05.

52.1K 1.9K 72
                                    

Ella melirik arloji berwarna pink yang melingkari pergelangan tangannya,sudah 20 menit! Tidak ada satupun orang yang menjemputnya kesekolah!

"Hai,Ella! Kau belum dijemput?" sebuah motor dan pengemudinya berhenti di samping Ella.

"Oh,hai Max! Belum,mungkin sebentar lagi akan datang" Ella tersenyum manis pada Maxime--salah satu teman Ella

"Biar aku yang mengantarmu pulang,kau mau?"

"Terimakasih,tapi tidak perlu" Ella menggelengkan kepalanya.Pasti daddynya atau supirnya sebentar lagi datang!

"Baiklah,aku akan menunggumu sampai jemputanmu datang" Maxime memarkirkan motornya lalu berjalan ke arah Ella yang berdiri di dekat pos penjaga.

Maxime mengeluarkan sebotol air mineral dari dalam tasnya dan memberikan itu pada Ella "Kau pasti haus"

Ella meneguk air yang diberikan Maxime hingga tersisa setengah,berdiri itu butuh tenaga! "Terimkasih,Max"

Maxime tersenyum lembut lalu mengeluarkan sapu tangan dari dalam sakunya.Dia mengusap peluh yang berada di wajah Ella "Ternyata benar ya,jika ada gadis yang berkeringat kecantikannya bertambah"

Ella menundukan kepalanya sambil menggigit bibir.Tuhan,kenapa wajahnya memanas! Tapi semua rasa itu hilang ketika tubuhnya dirangkul posesif oleh sebuah tangan.

"Uncle Marv?" Ella mengernyitkan dahinya, tidak biasanya Marvin menjemputnya tanpa bilang terlebih dahulu.

"Ayo kita pulang,Ella" Marvin menatap Maxime tajam.Dia tahu bahwa pemuda dihadapannya ini menyimpan perasaan pada Ella! Tidak! Tidak akan dia biarkan kejadian dulu terulang lagi! Kejadian dimana dia harus merelakan Angel dengan Derick! Tidak lagi!

Maxime masih memasang senyuman manisnya,pemuda itu hanya menganggap jika tatapan Marvin adalah bentuk perlindungan paman terhadap keponakannya.Padahal tidak seperti itu!

Marvin merangkul bahu Angel dan menuntunnya masuk ke dalan mobil.

"Hati-hati,Ella!" ucapan Maxime membuat Ella berhenti dan menoleh.

"Kau juga hati-hati! Dan terimakasih telah menemani aku" Ella melambaikan tangannya sambil tersenyum manis.

Marvin mengepalkan tangannya,tidak mungkin kan dia kalah dengan anak kemarin sore!

•••

"Kau mau pesta seperti apa? Biar aku siapkan" Marvin melirik Ella yang sibuk berkutat dengan ponselnya.Dia tidak suka itu!

"Tidak usah uncle,tidak perlu mengadakan pesta.Ini hanya ulang tahun" Ella mengendikan bahunya acuh,buat apa sih diadakan pesta? Dia tidak suka pesta!

"Tapi ini ulang tahunmu yang ke tujuh belas,jika kau tidak mau diadakan pesta. Kau mau hadiah apa?" Marvin tersenyum kecil,ah dia lupa bahwa Ella sama seperti Angel! Keduanya tidak suka pesta!

"Ehm,tidak tau.Aku sudah punya apa yg aku butuhkan jadi aku tidak tau mau hadiah apa" lagi-lagi Ella hanya mengendikan bahunya acuh! Orang tuanya selalu memenuhi kebutuhannya,Ella rasa itu sudah cukup!

Marvin jadi bingung sendiri mau memberikan apa untuk Ella,dia memarkirkan mobilnya di pekarangan rumah Derick.Kenapa ramai sekali?

"Sudah kubilang jangan membuat pesta, Darrel!"

Saat mereka berdua masuk ke dalam rumah,terdengar suara kekesalan yang keluar dari mulut Derick.

"Dad,ini untuk apa?" dahi Ella berkerut bingung melihat rumahnya dipenuhi orang-orang yang sibuk mendekorasi.

"Ella sayang,uncle tampanmu ini sedang mempersiapkan pesta ulang tahun untukmu! Pasti kau tersiksa karena ayahmu sangat pelit!" Darrel mencibir Derick,ayah macam apa yang tidak membuat pesta ketika anaknya berulang tahun!

Derick menepis tangan Marvin yang masih bertengger di bahu anaknya,karena Darrel dia jadi tidak sempat menjemput Ella! "Kau pasti lelah,istirahat saja.Jangan hiraukan yang lain,mommy juga sedang beristirahat" Derick mencium kening Ella sebelum gadis itu berjalan ke kamarnya.

"Daddy,kenapa tidak bertema beruang saja! Ella kan beruang jelek! Leon tidak suka,temanya seperti ini!" anak lelaki itu sibuk merajuk pada Darrel

"Tahun depan kita buat tema beruang, oke!" Darrel memainkan alisnya naik turun.
Mereka berdua itu benar-benar....kompak?

•••

Ella menatap orang-orang yang sibuk dengan kegiatannya masing-masing dari lantai dua rumahnya,dia sangat tidak memyukai pesta!

"Bosan? Mau ikut denganku?" Marvin menghampiri Ella yang memasang wajah kesal dan menguluran tangannya.

Ella menerima uluran tangan Marvin,lebih baik ikut pamannya daripada mati bosan disini! "Kita mau kemana uncle?" Ella kira Marvin hanya akan membawanya kesekitar rumahnya saja! Ternyat pria itu membawanya pergi mengendarai mobil!

Marvin hanya memasang senyuman manis,dia terus melajukan mobilnya dan berhenti pada salah satu restoran berbintang lima "Ayo,Ella!"

Pria itu membukakan pintu mobilnya untuk Ella dan menggenggam tangan gadis itu untuk masuk.Dia sudah mempersiapkan ini intuk Ella!

"Wah! Terimakasih uncle!" Ella berdecak kagum ketika pramusaji mulai membawakan makanan ke meja mereka dan menuangkan sesuatu ke gelas.

Drrrt

Drrrt

"Tunggi sebentar,aku mengangkat telpon dulu" Marvin berjalan menjauh dari meja mereka.Hufft! Kenapa orang selalu menelpon disaat yang tidak tepat!

Saat dia selesai telepon dan kembali ke mejanya,dia mendapatkan Ella yang wajahnya berubah menjadi memerah dengan tatapan sayu.Gadis itu mabuk! Ah pasti Ella langsung meneguk semua yang ada di gelas! Gagal sudah Marvin kencan manis dengan Ella! Jika sudah begini dia harus mengantar Ella pulang!

Marvin membopong tubuh Ella.Sial! Padahal dia sudah mengeluarkan uang yang cukup banyak untuk hal ini!

"Kau tampan,uncle! Tapi daddy ku tetap lebih tampan!" Marvin menggeram rendah saat gadis itu meracau sambil mengelus wajahnya!

Oke! Otak Marvin sudah tidak bisa berfikir jernih! Tujuan mereka berubah,awalnya mereka akan menuju rumah,kini Marvin membelokan kemudinya pada sebuah hotel.

Dengan mudahnya Marvin memesan satu kamar dengan tubuh Ella yang berada di dalam gendongannya,Marvin segera mengunci pintu kamar hotelnya dan merebahkan tubuh Ella di atas ranjang.

Marvin tersenyum sambil mengelus wajah Ella,jika sedang tertidur seperti ini Ella tidak ada bedanya dengan Angel! Marvin naik ke atas ranjang,dia memeluk tubuh Ella yang dalam keadaan mabuk.Marvin mulai mengendus leher Ella hingga kebelakang telinga gadis itu.

Ah sepertinya malam itu akan menjadi malam yang panjang!






With love,

Zelwa

You Are Part Of My Life! (Complete✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang