Sheng Xuanlu berbaring di tempat tidurnya. Dia memikirkan apa yang terjadi hari ini. Xiao Liang di lahirkan kembali ke dunia dan waktu yang sama dengannya. Di tambah lagi kiamat zombie akan terjadi.
Kemarin dia dan Xiao Liang belum berbicara banyak. Xiao Lang terlahir kembali di keluarga biasa dengan banyak anak. Orang tua nya mengelola toko kelontong. Untuk menbantu mencari uang, dia bekerja sebagai pengirim koran. Karena sibuk mengurus adik-adiknya, kutivasinya tidak semaju Sheng Xuanlu. Tapi masih luarbiasa dibanding orang normal. Sheng Xuanlu juga tahu bahwa Xiao Lang tidak memiliki ingatan tentang kiamat Zombie. Sheng Xuanlu tidak tahu bagaimana Xiao Liang mempersiapan diri untuk menghadapi bencana nanti.
Setelah terlahir kembali, kekuatan mereka menghilang. Jadi mereka harus membanting tulang untuk membangun kembali kekuatannya. Melewati setiap tahapan merupakan langkah yang menyakitkan dan pahit. Berapa ribu kali dia memetik tali guqin agar menguasai satu lagu? berapa ribu kali dia mengayunkan pedang untuk menguasai satu gerakan? Berapa ribu buku, berapa ribu kali. Kerja keras mereka menghilang begitu saja ketika mereka terlahir kembali.
Butuh tekad yang sangat besar untuk bangkit lagi dan memulai dari awal.
.
Sheng Xuanlu mengunci kamarnya sebelum memasuki ruang.
Ruang miliknya sudah cukup berkembang. Mereka sedikit-demi sedikit semakin meluas. Apakah Xiao Liang juga memiliki ruang sepertinya?
Sheng Xuanlu berjalan mengelilingi ruang untuk memeriksa tanaman dan hewan prliharaannya.
Tanamannya selalu menghasilkan hasil panen yang memuaskan. Ladangnya menjadi luas dan luas. Varian tanaman nya pun berkembang. Walaupun menyenangkan melihat lahan-lahan ini, tapi pekerjaannya pun banyak. Selain menyiangi lahan dan menanam benih, hasil panen masih harus di petik dan di kemas.
Sheng Xuanlu melihat hasil panen yang menumpuk. Dia masih harus membeli beberapa ratus karung lagi untuk cadangan.
Sheng Xuanlu melihat beberapa pagar untuk membatasi hewan ternaknya. Hari ii pun dia harus mencukur bulu-bulu domba, mengumpulkan telur-telur, membuat sarang baru untuk induk ayam, memerah susu. Dia juga harus menyaring madu.
Semakin banyak hasil yang di dapat, semakin banyak pula hal yang harus dia kerjakan.
Sheng Xuanlu mulai menyingsingkan lengan bajunya dan mulai beberja.
Sheng Xuanlu memiliki gambaran apa yang dia akan dilakukan saat zombie muncul. Dia ingin dapat memasok makanan untuk banyak orang. Soalnya, makanan lebih berharga dari apapun nanti. Dia juga ingin membuat perkebunan pribadi. Orang-orang yang baik padanya bisa bekerja di sana.
Tapi menurut pengalaman 'Xuanlu', Tanah dan air berubah dan tak semuanya dapat ditanami. Mereka terkontaminasi virus zombie. Jadi sebelum memulai proyeknya, setidaknya nya, dia harus mengetahui penyebab perubahan itu.
Di kehidupan masa lalu nya, ada daerah tempat dimana kebencian dan zombie banyak berkumpul. Tanaman bahkan tumput tak dapat tumbuh. Tanahnya gelap dan udaranya kotor. Apakah tanah di masa depan juga akan seperti itu? Jika memang benar, di hanya harus membeli tanah yang luas dan melakukan pemurnian secara luas. Dia juga harus menempatkan jimat dan mantra yang cukup kuat.
Tapi sepertinya itu sedikit sulit untuk area yang cukup luas. Lagi pula dulu banyak sekali kultivator. Sekarang kemungkinan hanya Sheng Xuanlu dan Xiao Lang.
'Haruskah aku mulai menulis kertas mantra dari sekarang?'
'Apakah dia juga harus mencari tanaman spiritual dan alat spiritual lainnya?'
'Tapi.... Memangnya ada yang seperti itu di dunia ini?'
'Sepertinya aku harus mendiskusikan ini dengan Xiao Lang nanti.'
Tapi ada yang lebih penting dari itu. Uang uang uang dan uang. Berapa kali pun kau mengucapkannya tetap saja masalahnya adalah uang.
Sheng Xuanlu berpikir bahwa dia memiliki banyak waktu. Tapi kenyataannya zombie sudah muncul kemarin.
Kakek dan ayahnya memiliki uang yang banyak. Haruskah dia memberi tahu mereka yang sebenarnya?
.
Sheng Xuanlu keluar dari ruang dan pergi mandi. Setelah selesai berpakaian, dia pergi ke ruang makan.
Di ruang makan, sudah ada kakek, ayah dan sepupunya.
"Lu'er, ayo cepat duduk, koki sudah menyiapkan makanan kesukaan mu."
Sheng Xuanlu sudah memutuskan.
"Kakek. Ayah. Sepupu. Bisakah kita berbicara sesudah makan malam?"
"Tentu. Apakah ada hal yang penting yang ingin kau sampaikan?"
"Ya."
"Baiklah. Setelah makan kita akan bicara."
KAMU SEDANG MEMBACA
Reborn Cultivators Before Apocalypse
FantasySheng Xuanlu seorang kultivator musik yang terlahir kembali sebagai seorang anak beberapa tahun sebelum kiamat zombie. Bagaimana kultivator kita yang miskin bersiap siap menghadapinya?