10

4.3K 307 2
                                    

Jennie sedang merapikan makeup nya. Sebentar lagi pemotretan nya untuk brand channel akan di mulai.

"Jennie, giliranmu" Panggil manager oppa dari depan pintu.

"Apakah Kai sudah siap?"

"Sudah. Tampilkan yang terbaik, oke? Keluarkan pesona mu" Manager oppa menyemangati Jennie.

Pemotretan berjalan dengan lancar. Tidak susah mengatur chemistry antara Jennie dan Kai. Dari semua pose yang mereka lakukan tidak sedikit diantaranya berpose sangat intim. Kalau dilihat lihat mereka cocok jika dijadikan pasangan kekasih. Aura mereka sangat kuat. Jennie dan Kai sama sama memiliki aura sexy. Sangat cocok. Tidak salah Channel menggandeng kan mereka berdua sebagai model nya.

"Jen, terimakasih untuk hari ini". Kai mengahampiri Jennie yang sedang beristirahat di ruang ganti.

"Sama sama Kai, terimakasih untuk kerja keras nya". Jawab Jennie sopan.

"Oh iya, tadi aku sudah izin dengan manager mu. Bagaimana jika kau ku antar pulang?".

Jennie bingung. Ingin menolak tapi nanti di kira tidak sopan.

"Apa tidak merepotkan mu?"

"Tenang saja, anggap saja ini ucapan terimakasih ku".

"Baiklah"

Diperjalanan pulang, Jennie tidak banyak bicara. Dia memandang kearah kaca. Ntahlah, tiba tiba Limario terlintas di pikiran nya. Apa yang sedang di lakukan lelaki itu sekarang. Hari ini dia libur, pasti dia sedang asik main PUBG. Bahkan Jennie lah yang menyuruh nya untuk bermain game itu saja hari ini. Karena Jennie tidak bisa menemaninya gara gara agenda nya yang padat.

Jennie merutuki dirinya. Dia kesal karena baterai HP nya habis. Niat nya ingin berkirim kabar dengan Limario pun tidak bisa terlaksana.

Kai melihat Jennie yang kesal dengan HP nya.

"Perlu ku pinjamkan HP ku saja?" Kai memecah keheningan.

"Tidak usah, aku hanya ingin menghubungi Lisa. Tidak terlalu penting"

Kai mengangguk. Padahal dia di boongin Jennie hehehe.

"Ngomong ngomong jen, apa kau punya pacar?"

Jennie kaget dengan pertanyaan Kai yang to the point.

"Kau tau sendiri kalau agensi melarang itu" Jawab Jennie apa adanya.

"Kalau yang sedang dekat? maksud ku, lebih dari sekedar teman tapi tidak pacaran".

"Tidak ada".

Kali ini Jennie berkata jujur. Tapi tetap saja, gara gara jawabannya itu Kai senyum senyum sendiri.

*******

Jennie baru saja selesai membersihkan diri. Dia berjalan kesamping kasur dan menyalakan HP nya yang sudah full di cas.

tuuuut tuuuut 

"Halo sayangkuuu" Limario menjawab telfon.

"Hai, lagi ngapain?" Jennie berbaring di kasur dan menyelimuti tubuhnya yang kedinginan.

"Lagi pengen ngemil"

"Ngemil apaan?"

"Ngemilikin kamu. Hahahaha" Limario ketawa ngakak di ujung sana.

"Sa ae lu pentongan ronda"

Jennie memutar matanya malas. Tapi tetap aja pipinya panas habis di godain Lim.

"Gimana kegiatan mu hari ini? Pasti cape ya? istirahat gih. Kamu harus banyak tenaga buat debut". Cerocos Limario.

"Capek nya hilang kalau udah dengerin suara kamu".

Kali ini pipi Limario yg kempot karena nahan senyum.

"Untung lagi jauh" Ujar Lim.

"Kenapa emangnya kalau deket?".

"Gapapa". Jawab Lim singkat.

"Ih, kirain mau nge gombal lagi".

"Hahaha pengen banget di godain terus. Tadi Kai gak macem macemin kamu kan?"

DEG!
Jennie bingung harus ngasih tau Lim apa enggak kalau tadi dia pulang di anterin Kai.

"Enggak, mau macem macem ngapain coba?" Kalau ada penghargaan buat orang tukang bohong mungkin Jennie lah pemenang nya. Tapi dia terpaksa melakukan ini, hanya tidak ingin menimbulkan perselisihan gak penting dengan Lim. Lagian dia juga gak ngapa ngapain. Cuma diantar pulang doang. Di mobil pun cuma diem. Oke cukup sekian pembelaan diri nya.

"Baguslah. Aku gak mau aja nanti dia terkena pesona mu"

"Uuuhh, khawatir nih cerita nya?"

"Kita sudah sejauh ini jen, sudah 4 tahun. Aku gak mau kehilangan kamu. Apa pun itu alasannya". Limario mulai serius.

"Arrasoo.. Kau tau aku juga sangat menyayangi mu. Tapi kau harus sedikit mengerti tentang keadaan ku". Bujuk Jennie.

"Kalau aku tidak mengerti, aku tidak akan sanggup menjalani ini semua dengan mu. Kau sudah lihat buktinya kan?"

"Iyaa iyaa, jangan takut. Aku tidak akan kemana mana".

Setidaknya hingga saat ini.
.
.
.
.
TBC

Short update dulu yaa. Besok senin, author harus mulai kerja lagi. Huaaa ngebayangin hari senin rasanya males banget.

Kenapa senin ke minggu itu jauh sedangkan minggu ke senin deket? Ini semua tidak adil 😭😭😭😭

Pain KillerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang