mendadak

2K 304 77
                                    

Sekarang wooyoung lagi jalan pulang.

Untung tadi dia nolak tawaran bokapnya san, tapi dia ngerasa ga enak sama san.

Dia takut luka di wajah manisnya itu tambah banyak.

Coba aja san ga terluka kaya gitu, wooyoung yakin wajah san itu aslinya manis dan imut.

"MAU LO APASIH HAH?!"

"Gua cuma mau lo baby,,"

"STOP! Gue bukan mainan lu! Jangan samain gue sama yunho brengsek!"

Remang-remang wooyoung mendengar suara orang berkelahi,

Dan sepertinya wooyoung mengenalinya,

Lagipula tadi dia mendengar nama yunho, teman masa kecilnya yg sudah hilang entah kemana.

Dia sendiri tidak yakin yunho masih hidup atau tidak.

Dia menajamkan pendengarannya dan mengikuti arah suara itu.

Betapa terkejutnya wooyoung melihat yeosang dan minqi yang tengah berkelahi.

Mereka sudah berlumuran darah kemana-mana.

Yeosang mengibaskan pisau lipatnya bertubi-tubi, minqi menggunakan tongkat baseball besi.

"BERENTI YEOSANG!!!!!" wooyoung langsung memeluknya dan menyuruh minqi untuk pergi.

Yeosang ga bakal nyakitin orang kalau dia ga ada sangkut pautnya sama masa lalunya.

Setelah tersisa mereka bedua, wooyoung mengantarkan yeosang kembali ke apartemennya.

▫▫▫

Pip pip ceklek

Yeosang yang sudah sangat pucat mengedarkan pandangannya dan mendapat jongho yang tengah tertidur pulas di ranjangnya.

Jongho terlihat sangat imut dengan kompres yang menempel di jidatnya dan pipi chubbynya itu,

Tak sadar dia tersenyum yang membuat sudut bibirnya kembali berdarah.

"Yaelah sempet-sempetnya lo ngebucin, sini sini gua obatin dulu," wooyoung lalu menggeret yeosang menuju balkon.

"Duduk lo, gua ambilin p3k dulu,"

Yeosang tidak menjawab dan terus menatap ke bawah gedung.

"Jangan lompat kalo gamau gua mutilasi mayat lu," ucap wooyoung dingin.

Galama wooyoung balik buat ngobatin yeosang.

"Masalah apa sih sampe lo luka parah begini, liat nih, lo mau bilang apa ke yang lain hah,"

Yeosang hanya diam.

"Apa ini ada hubungannya sama yunho?"

"Ini urusan gue, lo gausah ikut campur,"

"Kalo gue ga peduli sama lo juga gue ga sudi nyampurin urusan lo sang,"

Mereka saling bertatap tajam.

"Huhh,, iya, gue dendam sama si minqi sialan itu,"

Wooyoung ngerenyit, perasaan dia yeosang ga pernah kenal minqi waktu smp.

Kok bisa dendam?

"Gue bakal bales perlakuan bullying dia ke hongjoong sama san dulu, dan karena dia yunho hilang tanpa jejak,"

Wooyoung menghela, "gue tau lo dendam, tapi tolong lah sang jan pake benda tajam, itu luka bisa jadi barang bukti, lo mau dipenjara?"

"Ya kaga lah bego,"

ᴛʀᴀᴜᴍᴀ°WooSanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang