SIM 27

1K 115 21
                                    

Matahari kini sudah menampilkan jati dirinya dan sinarnya pun sudah membuat alam menjadi terang,eunha yang terbangun duluan akhirnya mencoba membangun kedua sahabatnya itu,yerin dan sinb

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari kini sudah menampilkan jati dirinya dan sinarnya pun sudah membuat alam menjadi terang,eunha yang terbangun duluan akhirnya mencoba membangun kedua sahabatnya itu,yerin dan sinb.

"Yerin,sinb,bangunlah ini sudah pagi,nanti kita terlambat berkumpul"ucap eunha seraya mengguncangkan tubuh yerin dan sinb.

"Ah iya..hoamm.."sinb meregangkan kedua tangannya seraya menguap.

"Yerin,ayolah bangunlah nanti kita-"ucap eunha terhenti saat tangannya menyentuh lengan yerin dibalik selimut.

"Ada apa eunha?kenapa wajahmu begitu?"tanya sinb saat melihat wajah eunha yang sedang menampilkan ekspresi terkejut.

"Yerin demam!"eunha menatap sinb panik.

"Yang benar?jangan bercanda eunha!ini masih pagi"sinb menatap eunha tajam.

"Aku serius sinb!tidakkah kau lihat aku panik sekarang?!"ucap eunha sedikit berteriak.

"Baiklah aku akan memanggil jin oppa"sinb pun dengan tergesa-gesa keluar dari tangannya.

"Yerin,yerin buka matamu..bagaimana kau bisa demam yerin.."eunha menatap khwatir yerin.

"Hu-hu-hu..di-dingginnn.."lirih yerin.

"Kau kedinginan yerin?baiklah pakai selimutku juga ya"eunha menambahkan selimutnya pada tubuh yerin yang sudah terbalut selimut miliknya.

Semenit kemudian sinb, jin berserta taehyung,jungkook dan jhope pun datang menghampiri tenda mereka.

"Kenapa yerin bisa demam?"tanya taehyung seraya menghampiri tubuh yerin.

Eunha dan sinb menggelengkan kepalanya bersamaan.

"Pasti karena kemarin"ucap jin seraya mencoba memeriksa yerin.

"Dan semalaman yerin juga menangis.."ucap sinb.

"Benarkah?"jhope menatap sinb.

Sinb menganggukkan kepalanya.

"Pasti ini gara-gara kau hyung!"ucap jungkook pada taehyung.

"Kau juga mencibirnya jeon jungkook,bahkan mengatainya"balas taehyung.

"Ada apa ini?"

Seketika semuanya pun menatap seseorang yang bertanya itu.

"Mingyu?,yerin sedang demam"eunha menatap mingyu.

"Di-dingin..."lirih yerin lagi.

Taehyung yang ada disebelahnya pun segera memeluk yerin.

"Yak taehyung!jika kau tak memeluknya dia tambah kedinginan!"teriak eunha.

"Yerin terkena demam tinggi"ucap jin.

"Kalau begitu sebaiknya-"

"Yerin membutuhkanku"potong mingyu.

"Ck,jika ingin membuat lelucon jangan sekarang!"taehyung menatap mingyu tajam.

"Sebaiknya kau minggir"mingyu menarik taehyung keluar lalu memeluk yerin.

"Yak mingyu!jangan coba-"ucapan jungkook terpotong.

"Eugh.."yerin mendusel kedada mingyu seraya memeluk mingyu erat,membuat yang berada disana terkejut,kecuali taehyung yang malah menatapnya sangat tidak suka.

"Sudah kubilang dia membutuhkanku"ucap mingyu seraya tersenyum.

"Kok bisa?"eunha menatap jin.

Jin pun mau tidak mau memegang lengan mingyu sekilas "suhu dia sangat hangat,mungkin yerin nyaman dengan pelukannya karena itu membuat tubuhnya cukup hangat"jelas jin.

"Bagaimana bisa hyung?!"tanya jungkook tidak terima.

"Sebaiknya kau dan jhope temani sinb,yerin dan mingyu disini,aku harus berbicara dengan yang lain"ucap jin seraya menyuruh taehyung untuk ikut bersamanya.

Taehyung yang tahu itu langsung meninggalkan tenda yerin,eunha dan sinb tanpa sepatah katapun,lalu diikuti oleh jin dan sinb.

"Huh..hangat.."ucap yerin tanpa sadar seraya memposisikan dirinya senyaman mungkin dipelukan mingyu.

Jungkook yang melihat itu berdecak kesal "noona ayolah cepat sembuh..."

Agar noona tidak memeluknya terus-menerus seperti itu!aish lama-lama akan kuhisap darah kau mingyu!-batin jungkook.

Jhope terkekeh "mana bisa sembuh dipercepat,semuanya butuh proses jungkook"

Eunha yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya.

Ternyata jika pria sedang cemburu pasti seperti itu ya?hahaha-batin eunha.

Mingyu menatap wajah yerin dengan senyuman yang terlukis dibibirnya tanpa sadar pun tangannya terangkat untuk mengusap rambut yerin.

"Hey!hentikan itu!apa-apaan kau mingyu!akan kupotongkan tanganmu jika kau menyentuh noona lagi!tidak cukupkah kau memeluknya?!"ucap jungkook emosi saat melihat mingyu mengusap rambut yerin.

"Memangnya kenapa?aku hanya ingin mengusap rambutnya saja,kau cemburu?"ucap mingyu seraya terkekeh.

Jungkook berdecak kesal seraya menatapnya tajam bahkan sangat tajam.

Tentu saja aku cemburu,dasar item!-bstin jungkook.

Skip.

Jin menatap sebuah buku yang dia pegang,sedangkan taehyung,rapmon,jimin dan suga menatapnya sedari tadi.

"Jika kondisi yerin tidak seperti itu aku akan membunuhnya tadi!"ucap taehyung penuh emosi.

"Tenanglah taehyung,ingat yerin sedang sakit saat ini"ucap rapmon.

"Aku mencurigai mingyu adalah seorang wolf"ucap jin tiba-tiba seraya membaca bukunya.

"Sepertinya dugaanmu benar,aku selalu mencium aroma wolf menjijikkan itu saat berdekatan dengannya"jelas suga.

"Eoh?benarkah?kenapa kau tidak bilang pada kami?"rapmon menatap suga.

"Kalian tidak bertanya untuk apa aku memberitahu kalian"jawab suga.

"Kau benar-benar!"rapmon menatap suga kesal.

"Pantas saja yerin nyaman dengannya"ucap taehyung.

"Pertanyaanku,apa dia pangeran egois yang selalu dibicarakan oleh kaum kita atau bukan?"jin menutup bukunya lalu menatap taehyung,rapmon dan suga.

"Bisa saja"ucap suga.

"Jika benar itu dia,berarti dia musuh kita?"tanya rapmon.

"Tidak semua vampire dan werewolf bermusuhan.."jin menggantung ucapannya.

"Lalu?"taehyung menatap jin.

"Kita lihat saja nanti"jin tersenyum.

"Kita lihat saja nanti"jin tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
She Is Mine{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang