Sheng Xuanlu melihat sekelilingnya. Terakhir kali yang aku lihat itu adalah kultivator iblis. Kenapa sekarang dia ada di sebuah gubuk? Ada apa dengan tangan kecil dan kotor ini?
Tunggu.
Ini.... Tangan ku?
Sheng Xuanlu memeriksa tubuhnya sendiri. Selain tangan kecil yang kotor, kaki dan pakaiannya juga kotor. Gubuk tempat dia berdiri juga kotor. Ini..... Gubuk atau kandang hewan?
Sheng Xuanlu berpikir beberapa kemungkinan. Mungkinkah dia masuk ketubuh orang lain? Seorang anak kecil pula.Tapi... Hanya kultivator iblis yang memiliki teknik ini. Mengapa dia ada disini?
Sheng Xuanlu pun berkonsentrasi untuk mengintip kenangan si pemilik tubuh. Orang ini juga disebut Sheng Xuanlu tujuh tahun. Seorang anak yang lahir di pedesaan. Tapi karena wabah, semua keluarganya yang tersisa meninggal kecuali dia dan ayahnya. Ayahnya menikah lagi dengan putri kepala desa. Mereka di karuniai seorang putri kecil yang cantik. Suatu hari Sheng Xuanlu di kirim ke perkampungan terpencil dekat hutan karena dia memiliki penyakit aneh. Di sekujur tubuhnya muncul bintik-bintik merah. Para dokter juga tidak tahu apa penyakitnya. Setiap hari dia ayahnya selalu mengiriminya makanan. Tapi seminggu yang lalu ayahnya juga meninggal. Keluarga kepala desa sekarang mengacuhkannya. Untuk bertahan hidup, Sheng Xuanlu akan pergi ke hutan untuk mencari sayuran liar. Kadang-kala dia harus membantu warga yang lain untuk semangguk bubur. Seorang bibi yang kasihan padanya selalu memberinya ubi rebus seminggu sekali. Dia juga suka mencari ikan, siput dan keong di sungai maupun di sawah. Apapun dia lakukan untuk bertahan hidup.
Beberapa tahun dia hidup miskin. Dia menjadi kuli agar mendapatkan makan atau uang. Saat dia ikut temannya mengantar sayuran ke pasar, kejadia aneh terjadi. Diatas truk dia melihat orang sedang berlari dan saling menggigit. Temannya langsung berbelok dan menjauhi pasar. Mereka melarikan diri kembali ke desa. Mereka menceritakan apa yang mereka lihat. Beberapa orang segera bergegas bersiap-siap untuk mengungsi. Tempat yang jauh dari pasar. Warga desa di angkut dengan truk dan pergi ke daerah lain. Tapi harapan mereka langsung hancur. Lokasi yang mereka tuju mengalami bencana lebih parah. Semua warga desa lalu bergegas ke tempat perlindungan yang disediakan oleh pemerintah. Tapi sepanjang perjalanan orang-orang berguguran. Tinggal dua keluarga yang tersisa. Karena warga desa miskin, mereka tidak memiliki tempat maupun tenda. Mereka hanya bermalam di truk atau tudur di tanah. Untuk mendapatkan uang, ibu tirinya menjualnya ke labolatorium untuk menguji obat. Sheng Xuanlu bertahan untuk beberapa saat sampai salah satu zombi di labolatorium mengamuk. Sheng Xuanlu tidak bisa selamat dari sana.
.
Setelah melihat kenangan, Sheng Xuanlu mendadak pusing. Zombie di zamannya berbeda dengan zombie dalam kenangan. Zombie di zamannya tidak menghasilkan virus.
Sheng Xuanlu mengambil posisi lotus untuk bermeditasi. Dia ingin memeriksa apa yang dia miliki sekarang. Kultivasinya sudah jatuh pada tahap terendah. Jadi dia harus mulai dari awal lagi. Marah? Tentu saja! Butuh berapa tahun sampai dia dapat membentuk inti emas? Seberapa berat perjuangan yang pernah dia lewati. Tai sekarang sia benar-benar miskin.
Sheng Xuanlu memeriksa alat-alat yang dia miliki. Pedang es miliknya hilang. Perisai dan pakaian nya hilang. Guqinnya hilang. Bahkan beberapa keping emas miliknya juga hilang.
Menyedihkan!
.
.
Tapi tunggu.
Apa ini?
.
.
Oh! Ruang dunia miliknya masih ada!
Syukurlah. Setidaknya dengan ini dia bisa membangun dari awal.
.
Sheng Xuanlu tidak nyaman dengan tubuhnya yang kotor. Jadi dia bangkit untuk mandi. Dia memeriksa tumpukan pakaian di dekat tikar. Itu pakaian milik 'Sheng Xuanlu'. Tapi semua pakaiannya kotor! Ya ampun ini pakaian atau lap? Bagaimana anak ini hidup? Jadi dengan enggan dia membawa tumpukan pakaian untuk di cuci. Dia memasuki ruang. Pertama-tama dia mencuci semua pakaiannya dan menyisakan celana pendek yang lumayan bersih di sungai. Sungai yang cukup besar, tapi airnya jernih dan mengalir pelan. Kemudian dia mandi dengan menggosok badannya dengan rumput dan batu halus. Setelah mandi dengan bersih, dia menjemur pakaian di atas batu.
Sheng Xuanlu memperhatikan sekujur tubuhnya. Memang ada beberapa bintik kecil tapi ini tidak menyebar. Sheng Xuanlu menghampiri air terjun di hulu sungai. Air terjun ini adalah mata air suci. Air ini dapat membersihkan dan menyembuhkan semua kotoran dan luka. Semakin ke hilir efeknya semakin kecil. Dia mengambil air dengan tangan kecilnya dan meneguknya. Setelah itu dia duduk di batu dekat air terjun dan bermeditasi. Setelah seharian bermeditasi , dia dilapisi lapisan kotoran seperti tar. Dia langsung terjun ke kolam air dan membersihkan diri dari lapisan kotoran tersebut.
Sheng Xuanlu memperhatikan tuuhnya kembali. Bintik-bintik dan kotoran di badannya menghilang. Kulitnya menjadi putih merona dan lembut. Rambutnya pun menjadi hitam berkilau. Tubuhnya terasa ringan dan segar. Sirkulasi darahnya pun lancar. Jika dia rutin membersihkan diri seperti ini, dia akan mampu memulai kultivasi nya.
Sheng Xuanlu sangat senang. Tapi ketika melihat betapa kusam pakaiannya, dia langsung cemberut.
'Aku seorang bangsawan yang tampan harus memakai pakaian seperti ini?'
Sheng Xuanlu menghela napas. Mau bagaimana lagi dia tak punya sepeser uang pun untuk membeli atau membaut pakaian baru. Jadi tugas utamanya sekarang adalah uang. Di dunia sekarang uang yang berkuasa. Semakin banyak uang semakin kuatlah kau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reborn Cultivators Before Apocalypse
FantasySheng Xuanlu seorang kultivator musik yang terlahir kembali sebagai seorang anak beberapa tahun sebelum kiamat zombie. Bagaimana kultivator kita yang miskin bersiap siap menghadapinya?