Kemarin aku melihat mu
Sedang berjalan dengan seorang pria
Kau tertawa lepas ketika ia membuat sebuah lolucon lucu pada mu
Kau tampak bahagia dan lepas
Seperti dia bisa mengangkat beban mu dengan mudah nyaAku pun terdiam dan lesuh
Seperti tak ingin menyapa langit
Ahhh sial gak mungkin aku memiliki rasa pada nya
Dasar bodoh kalau aku cemburu dengan ituTertiba malam kau menelfon ku
Menyapa dengan kata yang indah
"Selamat malam"
Aku tersenyum dah bersemangat
Kau mengajakku ketempat kopi kesukaan mu
Kita berbincang kata demi kata, kalimat demi kalimatAku bertanya "tadi aku melihatmu dengan pria lain ungkapku"
Kau menjawab dengan tertawa
Laki-laki itu adalah abang ku
Yang bisa melupakan ku akan cintaDalam pikiranku aku merasa bodoh
Ahh memang sial ternyata aku Cemburu dengan abangnya sendiri
Aku pun melihat mu,merasa lega
Seperti tidak ada beban yang kurasa
Kita berbincang layaknya diktaktor
Yang menindas kekecewaan dan patah hati yang kita rasaAku pun tak ingin malam berganti
Terlalu cepat untuk berbincang berdua
Masih banyak yang ingin ku cerita kan kepada mu
Dan masih banyak kenyataan yang harus diungkap kan pada malam itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendaki Dikala Senja
PoetrySajak sederhana dan puisi patah hati !! [Full Book Will Be Released] Bercerita tentang dua insan yang dulu saling memberi arti dengan kisah yang menyenangkan Hingga pada akhir nya dia hanya sebagai pelampiasan kesepian yang membunuh rasa yang terama...