Rinduku berbungkus tanya "?"
======================
Sayang......
Kemana lagi ku harus mencari hadirmu....?,.
Seakan arus telah jauh membawamu,.
Bahkan buaiannya tenggelamkan langkahmu,.
Sampai-sampai rasa yang telah lama melambaikan rindu,.
Kini kembali memburu,.
Lantaran telah lama mata hati kehilangan arah tatkala menunggu,.
Bahkan candunya rindu pun kini tak lagi membelenggu,.
Dan kini "percaya" telah terkontaminasi oleh ragu,.
Sayang..........
Mengapa matahari bersama sinarnya tak mau memberitakan keberadaanmu......?,.
Mengapa rembulan bersama cahayanya tak mau pancarkan kabarmu.....?,.
Mengapa bintang-bintang di angkasa bersama kerlipannya tak mau tandakan hadirmu.......?,.
Mengapa angin bersama arahnya tak mau sampaikan pesan rinduku untukmu......?,.
Mengapa udara bersama suhunya tak mau netralkan gejolak batinku tatkala merindukanmu.....?,.
Mengapa air bersama alirannya tak mau bawakan tetes air mataku padamu.....?,.
Mengapa pohon-pohon bersama spesiesnya tak mau tunjukkan lambaian perasaanku padamu.....?,.
Mengapa waktu bersama penantianya tak mau rencanakan pertemuanku bersamamu......?,.
Mengapa jarak bersama panjangnya tak mau antarkan perjumpaanku denganmu......?,.
Entahlah.....
Duhai sayangku....
Atau mungkin kamu sendiri yang membungkam mereaka semua,.
Sehingga tatkala aku bertanya,.
sedikitpun mereka tak bersuara,.
Dan seperti inikah yang kamu inginkan tuk mengisi lembaran-lembaran kisah kita,.
Sampai kapan waktunya.....???
Sampai sejauh mana.......???
Ooooouh...... demi alam bersama retorika sekenario tuhan,.
Entah mengapa retorika yang dulu membungkus perasaanku menjadi nyaman,.
Kini mulai berevolusi menjadi kegelisahan,.
Sampai-sampai alam bersama banyaknya arti makna kehidupan,.
yang dulu bersahabat dekat dengan pendirian,.
Kini seakan-akan telah meninggalkanku dalam kesendirian,.
Menjadikanku sepi, keruh, kering, kosong tiada makna dalam kepiluan,.
Duhai neng Sayangku.......
Meskipun pesan suara rindu masih selalu terukir jelas di ladang hati,.
tetapi jika tak disiram dan dipupuk dengan komunikasi,.
Tanaman di ladang hati akan layu dan bahkan bisa jadi akan mati,.
Kecuali sang maha pemilik ladang hati meridhoi,.
Maka seberapapun hebatnya hama dan cuacah memborbardir tanaman di ladang hati,.
Ia akan tetap hidup abadi,.
@EL_syuha
#temanhatikutemankecilku
#?
#gandul101218
00:42
