SIM 16

1.1K 131 6
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian,jangan kayak dia yang hilang tanpa jejak ☺

Saat ini yerin tengah curhat tentang semua yang dipendamnya saat ini kepada eunha dan sinb, mereka berdua pun mendengarkan apa yang tengah diomongkan oleh yerin.

"Jadi intinya kau menyesal karena keobsesianmu pada para vampire itu?"eunha menatap yerin.

Yerin menundukkan kepalanya seraya menganggukkan kepalanya "aku ingin waktu diulang kembali,aku benar-benar menyesal,semua cerita indah tentang mereka sangat tidak benar.."lirihnya.

"Lalu apa yang ingin kau lakukan yerin-ah?"tanya sinb seraya mengusap punggung yerin.

"Aku tidak tau..."

"Bagaimana kalau kita kabur dan kau tinggal dirumahku untuk sementara"eunha tersenyum kearah yerin.

Yerin menghembuskan nafasnya kasar "kau tau kan mereka itu vampire dan mereka juga pasti bisa mencium bau darahku walaupun aku sedang ada diujung dunia pun,belum lagi taehyung sudah menghisap darahku dan yang kutahu jika seorang vampire sudah menghisap darah seseorang,maka seseorang itu tidak akan pernah bisa pergi dari vampire itu"jelas yerin panjang lebar.

Sinb tersenyum sedih melihat salah satu sahabatnya kini sedang mengalami cobaan yang berat dan itu membuatnya sedih.

"Kalian pasti tau kan rasanya bagaimana jika seseorang hanya dimanfaatkannya saja oleh seseorang apalagi vampire"yerin tersenyum terpaksa.

"Eomma sering mengatakan bahwa jika saat kau bertemu seseorang yang beda,berusahalah untuk menyerah karena pada ujungnya kau tidak akan bisa pergi darinya"lanjut yerin.

"Seseorang yang beda?"eunha menatap sekilas sinb.

"Apa ada kaitannya dengan para vampire bangtan?"sinb membalas tatapan eunha.

"Tidak mungkin,jika itu mereka aku tidak akan pernah menyerah untu-"

"Sedang apa kalian?"

Yerin, eunha dan sinb terlonjak kaget dan secara bersamaan menatap seseorang yang ada dihadapan mereka saat ini.

"Kau jimin kan?"tanya yerin.

"Ya aku jimin,sedang apa kalian malam-malam dihalaman belakang?"jimin menatap mereka bertiga seolah-olah mengintimidasi mereka.

"Tidak,kami hanya sedang mencari udara segar kebetulan disini udaranya segar makanya kami bertiga diam disini sesekali bercerita tentang masa lalu"yerin tersenyum dengan menutupi kebohongannya.

"Masa lalu?ck,dasar bocah,masa lalu seharusnya kalian lupakan bukannya  dikenang"jimin terkekeh.

"Biarkan saja"eunha menatap kesal jimin.

"Ah sebaiknya kita tidur"sinb beranjak dari tempatnya dan berlari kedalam meninggalkan eunha, yerin dan jimin yang menatapnya aneh.

Dasar sinb! Kenapa tidak mengajakku!-batin eunha.

Jimin menoleh kearah eunha dan mengangkat sebelah alisnya.

"Yasudah aku akan menyusul sinb saja,selamat malam"eunha berlari menyusul sinb.

Tinggallah yerin dan jimin disana berdua.

Yerin menggigit bibir bawahnya dan tersenyum kecil kearah jimin "um..a-aku masuk dulu ya,aku belum mengerjakan pr ku"ucap yerin gugup.

Ketahuilah yerin saat ini sedang tidak berbohong, apa yang dikatakannya benar, yerin memang benar-benar pemalas, dia selalu menomor duakan tugas sekolahnya.

Baru saja yerin hendak pergi dari sana tiba-tiba jimin menarik lengannya sehingga wajah yerin hampir membentur dada bidang milik jimin.

"Kau menghindar?"

"Tidak,aku benar-benar belum mengerjakan pr ku dan besok akan dikumpulkan,aku tidak mau dihukum lagi,itu benar-benar memalukan"ucap yerin tanpa menatap lawan bicaranya saat ini.

Jimin tersenyum kecil dan berbisik "apa benar taehyung sudah mencicipimu hm?"

Mencicipi?memangnya aku masakan apa!-batin yerin.

"Hahaha jadi benar taehyung sudah melakukannya..."ucap jimin seraya tertawa kecil menatap bekas gigitan taehyung yang berada pada leher yerin.

Yerin yang mendengarnya langsung menatap jimin tajam "apa maksudmu?"

"Jika taehyung-"

"Berhenti membicarakan tentang taehyung,intinya apa maksudmu tuan park?"potong yerin.

Jimin seketika mengubah senyuman manisnya menjadi smrik membuat yerin yang melihatnya emosi.

"Aku ingin darahmu"

Dengan emosi yerin menghempaskan genggaman jimin dengan kasar "carilah darah orang lain,kau fikir darahku minuman yang selalu kalian minum untuk menghilangkan rasa haus kalian?.."

"Ck,aku kesini karena aku membantu kalian mengurus rumah bukan-AKHH!!"ucapan yerin terhenti dan seketika menjadi teriakan sakit takala tiba-tiba jimin menggigit leher sebelah kiri yerin.

Tadi pagi taehyung sebelah kanan ya gaes dan sekarang jimin sebelah kiri, hm komplit dah:)

Yerin meremas baju jimin seolah melampiaskan rasa sakitnya pada baju jimin.

"He-henti-kan...."yerin dengan sekuat tenaga mencoba mendorong tubuh jimin menjauh namun nihil.

Bugh!

"Sialan kau hyung!"

Yerin menatap seseorang yang memukul jimin "siluman kelinci?"

Jungkook menarik lengan yerin dan membawanya kedalam pelukannya "gwenchana noona?"

Yerin diam, bahkan saat ini tubuhnya tiba-tiba membeku.

Jungkook menatap tajam dan nyalang kearah jimin yang sedang tersenyum remeh padanya.

"Kau memukulku karena dia?kurasa kau sudah menyukai manusia menjijikkan itu"ucap jimin.

"Apa maksudmu hyung,aku memukulmu karena kau menyakiti noona,kau tau tubuhnya sedang lemah karena tae hyung sudah menghisap darahnya banyak tadi pagi"jelas jungkook.

"Cih,kenapa kau membelanya jika kau tidak menyukainya eoh?..kau ingat,manusia menjijikkan hanyalah sekedar minuman kita dan makanan bagi para werewolf"

Yerin yang sedari tadi diam akhirnya melepaskan pelukan jungkook dan mendekati jimin dengan emosi.

⚠maapin kalo ada typo yang bertebaran seperti bintang di langit malam 😂⚠

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠maapin kalo ada typo yang bertebaran seperti bintang di langit malam 😂⚠

She Is Mine{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang