hanya awalnya saja.

Bayu masih tersenyum di sana dan memperkenalkan diri pada cewek itu dan untuk beberapa perkataannya, cewek bule itu tersipu. Sungguh reaksi yang sangat mudah ditebak. Bayu telah melihat pemandangan semacam itu ribuan kali.

Bayu hampir saja melupakan eksistensi seorang Bima di sampingnya. Reaksi dari cewek di hadapannya begitu priceless. Namun sepertinya Bayu merasa sudah cukup untuk bermain-main. Ia sedikit menunduk untuk mendekatkan mulutnya pada telinga kiri cewek tersebut yang ikut memerah atas tingkahnya. Bayu ingin sekali tertawa tapi ada hal yang harus ia lakukan saat ini.

You can look at him all you want but he's mine and mine only.”

Bayu tidak berniat untuk mendesis namun suaranya terdengar lebih tajam daripada desisan itu sendiri.

Ketika ia menarik kepalanya, wajah cewek itu terlihat jauh lebih merah dibanding sebelumnya. Bayu memberinya senyuman semanis madu dan mau tidak mau membuat cewek itu mengangguk. Setelah melihat pemandangan itu dan membuat hatinya puas, Bayu beralih pada Bima.

Tatapan tajam sosok itu menyambutnya.

Bayu berasumsi bahwa Bima sama sekali tidak mempunyai ide tentang apa yang telah ia katakan pada cewek itu dan ia hanya akan membiarkannya. Ini menyenangkan untuk menggoda Bima Adipati dan anggap saja bahwa ini adalah bayaran atas perlakuan sosok itu pada Bayu sebelum ini.

Bayu masih tersenyum pada Bima namun ia melayangkan tatapan menantang pada mantan dosennya tersebut. Kemudian satu tangannya terangkat dan menyentuh kerah baju milik Bima. Ia membuat gerakan mengusap di sana hingga turun pada dasi berwarna biru tua itu. Setelah itu, ia menarik tangannya dan hampir menyeringai saat Bima menatapnya dengan tatapan membara.

Tatapan membara antara marah dan bergairah.

Bayu jelas mengetahui hal itu dan itu memang menjadi tujuannya sejak awal. Mungkin tidak masalah untuk menunjukkan sedikit service pada cewek bule yang masih setia berdiri di sana, sekaligus menunjukkan kepemilikannya.

I win.” Bayu berbisik.

And now you have to come with me and give me my reward.” Namun ia memastikan bahwa cewek bule itu mendengarnya.

Bayu menemukan tatapan Bima yang mulai menggelap dan ia merasakan bahwa tubuhnya merasa excited akan reaksi itu. Ia berlalu begitu saja setelah melempar lirikan pada bibir milik Bima.

Kali ini Bayu yakin, Bima yang akan menemuinya.

.

Note; Err, aku telah mengupdate dua chapter hari ini. Punya Anggra-Varo di atas ya, don't miss out.

S T O R I E STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang